icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Mitra / Cerita Mitra / Bangun Kembali Harapan Dari Hasil Bisnis Jahit Rumahan
icon-lang
icon-lang

Bangun Kembali Harapan Dari Hasil Bisnis Jahit Rumahan

By Tim Blog Amartha - 25 Jan 2024 - 3 min membaca

Ibu Sri Nurhayati adalah salah satu mitra Amartha asal Solo, Jawa Tengah yang sudah menggeluti bisnis jahit rumahan selama 20 tahun lamanya.

Dulu Ibu memiliki punya banyak karyawan penjahit hingga 10 orang, namun setelah sempat merasakan naik turunnya bisnis ini ditambah lagi dengan situasi pandemi, membuat bisnis Ibu semakin sulit untuk maju kembali.

Ibu sudah menyukai aktivitas menjahit karena Ibu memiliki ketrampilan ini sejak muda dan menilai menjahit adalah pekerjaan yang cocok untuk dikerjakan ibu rumah tangga dari rumah. Hingga kini di tengah kesibukan Ibu sebagai ketua majelis Amartha, Ibu masih bisa menerima pesanan jahitan sambil mengurus anak.

Perjalanan Usaha Jahit Ibu Sri Nurhayati

AMF03097.jpg

Ibu Sri sudah bergabung menjadi mitra di Amartha selama tiga tahun. Selama itu juga Ibu memiliki cukup banyak perubahan di hidupnya. Ibu jadi memiliki kepercayaan diri kembali untuk melakukan usaha jahit ini setelah sempat mengalami kecelakaan dan terkena dampak pandemi.

Pendanaan yang Ibu dapatkan dari pendana baik Amartha, ia gunakan untuk membeli dua buah mesin jahit dan mesin obras, lalu alat-alat pendukung lainnya seperti gunting, benang, jarum dan banyak lainnya.

Saat ini Ibu bekerjasama dengan beberapa butik yang tersebar di area Jawa untuk mengisi produk jahitan di toko tersebut. Biasanya, pesanan datang secara berkala seminggu atau dua minggu sekali. Selain produk kebaya, Ibu juga menerima order berupa tas kain, baju daster, kemeja dan lain sebagainya.

“Iya, untuk saat ini saya kerjasama dengan beberapa butik. Dalam sehari saya bisa menjahit 10-20 jahitan kebaya anak simpel. Tergantung dari jenis pakaian, dan juga tingkat kerumitan jahitan.”

Harapan Dari Usaha Jahit Rumahan Ibu Sri

Dahulu penghasilan yang Ibu dapatkan dalam satu minggu bisa mencapai Rp5 juta rupiah. Memang jumlah yang mungkin terbilang cukup besar, namun hasil tabungan Ibu sudah banyak berkurang untuk pengobatan dirinya. Ibu pernah mengalami kecelakaan hingga tempurung kakinya pecah, uang keuntungan pun sempat habis untuk perawatan. Namun Ibu perlahan mulai bangkit lagi, dan beruntungnya usaha menjahit Ibu masih tetap bisa dilakukan.

Kini walaupun Ibu melakukan bisnis ini sendirian, Ibu tak pernah mengeluh. 

“Selain usaha jahit ini, saya berharap bisa membuka bisnis lain seperti membuka toko oleh-oleh di jalan besar. Isinya jualannya bisa makanan dan juga hasil jahitan saya. Sekaligus membuka lapangan pekerjaan untuk para tetangga.”

Dukung Perempuan Tangguh di Amartha

Ayo dukung bisnis pengusaha UMKM wanita tak hanya Ibu Sri Nurhayati, tapi juga pengusaha lainnya di seluruh Indonesia agar mereka bisa terus meningkatkan kesejahteraan merata. Amartha mengajak kamu untuk turut mendukung perempuan UMKM lainnya di seluruh Indonesia dengan download dan lakukan pendanaan di Amartha.

Sekarang giliran Anda mainkan peran Anda bersama kami. Ada keuntungan imbal hasil sampai 15% flat per tahun yang bisa pendana baik dapatkan setiap modalin satu mitra usaha mulai dari 100 ribu rupiah.

Download aplikasi Amartha di Android

Download aplikasi Amartha di iOS
 

Artikel Terkait

Lestarikan Budaya Indonesia dengan Bisnis Anyaman Bilik

Cerita Mitra

Manisnya Keuntungan Usaha Tani dari Budidaya Strawberry

Cerita Mitra

Peluang Usaha Kerupuk Mie Sangrai yang Wujudkan Banyak Mimpi

Cerita Mitra

Hidupi Keluarga Hingga Buka Lapangan Kerja dari Usaha Budidaya Lobak Putih

Cerita Mitra

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png