Mendekati hari raya, hampers dan parcel menjadi hal yang cukup umum dibicarakan. Sampai saat ini, sudah berapa banyak hampers atau parcel yang kamu terima atau berikan kepada orang terdekat? Namun, apakah kamu sudah tahu bahwa terdapat berbagai perbedaan hampers dan parcel?

Jika masih sulit membedakan keduanya, maka ada baiknya kamu membaca artikel ini sampai tuntas. Setelah mengetahui perbedaannya, kamu bisa lebih mudah untuk memberikan jenis bingkisan yang tepat. Lalu, kedua hal ini juga bisa menjadi ide bisnis yang menarik, simak juga tipsnya dalam artikel ini!

Apa Itu Hampers?

Secara umum, hampers adalah bingkisan yang isinya makanan serta minuman, namun bisa juga diisi dengan jenis barang lainnya. Biasanya, hampers diberikan untuk tanda kasih sayang atau hadiah dalam menyambut momen tertentu.

Hampers juga cukup identik dengan keranjang hadiah yang berisi makanan dan minuman, lalu dihias dengan berbagai pernak-pernik yang cantik. Ciri khas dari jenis bingkisan ini yakni kemasannya yang terbuka. Jadi, kamu bisa melihat apa saja isi di dalamnya.

Apa itu Parcel?

Selanjutnya, parcel adalah jenis bingkisan yang dapat berisi berbagai hal, mulai dari makanan, minuman, hingga berbagai barang yang akan diberikan pada seseorang.

Parcel secara umum dibungkus dengan kardus atau kertas, lalu dikirimkan ke alamat tujuan melalui pos. Kemasannya yang tertutup menjadi ciri khas dari parcel, sehingga privasi dari penerimanya pun dapat terjaga. Selain itu, kemasan tersebut juga berguna untuk melindungi supaya isi bingkisan tidak rusak.

Perbedaan Hampers dan Parcel

Jika melihat kedua pengertian di atas, maka kamu tentu sudah membayangkan beberapa perbedaan yang cukup tampak. Untuk lebih jelasnya, inilah hal-hal yang membedakan antara bingkisan berupa hampers dan parcel.

Ukuran

Pertama, dilihat dari ukurannya, secara umum hampers memiliki ukuran yang lebih besar jika dibandingkan dengan parcel.

Hampers cukup identik dengan wadah besar seperti keranjang. Lalu, parcel sering dikemas dalam kotak atau wadah kecil yang hanya menampung barang dalam jumlah sedikit. Namun, hal ini kembali pada jenis produk yang dibeli.

Jenis Barang

Perbedaan hampers dan parcel yang kedua yakni dari segi jenis barang yang dibungkus. Hampers dapat berisi berbagai jenis barang, mulai dari yang umum seperti makanan dan minuman, hingga jenis barang lain seperti produk kesehatan, produk kecantikan, barang elektronik, baju, dan alat ibadah.

Lalu, parcel biasanya hanya berisi jenis barang yang cukup monoton, misalnya snack, kue kering, sembako, serta berbagai produk makanan dan minuman lainnya.

Tujuan Diberikan

Tujuan pemberian bingkisan dapat menjadi perbedaan hampers dan parcel yang selanjutnya. Sebenarnya, keduanya secara umum dapat dibagikan dalam berbagai acara besar, misalnya lebaran, ulang tahun, pernikahan, acara perusahaan, dan sebagainya.

Namun, biasanya hampers banyak dibagikan untuk memberikan bantan dan hadiah untuk orang-orang tertentu dan skalanya cenderung lebih besar. Selanjutnya, parcel sering diberikan untuk berbagai acara dengan skala yang lebih kecil, serta bisa juga untuk memberikan santunan.

Kesan yang Diharapkan

Hampers memiliki kesan mewah, elegan, dan menarik. Kemasannya yang indah dengan bahan berkualitas tinggi membuat kesan tersebut dapat disampaikan. Selanjutnya, parcel memberikan kesan yang sederhana dan praktis, serta berisi barang-barang umum.

