icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Gaya Hidup / Generasi Muda Makin Susah Beli Rumah, Apa Solusinya?
icon-lang
icon-lang

Generasi Muda Makin Susah Beli Rumah, Apa Solusinya?

By Team Amartha Blog - 12 Jul 2022 - 3 min membaca

Baru-baru ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan jika saat ini masyarakat Indonesia akan makin sulit memiliki rumah di tengah tren kenaikan suku bunga acuan bank sentral.

Rerata kenaikan harga rumah yang terus meningkat, di kisaran 2% tahun ini, dan ditambah kenaikan harga material bangunan menjadikan tantangan tersendiri untuk generasi muda memiliki rumah di masa yang akan datang.

Sejalan dengan meningkatnya inflasi, suku bunga acuan bank sentral di beberapa negara juga ikut berimbas terhadap melonjaknya suku bunga kredit di sektor perumahan.

Pengaruh Kenaikan Suku Bunga Bank

Bank Indonesia belum lama ini memutuskan untuk menahan suku bunga di 3,5%, tidak menutup kemungkinan keputusan itu bersifat sementara.

Jika suku bunga acuan naik maka akan berpengaruh juga terhadap:

  • Bunga cicilan KPR
  • Harga jual perumahan

Di mana bisa menyebabkan risiko harga rumah yang melambung tinggi dibandingkan purchasing power generasi muda. Alhasil, generasi muda lebih memilih untuk tinggal di rumah orang tua atau mertua, ataupun sewa.

Kenaikan ini terjadi karena lonjakan inflasi Indonesia yang mencapai 4.35% pada Juni 2022 yang tertinggi sejak 2017.

World Bank pun memproyeksi inflasi Indonesia bisa menembus 3,6& pada tahun ini akibat lonjakan harga pangan dan energi.

Apa Solusinya?

Sri Mulyani mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk membangun policy framework atau kerangka kebijakan dan mengembangkan aturan hingga instrumen dalam membangun ekosistem pembiayaan perumahan di Indonesia.

"Bank Indonesia dalam hal ini dapat melakukan melalui policy macroprudential-nya yaitu dengan menurunkan risiko dari Aset Tertimbang Menurut Risiko atau ATMR-nya untuk sektor perumahan dan melonggarkan loan to value," ungkapnya.

Dengan begitu persoalan masyarakat yang kesulitan mendapatkan rumah bisa teratasi. Hanya saja produk sekuritisasi yang diciptakan harus tetap bertanggung jawab, di mana underlying-nya harus tetap sound, risk management harus tetap baik dan juga transparan.

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan pun juga akan mengeluarkan Rp 19,1 triliun untuk subsidi perumahan, melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di tahun 2022.

Sri Mulyani juga menyampaikan rencananya untuk menjadikan kredit perumahan sebagai surat berharga yang dapat diperjualbelikan di pasar sekunder. Hal ini bertujuan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah dalam membeli rumah.

Baca Juga: Mau Beli Rumah KPR? Ini Cara Hitung KPR Rumah

Generasi Muda Bisa Membeli Rumah

Meski dengan situasi yang kini semakin sulit, namun bukan berarti generasi muda tidak bisa untuk memiliki rumah kedepannya.

Generasi muda harus cermat melihat peluang penawaran dari developer dan mencocokan dengan stimulan atau insentif yang diberikan Pemerintah untuk pembeli hunian pertama, maka generasi muda dapat mewujudkan mimpinya untuk memiliki hunian yang dibutuhkan.

Kelompok generasi milenial maupun generasi z, umumnya saat ini memiliki literasi teknologi yang tinggi. Generasi ini akan memanfaatkan search engine secara optimal untuk mencari informasi secara online terkait hunian dengan down payment yang rendah, tenor yang panjang, transparansi informasi unit, lokasi aksesibel dan promosi menarik untuk memantapkan pilihan.

Nah, jika kamu juga ingin berniat membeli rumah dengan cara menabung melalui investasi UMKM, Amartha, yang bisa jadi pilihan tepat buatmu!

Baca Juga: 7 Alasan Kenapa Investasi untuk Milenial Itu Penting

Amartha adalah microfinance marketplace yang mempertemukan
antara lender (pemberi pinjaman) dan juga peminjam (borrower). Di mana dana yang kamu pinjamkan akan digunakan untuk mengembangkan usaha UMKM yang dimiliki. Selain memberikan dampak investing yang berkelanjutan, kamu juga bisa memperoleh imbal hasil hingga 15% flat per tahunnya. Amartha juga sudah mendapat izin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), lho.

Download aplikasi Amartha di Android
Download aplikasi Amartha di iOS

Artikel Terkait

4 Bisnis Investasi Online Populer Menguntungkan

Keuangan
perusahaan fintech

Apa Itu Perusahaan Fintech: Pengertian, Jenis dan Manfaatnya

Produk Terbaru Bisnis

Pasti Untung! Ini Dia 5 Strategi Usaha Cafe Modal 5 Juta

Tips Bisnis

5 Cara Mengelola Keuangan Rumah Tangga Agar Lebih Hemat

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png