icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Bisnis / Apa Itu Barcode? Berikut Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
icon-lang
icon-lang

Apa Itu Barcode? Berikut Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

By Tim Blog Amartha - 3 Jul 2024 - 3 min membaca

Barcode atau kode batang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari khususnya di bidang industri ritel. Namun, banyak orang yang belum benar-benar memahami apa itu barcode lengkap dengan jenis dan manfaatnya.

Kalau kamu salah satu orang yang belum memahaminya, maka ulasan di bawah ini perlu disimak. Terlebih lagi bila kamu adalah seorang pegiat industri ritel karena barcode dapat mengembangkan bisnismu.

Apa Itu Barcode?

Barcode adalah sistem yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu produk. Jadi, suatu barcode akan memuat informasi-informasi penting produk tersebut yang penting untuk membedakannya dengan produk lain.

Sistem ini terdiri dari garis-garis yang dibaca secara horizontal lengkap dengan spasi dengan ukuran yang berbeda-beda, Garis-garis pada barcode menyerupai batang. Itulah mengapa disebut sebagai barcode yang secara harfiah berarti “kode batang”.

Uniknya, kode ini hanya bisa dibaca oleh mesin pemindai khusus atau kamera yang mempunyai fitur khusus. Jika tidak, maka kode tak bisa diidentifikasi.

Sejarah Barcode

Barcode diciptakan pada tahun 1948 oleh dua insinyur berkebangsaan Amerika, yaitu Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland. Penemuan ini muncul setelah mereka berhasil mengubah informasi berupa teks menjadi garis dan spasi yang bisa dibaca oleh mesin khusus.

Tak hanya sampai situ saja. Bernard Silver dan Norman Woodland terus mengembangkan penemuannya sehingga bisa digunakan oleh toko-toko kelontong dengan lebih mudah dan efisien. Salah satunya dengan mendirikan IBM (International Business Machines)

IBM didirikan pada tahun 1952. Tujuannya adalah untuk menjual perangkat lunak dan peralatan barcode kepada banyak toko kelontong di beragam penjuru dunia.

Perkembangan barcode pun terus berlanjut hingga pada tahun 1973, UPC-A ditetapkan. UPC-A atau Universal Product Code merupakan standar barcode pertama di Amerika Serikat. Dalam standar tersebut, ada 12 karakter alfanumerik yang digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk kecil.

Lalu pada era 1980-an, barcode semakin berkembang pesat. Hal ini membuat banyak jenis barcode bermunculan dan bisa digunakan sesuai kebutuhan.

Dahulu, barcode hanya digunakan untuk mengidentifikasi produk-produk yang dijual di berbagai toko kecil. Namun, teknologi ini terus berkembang sehingga barcode mulai digunakan untuk mengidentifikasi barang di beragam bidang.

Jenis-Jenis Barcode

Setelah mengetahui apa itu barcode dan sejarahnya, jenis-jenis dari kode ini perlu juga dikupas secara ringkas. Berikut penjelasannya:

1. Kode 39

Sesuai namanya, jenis barcode ini bisa memuat sampai 39 karakter alfanumerik. Bahkan, ada juga yang bisa memuat 43 karakter. Umumnya, barcode ini digunakan untuk produk-produk dengan nama panjang.

Jenis barcode yang sudah ada sejak tahun 1974 ini tak hanya digunakan dalam industri ritel saja, namun juga logistic, otomotif, hingga pemerintahan. Hingga kini, barcode ini menjadi jenis yang paling banyak dipakai di beragam negara.

2. Universal Product Code (UPC-A)

Seperti yang telah disinggung di atas, UPC-A merupakan jenis barcode pertama yang ditetapkan menjadi standar di Amerika Serikat. Kini, UPC-A juga dipakai di berbagai negara lain di dunia.

Barcode ini mempunyai 12 karakter angka yang terdiri dari 11 karakter data dan 1 karakter check. Umumnya, jenis ini digunakan untuk industri retail.

3. ISBN

Apa itu barcode ISBN? ISBN merupakan singkatan dari International Standard Book NumberBarcode ini kerap digunakan untuk mengidentifikasi buku. Oleh sebab itu, barcode tersebut akan memuat beragam informasi yang berkaitan dengan buku bersangkutan. Misalnya dalah judul dan penerbitnya.

Biasanya, ISBN akan terlihat pada sampul buku bagian belakang. ISBN tidak bisa ditulis secara sembarangan karena telah diatur di tingkat internasional. Jika ingin memperolehnya, ISBN bisa diajukan di situs isbn.perpusnas.go.id.

4. ISSN

ISSN merupakan singkatan dari International Standard Serial Number. Barcode ini biasanya digunakan untuk penerbitan jurnal atau majalah.