Kemasan

Perbedaan hampers dan parcel yang cukup mencolok dan sudah sempat disinggung sebelumnya yakni tentang cara pengemasannya.

Hampers umumnya dikemas dengan wadah dan tampilan yang cantik. Kualitas bahan yang digunakan cenderung tinggi, misalnya dengan kotak kayu, keranjang, ember mini, dan sebagainya. Selain itu, ada pula berbagai hiasan dan pernak-pernik  yang sering dipakai ketika menghias hampers.

Sedangkan parcel biasanya hanya dikemas dalam wadah dan bentuk yang sederhana, misalnya dengan memanfaatkan kertas atau kardus.

Harga

Jika dilihat dari harga, maka hampers cenderung lebih mahal dibanding parcel. Harga ini disebabkan oleh biaya kemasan, pengiriman, dan isi yang lebih banyak ketika membuat hampers.

Tingkat Kepraktisan

Perbedaan hampers dan parcel selanjutnya dapat dilihat dari tingkat kepraktisannya. Hampers dengan tampilan yang mewah dan ukuran yang cenderung besar, rasanya kurang praktis jika dibawa bepergian dalam jarak jauh.

Di samping itu, ada parcel yang memiliki tampilan praktis dan mudah untuk dibawa, misalnya ketika mudik lebaran.

Penerima

Penerima hampers biasanya orang-orang yang memiliki hubungan cukup dekat, misalnya keluarga, rekan kerja, dan sahabat. Lalu, parcel secara luas bisa dibagikan kepada berbagai kalangan, misalnya saudara jauh, tetangga, orang yang kurang mampu, dan sebagainya.

Baca Juga: 12 Ide Hampers Lebaran yang Unik dan Mengesankan

Tips Bisnis Hampers dan Parcel

Ada momentum di mana hampers dan parcel dicari oleh banyak orang, misalnya ketika hari raya lebaran. Banyak orang yang bertukar hampers atau parcel. Selain itu, banyak pula yang membagikan kepada teman, saudara, rekan bisnis, pegawai, dan sebagainya.

Melihat hal tersebut, tidak heran jika bisnis hampers dan parcel memiliki peluang yang cukup tinggi untuk dikembangkan. Apabila kamu tertarik, maka inilah tips memulai bisnis hampers dan parcel yang dapat membantumu.

1. Persiapan Modal Bisnis

Pertama, tentu saja mempersiapkan modal bisnis. Ada berbagai hal yang perlu dipersiapkan, yakni isi bingkisan, wadah bingkisan, kartu ucapan, pernak-pernik dan berbagai hiasan lainnya, bubble wrap, hingga biaya pengiriman. Jadi, tentu membutuhkan sejumlah modal awal.

2. Persiapan Katalog Produk

Kedua, kamu perlu menyiapkan katalog produk supaya calon pembeli bisa melihat dan memilih jenis hampers atau parcel yang cocok dengan mereka. Ada berbagai jenis bingkisan yang bisa kamu tawarkan, misalnya:

1. Aneka kue lebaran
2. Alat makan dan minum
3. Perlengkapan ibadah
4. Produk kesehatan
5. Snack atau camilan jenis tertentu
6. Bingkisan sesuai dengan budget, misalnya bingkisan 100 ribu atau 500 ribu
7. Bingkisan yang berisi produk dengan warna sama, misalnya aneka snack serba merah

3. Kenalkan dan Tawarkan

Selanjutnya, kamu perlu mengenalkan dan menawarkan produkmu ke berbagai kalangan. Misalnya, dengan membuat brosur atau memanfaatkan media sosial untuk promosi.

Selain itu, kamu juga bisa memulai penawaran dari orang-orang terdekat, misalnya menawarkan ke teman atau saudara.

