icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Mitra / Tips Bisnis / Rincian Modal Usaha Ternak Ayam Kampung untuk Pemula
icon-lang
icon-lang

Rincian Modal Usaha Ternak Ayam Kampung untuk Pemula

By Tim Blog Amartha - 16 Feb 2024 - 3 min membaca

Usaha ternak ayam kampung menjadi peluang usaha yang menguntungkan. Sebab, permintaan pasar akan ayam kampung kini semakin tinggi. Kamu bisa membuka usaha ternak ayam kampung dengan mudah asalkan mengetahu dan memahami betul cara mendapatkan bibit yang berkualitas.

Selain itu, memperhatikan kebersihan kandang juga menjadi kunci sukses beternak ayam kampung. Bagi kamu yang masih pemula, berikut berbagai tips lengkap yang bisa kamu ikuti agar usaha ternak ayam kampung bisa mendapatkan untung yang maksimal. 

Tips Melakukan Usaha Ternak Ayam Kampung yang Menguntungkan

Optimalkan keuntungan usaha peternakan ayam kampung dengan tips-tips ampuh di bawah ini:

Fokus Tentukan Bidang Usaha

Untuk memudahkan pengelolaan ternak ayam, kamu perlu menentukan fokus bidang usahanya terlebih dahulu. Terdapat dua bidang yang bisa kamu pilih, yakni ayam petelur atau ayam pedaging. Kamu perlu memilih salah satu agar bibit ternak sesuai dan hasil ternak optimal.

Kesalahan peternak pada umumnya adalah tidak mengelompokkan bibit ayam kampung berdasarkan tipe perkembangannya. Maka dari itu, hindari menukar sistem pemeliharaan. Sebab, hal itu bisa langsung berdampak pada biaya pemeliharaannya.

Pilih Bibit Berkualitas

Setelah menentukan bidang usaha ternak ayam kampung, kamu perlu memperhatikan bibit ternaknya dengan teliti. Bibit ternak perlu dipilih dengan selektif agar kamu hanya mendapatkan bibit yang berkualitas saja. 

Dapatkan bibit dari sumber peternak yang sudah terjamin kredibilitasnya. Jadi, kamu bisa menghindari bibit berkualitas buruk yang merugikan. 

Untuk mengetahui apakah bibit ternak berkualitas, terdapat ciri-ciri yang bisa kamu perhatikan. Ciri pertama adalah ternak memiliki mata cerah yang lebih bersinar. Lalu, ternak menetas di saat yang tepat. Kemudian, ternak lincah dan dapat berdiri tegak tegap serta tidak terdapat cacat fisik.

Menyiapkan Kandang dengan Benar

Kandang menjadi faktor pendukung kesuksesan usaha ternak ayam kampung. Sebab, kandang jadi tempat peternakan ayam berlangsung. Kamu perlu menyiapkan kandang dengan benar agar ayam bisa tumbuh dengan optimal. 

Pilih lokasi kandang yang tidak terlalu jauh dari rumah kamu. Ini bertujuan untuk memudahkan kamu mengawasi ternak sehingga keamanannya terjamin. Buat kandang tertutup dengan  bentuk mengelilingi lokasi kandang, jadi ayam tidak rentan berkeliaran.

Dinding kandang perlu kamu bangun dengan rapat, agar mencegah hewan liar atau buas memasuki kandang dengan mudah. Apabila kandang telah siap sesuai kriteria idealnya, kamu bisa segera memulai budidaya ternak ayam.  

Pelihara Kebersihan Kandang 

Kebersihan kandang usaha ternak ayam kampung perlu kamu utamakan. Tahap awal pembersihan setelah kandang siap dilakukan dengan pestisida agar kandang terlindungi dari parasit dan hama berbahaya.

Selanjutnya, kamu perlu memelihara kebersihan kandang secara rutin satu atau dua kali seminggu. Ini adalah upaya pencegahan dan perlindungan ternak dari risiko penyakit. Bila sudah terkena penyakit, maka proses tumbuh kembang ayam akan terhambat.

Kotoran ayam yang kamu bersihkan bisa dimanfaatkan sebagai pupuk kandang untuk tanaman. Jadi, pengelolaannya lebih ramah lingkungan dan efisien.

Perhatikan Pakan Ternak

Ayam kampung memang bisa dipelihara dengan pemberian makan sembarangan. Namun, kamu sebaiknya tidak melakukan itu jika ingin ternak ayam lebih optimal. Perhatikan pakan ternak dengan menjadwalkan pemberian makan yang teratur. 

Lalu, berikan juga vitamin untuk ayam kampung agar ternak selalu sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Tumbuh kembang ayam pun terjamin lebih pesat dengan pemberian pakan yang teratur dan sehat.

Mewaspadai Risiko Penyakit

Usaha ternak ayam yang maksimal akan melindungi ternaknya dari berbagai penyakit. Kamu perlu waspada dengan memaksimalkan perlindungan ternak dari pencemaran air minum yang dapat terjadi saat musim hujan. Pencemaran dapat berupa penularan penyakit seperti diare dan influenza.

