icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Mitra / Cerita Mitra / Lestarikan Budaya Indonesia dengan Bisnis Anyaman Bilik
icon-lang
icon-lang

Lestarikan Budaya Indonesia dengan Bisnis Anyaman Bilik

By Tim Blog Amartha - 13 Mar 2024 - 3 min membaca

Punya nilai klasik yang kental, anyaman bambu sebagai properti hingga kini tak kehilangan pamornya di tengah-tengah masyarakat. Anyaman memiliki filosofi tersendiri yaitu mempererat tali persaudaraan yang selama ini melekat sebagai salah satu kebudayaan Indonesia.

Khususnya anyaman bambu memiliki banyak model yang dimodifikasi dalam berbagai bentuk, berupa keranjang, bakul nasi, kipas, topi, jok kursi, pagar bambu, kursi anyam, karpet, bambu, tas, tudung saji, atau piring anyam.

Anyaman bambu sebagai properti bilik banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Fungsi dan kegunaan bilik umum nya dipakai untuk dinding rumah, gajebo, dan sejenisnya. Namun sering juga dipakai untuk pagar pembatas proyek pembangunan, hingga alas cor bangunan.

Kelebihan Kegunaan Anyaman Bilik 

AMF08253.jpg

Banyak yang mempertanyakan apa sih kelebihan atau keuntungan dinding yang menggunakan anyaman bilik bambu?

Seperti kita ketahui bahwa ada dua jenis bilik bambu yang biasa digunakan sebagai penutup dinding bangunan. Masing-masing bilik tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan yang berbeda pula, sesuai dengan jenis bahan yang digunakan. Berikut perbedaannya;

1. Bilik daging (bagian daging bambu) terbuat dari bagian daging bambu, biasanya tanpa corak atau polos yang terbuat dari bambu hitam atau bambu apus.

2. Bilik hinis (kulit luar bambu/sembilu) terbuat dari kulit terluar dari bambu yang dianyam demikian rupa, bisa polos maupun corak/motif.

  • Bilik polos terbuat dari satu jenis bambu tanpa adanya motif atau corak, biasanya dari bahan hinis bambu apus.
  • Bilik motif atau corak terbuat dari dua jenis atau lebih hinis bambu,biasanya bagian corak menggunakan bahan dari bambu hitam dan warna dasar dari bambu apus.

Perjalanan Bisnis Anyaman Bilik Ibu Susi

AMF08249.jpg

Peluang usaha inilah yang dimanfaatkan oleh Ibu Susi untuk menjadi pengrajin anyaman bilik. Ibu Susi sudah menjalankan usaha ini selama sekitar 25 tahun dari usaha turun temurun.

Merupakan bisnis keluarga, Ibu Susi dibantu oleh sang suami dan anak dalam pengerjaan serta melakukan pemasaran barang ke luar kota melalui online dan kolega hingga ke daerah Jabodetabek. Selain suami dan anaknya, dahulu Ibu hanya memiliki pekerja sebanyak tiga orang. Namun sekarang, karyawan Ibu sudah mencapai 15 orang yang memiliki tugas untuk membuat motif, mengecat, dan mengamplas. Semua pekerja Ibu Susi merupakan para tetangganya sehingga Ibu dapat memberdayakan orang-orang di sekitarnya.

Pesanan Ibu banyak digunakan untuk warung lesehan, bilik rumah tinggal, bilik rumah makan, dan pembuatan saung. Hasil anyaman bilik ini didistribusikan hingga ke daerah Bogor, Tangerang dan Jakarta. Bahkan Ibu juga pernah menerima pesanan untuk dikirim ke Qatar, Arab, dan juga Riyadh.

Dalam satu minggu, Ibu dan pekerjanya bisa membuat 50 lembar bilik hingga 20 lembar bilik sehari saat banjir pesanan. Anyaman bilik Ibu biasa dijual mulai dari Rp60.000 hingga Rp175.000 tergantung dari ukuran dan jenis anyaman biliknya.

Hasil keuntungan dari penjualan anyaman selama ini digunakan untuk sekolah anak, membantu perekonomian keluarga hingga membuka satu bengkel untuk pengolahan rotan.

Harapan Bisnis Bilik Anyaman Bersama Amartha 

Meski sudah lama menjalankan usaha bilik anyaman, Ibu Susi mengaku sering kekurangan modal agar bisnisnya dapat terus berjalan di tengah gempuran produk-produk lain di pasaran. Hal inilah yang membuat Ibu Susi memutuskan untuk bergabung dengan Amartha. Modal dari Amartha sangat membantu perkembangan usaha anyaman bilik milik Ibu yang digunakan untuk membeli bahan baku seperti bambu batangan, kuas, cat minyak dan lain sebagainya.

"Saya bersyukur sekali bisa mengenal Amartha, dulu sempat pinjam modal dari bank, dan koperasi desa namun masih tidak cukup untuk kebutuhan bisnis saya. Ditambah lagi sulitnya perizinan untuk mendapatkan modal. Tapi berkat Amartha, saya jadi bisa mendapatkan tambahan kekurangan modal tersebut”

Selain itu, Ibu juga memiliki mimpi yang lebih besar untuk usahanya.

"Saya berharap dapat membuka cabang di Tangerang karena banyak permintaan dari area Jabodetabek. Untuk saat ini saya dan bapak sedang mengumpulkan modalnya. Semoga keinginan saya cepat terkabul."

Dukung Perempuan Tangguh di Amartha

Ini saatnya kita bersama-sama dukung bisnis pengusaha UMKM wanita tak hanya Ibu Susi sebagai anyaman bilik, tapi juga pengusaha mikro lainnya di seluruh Indonesia agar mereka bisa terus meningkatkan kesejahteraan merata. Amartha mengajak kamu untuk turut mendukung perempuan UMKM lainnya di seluruh Indonesia dengan download dan lakukan pendanaan di Amartha.

Sekarang giliran Anda mainkan peran Anda bersama kami. Ada keuntungan imbal hasil sampai 15% flat per tahun yang bisa pendana baik dapatkan setiap modalin satu mitra usaha mulai dari 100 ribu rupiah.

Download aplikasi Amartha di Android

Download aplikasi Amartha di iOS

Artikel Terkait

Lestarikan Budaya Indonesia dengan Bisnis Anyaman Bilik

Cerita Mitra

Manisnya Keuntungan Usaha Tani dari Budidaya Strawberry

Cerita Mitra

Peluang Usaha Kerupuk Mie Sangrai yang Wujudkan Banyak Mimpi

Cerita Mitra

Hidupi Keluarga Hingga Buka Lapangan Kerja dari Usaha Budidaya Lobak Putih

Cerita Mitra

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png