icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / Perbedaan Investasi Jangka Pendek dan Panjang
icon-lang
icon-lang

Perbedaan Investasi Jangka Pendek dan Panjang

By Team Amartha Blog - 17 Oct 2019 - 3 min membaca

Beberapa tahun terakhir ini, investasi semakin diminati oleh masyarakat Indonesia. Pemerintah pun juga mengampanyekan mengenai melek investasi. Baik tua dan muda kini berpartisipasi di dalamnya. Salah satu kelebihan investasi adalah sebagai salah satu sumber penghasilan dari penghasilan utama. Menurut teori ekonomi, definisi investasi adalah produksi dari modal barang yang tidak dikonsumsi, tetapi digunakan untuk produksi berikutnya. Investasi terbagi menjadi dua jenis, yakni investasi jangka pendek dan jangka panjang. Lalu, apa bedanya? Berikut penjelasannya,

Investasi Jangka Pendek

Berdasarkan definisinya, investasi jangka pendek adalah investasi yang dilakukan dalam waktu kurang dari satu tahun. Investasi jangka pendek biasanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam waktu dekat. Misalnya, kamu ingin liburan ke luar negeri, renovasi rumah, atau membeli kendaraan baru. Keuntungan melakukan investasi jangka pendek adalah bisa dimulai dengan modal yang kecil mulai dari ratusan ribu rupiah saja. Instrumen investasi yang dipilih untuk melakukan investasi jangka pendek adalah instrumen dengan fluktuasi yang kecil agar risiko yang di dapat tidak terlalu besar. Instrumen investasi yang dapat digunakan untuk investasi jangka pendek adalah peer to peer lending, deposito, dan reksadana pasar uang. 3 Investasi Jangka Pendek Paling Aman dan Menguntungkan

Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan selama lebih dari satu tahun hingga puluhan tahun. Investasi jenis ini memungkinkan investor untuk terus mendapatkan pemasukan dalam jangka panjang dengan keuntungan yang cenderung konsisten atau lebih tinggi apabila menggunakan skema compounding. Jenis investasi jangka panjang sering digunakan untuk mempersiapkan biaya pendidikan anak, dana darurat, hingga dana pensiun. Instrumen yang dapat digunakan untuk investasi jangka panjang seperti emas, tanah atau bangunan, dan asuransi. Catat, 4 Dana Yang Gak Boleh Digunakan untuk Investasi! Nah, sudah tahu kan mengenai perbedaan investasi jangka panjang dan jangka pendek. Meskipun setiap tujuan tersebut memiliki jenis instrumen yang berbeda-beda, namun tahukah kamu bahwa investasi di P2P Lending bisa dilakukan untuk jangka panjang dan jangka pendek, lho. P2P Lending adalah investasi yang dilakukan dengan menghubungkan pendana atau investor kepada peminjam melalui suatu platform online. Salah satu P2P Lending yang bagus adalah Amartha. Amartha adalah perusahaan fintech P2P Lending yang menghubungkan pendana urban kepada perempuan pengusaha mikro di pedesaan. Mitra usaha yang bergabung akan mendapatkan modal kerja, pendampingan usaha, dan pelatihan keuangan. Sementara itu, pendana atau investor bisa mendapatkan keuntungan pendanaan hingga 15% flat per tahun dengan nominal pendanaan mulai dari Rp 3 juta rupiah. Amartha merupakan jenis investasi yang aman karena sudah mendapatkan izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga transaksi makin aman dan nyaman. Tertarik mendanai di Amartha? Daftar sekarang!

Artikel Terkait

4 Bisnis Investasi Online Populer Menguntungkan

Keuangan
perusahaan fintech

Apa Itu Perusahaan Fintech: Pengertian, Jenis dan Manfaatnya

Produk Terbaru Bisnis

Pasti Untung! Ini Dia 5 Strategi Usaha Cafe Modal 5 Juta

Tips Bisnis

5 Cara Mengelola Keuangan Rumah Tangga Agar Lebih Hemat

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png