icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Mitra / Cerita Mitra / Sempat Dibohongi, Ibu Siti Pantang Menyerah Menjahit Rejeki Dari Usaha Konveksi
icon-lang
icon-lang

Sempat Dibohongi, Ibu Siti Pantang Menyerah Menjahit Rejeki Dari Usaha Konveksi

By Tim Blog Amartha - 26 Sep 2023 - 3 min membaca

Usaha konveksi adalah satu bidang usaha yang masih cukup tinggi di Indonesia. Tipe usaha ini adalah menawarkan produksi pakaian secara massal, atau dalam artian lain partai besar sesuai permintaan. Alasan yang mendasarinya adalah karena pakaian sebagai kebutuhan pokok manusia yang sering mengalami perubahan tren dan fungsi dari hari ke hari. 

Tidak hanya digunakan untuk melindungi tubuh, bahkan pakaian juga dapat digunakan sebagai atribut identitas. Misalnya, untuk seragam sekolah, seragam kantor bahkan media promosi berkampanye. Beberapa hal inilah yang menjadikan usaha pakaian atau konveksi tidak pernah mati.

Salah satu pemilik usaha konveksi ini adalah ibu Siti Romawati. Sudah selama 30 tahun, ibu menjalankan usaha konveksi ini dari turun temurun. Beragam jasa dari produksi pabrik rumahan ibu Siti, termasuk diantaranya adalah usaha baju seragam, baju anak, seragam instansi, emboss handuk, membuat pola baju, jasa jahit aja.

Saat ini ibu sudah memiliki lima orang pekerja yang juga tetangganya, dengan alasan ingin membantu membukakan lapangan pekerjaan. Tak berjuang sendiri, sang suami juga turut membantu mengembangkan rumah produksi konveksi ini sebagai penanggung jawab pembuatan bordir dan pemrograman.

Rumah produksi ini terus beroperasi bahkan di hari sabtu-minggu dengan sistem shift karyawan. Sempat membludaknya pesanan, terkadang harus diselesaikan dengan cara begadang. Sayangnya usaha ibu dan bapak tak selalu mulus. Ibu mengungkapkan pernah dibohongi oleh salah satu pemesan dengan orderan besar hingga 400 kaos sebuah instansi hingga akhirnya tidak terbayarkan lunas. Pada akhirnya kaos tersebut menjadi percuma dengan kerugian jutaan yang harus ibu tanggung.

Selain jatuh bangunnya usaha konveksi ini termasuk saat kekurangan modal, ibu juga menyayangkan generasi saat ini yang kurang tertarik dengan keterampilan menjahit.

Oleh karena itu, ibu seringkali bekerjasama dengan beberapa sekolah kejuruan atau instansi jika ada pelajar yang mau mencoba belajar menjahit. Harapan ibu juga bisa membuka kursus menjahit untuk anak-anak muda agar bisa melanjutkan usaha konveksi yang masih akan terus hidup sesuai dengan permintaan pasar.

"Ibu berharap pendanaan dari Amartha tak hanya digunakan untuk menjadi modal untuk usaha konveksi ibu, tapi juga bisa untuk membuka kursus bagi anak-anak muda yang mau belajar."

Dukung Impian Ibu Siti Dengan Mendanai di Amartha

Mari kita dukung impian ibu Siti dan juga bisnis pengusaha UMKM lainnya agar bisa terus berdampak positif untuk Indonesia. Amartha mengajak kamu untuk turut ber-HARMONI dalam mendukung perempuan UMKM lainnya di seluruh Indonesia dengan download dan lakukan pendanaan di Amartha.

Sekarang giliran Anda berharmoni bersama Amartha dengan kunjungi s.id/HARMONI atau amartha.com untuk mainkan peran Anda bersama kami. Ada keuntungan imbal hasil sampai 15% flat per tahun yang bisa pendana baik dapatkan setiap modalin satu mitra usaha dengan modalin mulai dari 100 ribu rupiah!

Download aplikasi Amartha di Android

Download aplikasi Amartha di iOS

Artikel Terkait

Lestarikan Budaya Indonesia dengan Bisnis Anyaman Bilik

Cerita Mitra

Manisnya Keuntungan Usaha Tani dari Budidaya Strawberry

Cerita Mitra

Peluang Usaha Kerupuk Mie Sangrai yang Wujudkan Banyak Mimpi

Cerita Mitra

Hidupi Keluarga Hingga Buka Lapangan Kerja dari Usaha Budidaya Lobak Putih

Cerita Mitra

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png