icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Mitra / Cerita Mitra / Harapan Besar Terukir dari Legitnya Kue Putu Cangkir
icon-lang
icon-lang

Harapan Besar Terukir dari Legitnya Kue Putu Cangkir

By Tim Blog Amartha - 17 Jan 2024 - 3 min membaca

Kota Makassar, Sulawesi Selatan, cukup terkenal dengan banyaknya pilihan kuliner. Jika berkunjung, kamu wajib untuk mencicipi makanan khasnya seperti mie titi, coto Makassar hingga sop konro yang terkenal nikmat. Namun, selain itu kamu juga wajib menikmati pilihan kue tradisional Sulawesi Selatan yang beragam. Salah satunya kue putu cangkir yang memiliki cita rasa enak, gurih, lembut dan empuk.

Kue putu cangkir merupakan varian kue putu yang dicetak ke dalam cetakan yang bentuknya mirip cangkir terbalik. Pada dasarnya, kue tradisional Sulawesi Selatan ini dibuat dengan bahan baku yang sama dengan kue putu pada umumnya yang dibuat dari tepung beras ketan. Hanya saja putu khas Sulawesi Selatan ini menjadi berbeda karena gula merah dijadikan satu dengan adonan tepung beras, lalu di dalamnya diisi dengan parutan kelapa.

Putu cangkir sendiri biasanya dibuat dengan dua varian rasa, yaitu manis dengan gula merah dan gula putih. Jika menggunakan gula merah, maka warna kue akan kecoklatan dan ketika menggunakan gula gula pasir akan berwarna putih. Selain enak dan bentuknya unik, proses pembuatan kue ini juga cukup unik, yakni dikukus dengan alat-alat yang didesain khusus. 

Putu cangkir ini makin nikmat jika disuguhkan dengan teh panas atau kopi. Bagi warga lokal, kue putu cangkir ini biasanya menjadi pengganjal perut di pagi hari sebelum memulai aktivitas.

Perjalanan Usaha Kue Putu Cangkir Khas Makassar Ibu Murni

AAA03032.jpg

 

Salah satu mitra Amartha yang melihat peluang usaha kue putu cangkir ini adalah Ibu Murni yang bertempat tinggal di Moncongloe, Makassar, Sulawesi Selatan. Ibu Murni sudah berjualan kue putu cangkir ini selama 10 tahun lebih dari usaha turun temurun.

Ibu Murni telah gabung di Amartha selama tiga tahun. Selama itu, permodalan yang Ibu dapatkan dari Amartha dibelikan bahan baku untuk membuat kue, seperti bahan beras ketan, gula merah, gula putih serta bahan lainnya berupa daun pandan, air dan garam. Kemudian plastik atau daun pisang untuk wadah, parutan kelapa, dan gas LPG. Bahan-bahan ini bisa didapatkan dengan harga sekitar Rp100.000 per harinya untuk sekitar 40 porsi.

Selain kue putu cangkir, Ibu juga menjual kudapan lain berupa kue putu ambon, putu labu yang buka dari pukul 6 pagi - 9 malam. Tak hanya enak dimakan langsung, kue putu buatan Ibu Murni juga nikmat dijadikan oleh-oleh. Bahkan kue Ibu Murni telah sampai ke area Jakarta dan kota-kota lainnya dengan aman. Dalam sehari, Ibu bisa memperoleh penghasilan bersih hingga 200 ribu rupiah yang dibantu oleh tiga orang karyawannya.

Dalam sehari, Ibu Murni dan tiga orang karyawannya dapat menjual sekitar 200-300 pcs kue atau setara 20 liter beras ketan digunakan. Enak tanpa menguras kantong, harga satuan kue putu Ibu Murni dijual dengan harga 1.000 rupiah saja.

Harapan Usaha Putu Cangkir Ibu Murni

AAA02993.jpg

Mesti tampak mulus, namun usaha Ibu Murni memiliki tantangan. Diantaranya, tantangan terbesar pembuatan putu cangkir adalah pengukusannya yang harus pas. Jika tidak maka adonan bisa terburai. Oleh karena itu, tak sembarang orang yang bisa melakukan ini. Dari segi tempat jualan pun membutuhkan ruang yang besar untuk menampung semua bahan yang Ibu gunakan.

“Ibu ada harapan untuk memperbanyak jenis dagangan lain, supaya usaha Ibu semakin berkembang. Ibu juga berharap bisa membuka kedai di tempat yang lebih luas agar orang-orang lebih nyaman untuk membeli dan makan”

Dukung Perempuan Tangguh di Amartha

Ini saatnya kita dukung bisnis pengusaha UMKM wanita tak hanya Ibu Murni, tapi juga pengusaha lainnya di seluruh Indonesia agar mereka bisa terus meningkatkan kesejahteraan merata. Amartha mengajak kamu untuk turut mendukung perempuan UMKM lainnya di seluruh Indonesia dengan download dan lakukan pendanaan di Amartha.

Sekarang giliran Anda mainkan peran Anda bersama kami. Ada keuntungan imbal hasil sampai 15% flat per tahun yang bisa pendana baik dapatkan setiap modalin satu mitra usaha mulai dari 100 ribu rupiah.

Download aplikasi Amartha di Android

Download aplikasi Amartha di iOS

Artikel Terkait

Lestarikan Budaya Indonesia dengan Bisnis Anyaman Bilik

Cerita Mitra

Manisnya Keuntungan Usaha Tani dari Budidaya Strawberry

Cerita Mitra

Peluang Usaha Kerupuk Mie Sangrai yang Wujudkan Banyak Mimpi

Cerita Mitra

Hidupi Keluarga Hingga Buka Lapangan Kerja dari Usaha Budidaya Lobak Putih

Cerita Mitra

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png