Begitu pula ketika musim kemarau, yang penularannya bisa terjadi melalui udara. Tindakan pembersihan kandang ketika musim yang rentan penyakit perlu dilakukan setiap hari. 

Kamu bisa mencegah kuman masuk ke kandang dengan menggunakan satu set pakaian khusus untuk di kandang. Jangan lupa membersihkan tangan dengan desinfektan sebelum memasuki kandang.

Baca Juga: Mau Berbisnis? Kenali Perbedaan UKM dan UMKM

Menjalankan usaha peternakan ayam membutuhkan modal awal belasan juta saja, namun keuntungannya cukup menjanjikan, bahkan bisa mencapai tiga kali lipat saat waktu ternak tiba.

Kamu bisa melihat estimasi modal yang diperlukan ketika ingin menjalankan peternakan ayam pedaging atau ayam potong sebagai berikut:

Estimasi Modal Awal Usaha Ternak Ayam

Tahap awal membuka bisnis ternak ayam memerlukan modal dengan rincian di bawah ini:

  • Kandang ternak Rp5,3 juta
  • Sewa lahan 100 m2 Rp10 juta
  • Alat makan dan minum ternak Rp800 ribu
  • Alat pendukung lain Rp800 ribu

Total modal yang perlu kamu siapkan di awal adalah Rp16,9 juta. Jumlah tersebut berlaku apabila bibit berjumlah 500 buah dengan luas lahan peternakan 100m2

Modal awal tersebut belum termasuk biaya untuk operasional ternak dan pembelian bibit. Berikut estimasi rincian biaya operasional ternak ayam kampung:

  • 500 bibit ternak Rp250 ribu
  • 12 karung pakan ternak Rp2 juta
  • Listrik Rp225 ribu
  • Vaksin dan obat ternak Rp300 juta
  • Penyusutan Rp600 ribu
  • 2 orang karyawan Rp4 juta

Rincian tersebut memiliki total sebanyak Rp7,37 juta. Apabila Anda menambahkan modal awal dan biaya operasional, maka estimasi keseluruhan untuk bisnis ternak ayam adalah Rp24,27 juta.

Perkiraan Pendapatan

Setelah mengetahui estimasi modal awal dan biaya operasional yang perlu kamu siapkan, mari hitung perkiraan pendapatan dari beternak ayam kampung. Cari tahu terlebih dahulu usia layak panen dari ayam kampung dan bobot ayamnya.

Untuk ayam potong atau ayam pedaging, kamu bisa memanennya ketika sudah mencapai berat 1,5 kg. Berat tersebut tercapai ketika ayam ternak berusia 30 hingga 35 hari. 

Perkiraan pendapatan yang bisa kamu hasilkan adalah sebagai berikut:

500 ternak ayam x 1,5 kg x Rp20 ribu = Rp15 juta

Lalu, setelah dikurangi dengan biaya operasional maka kamu akan memperoleh laba sebesar: 

Rp15 juta – Rp7,37 = Rp7,62 juta

Apabila mengambil rata-rata per tahun, omset yang akan kamu dapatkan mulai dari Rp150 juta hingga Rp180 juta. Sementara itu, laba yang kamu peroleh per tahun senilai Rp70 juta hingga Rp90 juta.

Demikian berbagai tips menjalankan usaha ternak ayam kampung bagi pemula. Mulai dari fokus menentukan bidang usaha, menyiapkan kandang, hingga waspada terhadap risiko penyakit menjadi tips yang perlu kamu terapkan demi peternakan ayam kampung yang sukses.

Perhatikan juga modal awal serta biaya operasional yang perlu kamu keluarkan dalam membangun peternakan ayam kampung. Dapatkan sumber pendapatan tambahan untuk modal ternak ayam dengan melakukan pendanaan di Amartha

Pinjaman Modal Usaha UMKM Bersama Amartha

Tak bisa dipungkiri, memang banyak sekali tantangan menjalankan usaha baik di Ibukota maupun di kampung. Adakalanya pertumbuhan bisnis terhambat karena arus keuangan tidak lancar, serta kekurangan modal yang kian terjadi. Untuk menghindari hal itu, kamu bisa dapatkan pinjaman modal usaha kelompok mingguan produktif dan pendampingan di Amartha. 

Pengajuan pinjaman modal usaha di Amartha itu mudah, aman, dan terpercaya, dengan cicilan ringan dan jangka waktu pengembalian hingga 50 minggu. Pencairan dana juga cepat tanpa potongan admin. Yuk, cari tahu selengkapnya mengenai pinjaman kelompok mingguan Amartha.

Artikel Terkait

usaha telur ayam

Usaha Telur Ayam: Peluang, Cara Bisnis, dan Tipsnya

Tips Bisnis
Usaha Ternak Ayam

Rincian Modal Usaha Ternak Ayam Kampung untuk Pemula

Tips Bisnis
modal usaha laundry

9 Tips Menghitung Modal Usaha Laundry

Tips Jadi Reseller Sukses Minim Modal

Produk Terbaru Bisnis

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png