ISSN terlihat mirip dengan ISBN. Namun bedanya, ISSN digunakan untuk jurnal atau majalah yang diterbitkan secara berkala dan diajukan ke Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDDI) LIPI. Namun ISBN digunakan untuk buku yang sekali terbit dan diajukan ke Perpustakaan Nasional.

Baca Juga: Apa Itu QRIS? Berikut Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya

5. Kode QR

Meskipun sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, namun belum banyak yang tahu bahwa kode QR juga merupakan salah satu jenis barcode. Lantas, apa itu barcode QR ini? 

Jadi, QR adalah kode yang mampu memuat hingga 4.000 karakter alfanumerik. Dengan demikian, kode ini bisa memuat informasi tentang suatu produk yang lebih lengkap.

Kode ini tak hanya memuat garis-garis yang dibaca secara horizontal saja, namun juga vertikal hingga diagonal dengan ukuran dan jarak yang berbeda. Setiap garis-garis ini mampu memuat informasi yang berbeda-beda.

Jenis kode ini bermanfaat di berbagai bidang bila ingin menampilkan informasi yang lebih lengkap terkait suatu produk maupun barang. Selain itu, kode ini juga bisa digunakan untuk pembayaran tanpa tunai.

6. EAN-13

EAN-13 adalah jenis barcode yang paling sering digunakan di dunia. Sesuai namanya, jenis ini mempunyai 13 karakter angka yang memuat informasi singkat mengenai suatu produk.

Karena sering digunakan di dunia, EAN-13 menjadi jenis barcode yang tampilannya sudah familiar di kalangan masyarakat awam. Biasanya, barcode ini mempunyai angka di bawahnya.

Barcode ini mampu menyajikan informasi penting yang dapat diidentifikasi dengan mudah,cepat, dan tepat. Oleh sebab itu, barcode ini banyak digunakan oleh produk-produk di industri ritel. Dengan demikian, pekerjaan di toko kelontong hingga supermarket bisa lebih efisien dan akurat.

7. Datamatrix

Apa itu barcode Datamatrix? Datamatrix merupakan barcode yang mampu memuat hingga 2.335 karakter alfanumerik. Barcode ini dapat menyimpan informasi sensitif produk secara lengkap.

Barcode yang dikembangkan pada tahun 1987 ini bisa dibuat dengan perangkat lunak khusus yang bisa dibeli di toko komputer maupun internet. Biasanya, jenis barcode ini digunakan di beragam industri, seperti farmasi, manufaktur, elektronik, hingga logistik.

8. HIBC

HIBC merupakan singkatan dari Health Industry Bar Code. Sesuai namanya, barcode jenis ini digunakan di bidang kesehatan khususnya industri farmasi. Fungsinya untuk mengidentifikasi produk obat-obatan.

Barcode ini berisi 24 karakter alfanumerik. Biasanya, HIBC diawali dengan tanda “+” di awal kode.

Manfaat Barcode

Keberadaan barcode begitu penting terutama bagi industri ritel. Hal ini disebabkan oleh beragam manfaatnya, yaitu.

  • Mampu meningkatkan pelayanan menjadi lebih berkualitas, cepat, dan akurat;
  • Mengetahui pergerakan barang yang lambat dengan mudah sehingga tak perlu buru-buru dipesan ke pemasok;
  • Mengetahui pergerakan barang yang cepat habis sehingga harus segera dipesan ke pemasok;
  • Memudahkan pelacakan penjualan;
  • Mengetahui produk-produk mana yang dijual dengan promo atau diskon dengan mudah;
  • Menyimpan informasi produk dengan ringkas.

Dari penjelasan di atas dapat diketahui apa itu barcode, sejarah, jenis, hingga manfaatnya. Kemudahan bertransaksi online ini juga bisa kamu rasakan saat mendanai online dan mendapatkan passive income. Salah satunya seperti di Amartha, microfinance marketplace, yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Mulai dari nominal Rp100 ribu saja, kamu akan mendapatkan imbal hasil hingga 15% flat per tahun. Kamu pun turut memberikan dampak sosial yang nyata dari pendanaan yang dilakukan. Jadi, yuk mulai mendanai di Amartha sekarang!

Download aplikasi Amartha di Android
Download aplikasi Amartha di iOS

Artikel Terkait

apa itu top up

Apa Itu Top Up? Berikut Pengertian, Tujuan, dan Cara Penerapannya

Keuangan
Apa itu barcode

Apa Itu Barcode? Berikut Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

E Wallet Adalah

E Wallet Adalah Dompet Digital: Pahami Manfaat, Kelebihan dan Kekurangannya

Keuangan
apa itu uang elektronik

Apa Itu Uang Elektronik? Berikut Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya

Keuangan
Apa Itu Qris

Apa Itu QRIS? Berikut Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png