icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Bisnis / Apa itu Omset? Berikut Pengertian, Cara Hitung, dan Tipsnya
icon-lang
icon-lang

Apa itu Omset? Berikut Pengertian, Cara Hitung, dan Tipsnya

By Tim Blog Amartha - 11 Dec 2023 - 3 min membaca

Jika berkecimpung di dalam dunia bisnis, maka perhitungan omset adalah hal penting yang sebaiknya dipahami dengan tepat. Namun, jika kamu masih belum paham tentang apa itu omset, maka artikel ini sangat cocok untuk dibaca dan dipelajari sampai tuntas.

Di sini, kamu akan mengetahui pengertian omset, cara dan contoh menghitungnya, tips menaikkan omset, hingga berbagai manfaat yang bisa didapatkan dari mengetahui omset ini. Jadi, pahami tentang hal ini dan pastikan bisnismu berjalan dan berkembang dengan optimal!

Apa itu Omset?

Banyak orang yang bilang bahwa omset adalah tolok ukur penting jika ingin menilai kesuksesan dalam berbisnis. Hal ini disebabkan karena omset sangat berkaitan dengan keseluruhan pendapatan dari suatu bisnis.

Sebelum membahas lebih jauh, maka sebaiknya kamu pahami terlebih dahulu apa itu omset. Secara sederhana, bisa dikatakan bahwa omset merupakan jumlah keseluruhan dari uang yang didapatkan dari sebuah bisnis, khususnya dari penjualan barang atau produk tertentu sesuai bidang usahanya.

Untuk menghitung omset, bisa dengan mematok periode tertentu, misalnya omset harian, bulanan, bahkan bisa tahunan atau dalam kurun waktu sekian tahun.

Jadi, inilah jumlah pendapatan yang masih kotor, karena belum dikurangi dengan berbagai pembiayaan yang diperlukan. Misalnya, biaya operasional, sewa gedung, biaya listrik, gaji karyawan, biaya kebersihan, biaya pemasaran, dan sebagainya sesuai keperluan.

Maka dari itu, jika ada yang bertanya tentang apa itu omset, sebagian orang akan menyebutnya sebagai pendapatan kotor.

Hingga saat ini, masih banyak kalangan pebisnis yang berusaha berusaha keras untuk meningkatkan omsetnya, karena dianggap memiliki potensi besar untuk meningkatnya nilai keuntungan.

Padahal, hal tersebut belum tentu terjadi, karena omset besar tidak menjadi jaminan bahwa keuntungannya akan besar pula, kecuali jika disusun dengan perhitungan yang tepat.

Setiap pebisnis perlu mengetahui cara menghitung omset, sehingga bisa menyusun berbagai rencana dan strategi yang tepat dalam menjalankan bisnis.

Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Omset Penjualan Paling Efektif!

Cara dan Contoh Perhitungan Omset

Jika kamu bertanya tentang bagaimana cara untuk menghitung omset, maka di bawah ini adalah penjelasan lebih lengkapnya.

Cara Perhitungan Omset

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, omset adalah jumlah pendapatan secara keseluruhan, namun belum dikurangi berbagai beban biaya lainnya.

Maka dari itu, cara untuk menghitung omset terbilang cukup sederhana, yaitu hanya menghitung total dari produk yang terjual, lalu dikalikan harga jual dari produk tersebut. Perhitungan ini berlaku untuk setiap jenis produk dalam bisnis Anda. Secara sederhana, rumusnya yaitu sebagai berikut:

Omset  = Jumlah Produk Terjual x Harga Jual

Sebagai contoh, Toko Muda Bersinar telah menjual produk tas anyaman sebanyak 200 buah dalam satu bulan. Harga jual dari satu buah tas tersebut adalah Rp200.000, maka omsetnya adalah:

Omset = Jumlah Produk Terjual x Harga Jual

= 200 x Rp200.000 

= Rp40.000.000

Cara Perhitungan Persentase Omset

Selanjutnya, ada juga cara untuk menghitung persentase omset. Cara ini digunakan ketika pebisnis akan melakukan perbandingan antara jumlah omset dalam suatu periode dan periode lainnya, berikut adalah rumusnya:

Persentase  = ( Akhir – Awal ) : Awal x 100%

Sebagai contoh, Toko Muda Bersinar berhasil menjual produk tas anyaman sebanyak 150 buah dalam bulan Januari 2023. Lalu, pada bulan februari, jumlah tas yang terjual 200 buah. Harga jual dari satu buah tas tersebut adalah Rp200.000. Ketika akan menghitung persentase omset, maka bisa dilakukan dengan cara:

Persentase  = ( Akhir – Awal ) : Awal x 100%

Awal: penjualan pada bulan Januari, yaitu 150

Awal: penjualan pada bulan Februari, yaitu 200

Persentase  = (200 – 150) : 150 x 100%

= 50 : 100 x 100 %

= 50%

Dengan memperhatikan perhitungan di atas, maka selisih dari kenaikan omset pada dua bulan tersebut yaitu sebanyak 50%.