4. Berikan Promo

Tips keempat, jika baru memulai bisnis, tidak ada salahnya memberikan promo awal yang menarik. Selain itu, kamu juga bisa membuat promo untuk hari-hari tertentu, misalnya promo awal Ramadan.

Itulah penjelasan tentang perbedaan antara hampers dan parcel. Kini, kamu telah memahami pengertian dari keduanya, serta berbagai aspek yang membedakan kedua hal tersebut. Meski sama-sama diberikan kepada orang lain, namun ternyata perbedaan tersebut penting untuk dipahami supaya tidak salah memberikannya.

Lalu, jika kamu tertarik untuk memulai bisnis, maka hampers dan parcel dapat menjadi referensi bisnis yang menarik. Kamu bisa mulai menjual produk hampers dan parcel dengan memperhatikan berbagai tips di atas.

Salah satu yang perlu diperhatikan yakni tentang persiapan modal. Sebenarnya, ada berbagai cara untukmu jika ingin mendapatkan modal usaha, salah satunya yakni dengan memanfaatkan pinjaman kelompok dari Amartha.

Setelah mengetahui perbedaan hampers dan parcel, bukankah menarik jika memulai bisnis untuk keduanya? Dengan pinjaman kelompok, maka kamu bisa dapatkan modal usaha untuk dipakai untuk memulai usaha tersebut.

Keuntungan Menggunakan Pinjaman Kelompok Amartha

Jika sudah membaca berbagai penjelasan di atas, maka kini kamu tentunya lebih terbayang tentang peluang bisnis yang satu ini. Dengan tips dan strategi yang sudah dipaparkan, kamu juga bisa mendapat referensi yang membuatmu semakin siap memulai bisnis.

Jadi bagaimana, apakah kamu mulai tertarik dengan bisnis menjual hampers atau parcel ini? Jika iya, apakah masih ada kendala yang terlintas di pikiranmu, terutama soal modal awal?

Bicara tentang modal, setiap usaha tentu saja membutuhkan modal. Ada berbagai cara untuk mencari modal, salah satu alternatif yang cocok untukmu yakni menggunakan pinjaman kelompok dari Amartha.

Dengan pinjaman ini, maka kamu bisa dapatkan modal usaha untuk dipakai secara produktif. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan pendampingan UMKM, sehingga perjalanan bisnismu dapat menjadi lebih lancar dan terkendali.

Ada berbagai keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan pinjaman kelompok ini, yaitu sebagai berikut:

1. Pengajuan pinjaman mudah

2. Pengajuan dilakukan secara berkelompok, dengan risiko yang sudah terukur

3. Pencairan dana dapat diproses dengan cepat, serta tidak ada potongan untuk biaya administrasi.

4. Akan mendapat pendampingan bekala untuk UMKM, dengan layanan yang amanah dan ramah untukmu

Wah, ternyata cukup banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari pinjaman kelompok ini. Untuk proses pinjaman modal usaha, kamu dapat melakukannya dengan mengikuti langkah berikut:

1. Membentuk kelompok dengan jumlah 15 sampai 25 orang yang memiliki domisili berdekatan.

2. Melakukan pendaftaran profil usaha, supaya nantinya bisa melakukan proses verifikasi. Lalu, setiap calon mitra diberikan skor kredit dan angka atau jumlah pinjaman yang telah disetujui.

3. Melakukan akad kredit antara mitra dengan petugas dari Amartha untuk proses pencairan dana, sesuai dengan jumlah pinjaman yang disepakati.

4. Melakukan pertemuan kelompok mingguan yang telah difasilitasi oleh Amartha. Ini dilakukan sepanjang masa peminjaman modal usaha.

Mau dapat keuntungan lebih besar? Kamu juga bisa menjadi agen Amartha, loh. Segera dapatkan berbagai informasi lebih lanjut di sini dan maksimalkan usaha ternak yang menjanjikan.

Bagaimana? Mudah, bukan? Jangan tunda lagi, segera daftarkan dirimu untuk menjadi mitra Amartha sekarang!