Cara Perhitungan Omset dalam satu Tahun

Terakhir, untuk menghitung perkiraan omset dalam satu tahun. Caranya cukup mudah, yaitu hanya dengan menghitung omset dalam sebulan, lalu dikalikan 12.

Misalnya, Toko Sinar Gemerlap telah menjual produk kaos sebanyak 100 buah dalam satu bulan. Harga jual dari satu buah tas tersebut adalah Rp100.000. Perkiraan omset yang bisa didapatkan dalam satu bulan yaitu:

Omset = 100 x Rp100.000 x 12

= Rp10.000.000 x 12

= Rp120.000.000

Berbagai Tips Meningkatkan Omset

Setelah mengetahui apa itu omset dan bagaimana cara untuk menghitungnya, maka selanjutnya sebaiknya kamu tahu juga tentang tips meningkatkan omset.

1. Mengutamakan Kualitas dan Inovasi

Jika ingin produk laris di pasaran, maka penting untuk memperhatikan kualitas yang disajikan. Selain itu, adanya inovasi secara berkala juga bisa meningkatkan penjualan dari bisnismu!

2. Memberikan Pelayanan Terbaik

Selain penting untuk memperhatikan produk, tingkat pelayanan bagi konsumen pun perlu dipastikan. Berikanlah pelayanan terbaik bagi mereka, supaya kamu mendapat lebih banyak konsumen setia.

3. Menjangkau Pasar Lebih Luas

Tips berikutnya yaitu memperluas pasar, sehingga kamu bisa menjangkau lebih banyak konsumen. Misalnya, dengan cara membuka cabang baru di tempat strategis lainnya, atau menjual produk dengan berbagai media yang bisa menjangkau lebih banyak orang.

4. Mengembangkan Strategi Penjualan

Memperhatikan dan mengembangkan strategi penjualan adalah kunci penting jika ingin mendapatkan lebih banyak angka penjualan. Jika ternyata ada penjualan yang menurun, maka perlu juga untuk mengevaluasi strategi tersebut.

Manfaat Mengetahui Perhitungan Omset

Ada berbagai manfaat yang bisa didapatkan jika kamu mengetahui perhitungan omset, antara lain sebagai berikut:

1. Memahami Memahami Produktivitas dan Kualitas Bisnis

Ketika omset bisnismu tinggi, maka tingkat produktivitas dan kualitasnya juga bisa dibilang cukup bagus.

2. Memahami Tolok Ukur untuk Menyesuaikan Pengeluaran

Jika omset yang dihasilkan tinggi, maka kamu akan lebih mudah untuk mengatur biaya pengeluaran untuk berbagai kebutuhan pendukungnya. Namun, jika omsetnya masih kecil, maka mungkin kamu perlu lebih mempertimbangkan berbagai pengeluaran.

3. Memahami Dasar untuk Menyusun Laporan tentang Laba dan Rugi

Perhitungan di atas juga sangat penting untuk membantu kamu dalam menyusun laporan keuangan, khususnya terkait laba dan rugi.

Itulah berbagai penjelasan tentang omset yang penting untuk kamu ketahui, mulai dari apa itu omset, cara dan contoh perhitungan, tips meningkatkan, hingga manfaat yang bisa didapatkan ketika kamu sudah paham tentang perhitungan penting ini.

Pada dasarnya, memang ada berbagai aspek yang perlu diperhitungkan dalam menjalankan bisnis. Dengan perhitungan yang tepat, maka kamu bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan dan semakin memajukan bisnis.

Pendapatan dari bisnis memang bisa sangat menggiurkan kalau kamu bisa mengelola bisnis dengan baik, namun tahukah kamu bahwa ada pula cara lain untuk meningkatkan pendapatan di luar bisnis atau pekerjaan tetap?

Jika kamu sedang mencari cara untuk mendapatkan passive income, kamu bisa melakukan pendanaan di Amartha dan mendapatkan imbal hasil hingga 15% flat per tahun dari investasi di p2p lending.

Artikel Terkait

omnichannel marketplace

Apa Itu Omnichannel Marketplace? Ini Pengertian dan Manfaatnya dalam Bisnis

pengertian omnichannel

Omnichannel Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Kerjanya

Laporan keuangan perusahaan

Laporan Keuangan Perusahaan: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

6 Peluang Join Usaha Tanpa Modal, Apa Saja?

usaha modal 5 juta

Cuan Besar! 9 Ide Usaha Modal 5 Juta Menguntungkan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png