icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Bisnis / Deretan Startup Anak Bangsa yang Dorong Kesejahteraan Petani Indonesia
icon-lang
icon-lang

Deretan Startup Anak Bangsa yang Dorong Kesejahteraan Petani Indonesia

By Team Amartha Blog - 7 Jun 2021 - 3 min membaca

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa belum lama ini menyebutkan bahwa kesejahteraan petani Indonesia lebih rendah dari China dan Thailand. Hal itu terlihat dari rendahnya nilai tukar petani (NTP) RI dibanding dua negara tersebut.

"Nilai tukar petani di Indonesia tidak bergerak menurut saya. Cuma sekitar 100 ke 102, kadang tetap, kadang turun ke 96-97. Bandingkan dengan Thailand bisa 120-140. Apalagi dengan Cina 140-150," ujarnya dalam webinar 'Strategi Industrialisasi untuk Mendorong Transformasi Ekonomi' beberapa waktu lalu.

Nilai tukar petani merupakan perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib). NTP adalah salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan. Menurut Suharso, rendahnya NTP Indonesia disebabkan oleh tidak efisiennya teknologi yang digunakan serta rendahnya produktivitas petani.

Karena itu, startup bisa menjadi alternatif yang solutif dalam mendorong kesejahteraan petani. Sebagai informasi, industri startup terus menghadirkan berbagai perusahaan dengan masing-masing bidang yang menyasar target pasar tertentu nyatanya semakin beragam, bukan hanya di bidang perniagaan atau layanan keuangan.

Faktanya, banyak juga pencetus startup yang memilih pertanian sebagai bidang yang berpotensi dan perlu dikembangkan dalam keberadaan perusahaan berbasis teknologi.

Saat ini, ada berbagai startup di bidang pertanian yang hadir di Indonesia dan sejatinya memiliki tujuan serta visi misi yang sama, yaitu berfokus untuk memajukan industri pertanian dan diharapkan dapat mendorong kesejahteraan para petani.

Nah, berikut ini adalah deretan startup anak bangsa yang membantu mendorong kesejahteraan petani:

1. TaniHub

TaniHub adalah sebuah perusahaan startup yang terbentuk pada tahun 2015. Meski terbentuk dalam waktu singkat dalam event Startup Weekend, TaniHub punya cita-cita besar untuk bidang pertanian Indonesia. Melalui TaniHub diharapkan petani Indonesia bisa langsung berjualan hasil panen sekaligus berkomunikasi dengan konsumen.

Dengan demikian petani tidak lagi bergantung pada tengkulak yang memberatkan. Bukan hanya itu, terhitung mulai tahun 2017 TaniHub juga meluncurkan layanan TaniFund. Layanan ini merupakan sebuah layanan peer to peer (P2P) lending yang khusus untuk membantu pendanaan petani Indonesia.

2. Kedai Sayur

Layanan startup yang satu ini lebih fokus pada distribusi hasil pertanian berupa sayur-sayuran kepada konsumen. Dengan sistem mengajak tukang sayur konvensional bergabung menjadi bagian dari Kedai Sayur sebagai Mitra Sayur.

Mitra sayur ini menjadi satu layanan utama yang dihadirkan untuk memberikan kemudahan bagi para pengguna khususnya ibu rumah tangga yang ingin berbelanja kebutuhan sayur tanpa perlu bepergian, namun tetap mendapat kualitas sayur terbaik.

Startup yang pertama kali dirintis pada tahun 2016 oleh Adrian Hernanto ini sudah mendapatkan dua kali pendanaan di tahun 2019 yang keduanya dipimpin oleh East Ventures. Pendanaan pertama diperoleh pada bulan Mei sebesar 1,3 juta dolar AS dan pendanaan kedua dilakukan tiga bulan setelahnya yaitu di bulan Agustus dengan nominal lebih besar yaitu 4 juta dolar AS.

3. iGrow

Startup ini bergerak di bidang pertanian yang memungkinkan kamu untuk bertani tanpa harus turun sendiri ke lahan pertanian dalam menanam. Cukup dengan mendaftar, memilih lahan dan jenis pohon, kemudian kamu dapat menginvestasikan uang di lahan tersebut. Setelah lahan digarap dan selesai dipanen, hasil pertanian dapat dijual dengan pembagian 40% untuk pengguna, 20% untuk rekanan pengelola kebun (petani), dan 20% untuk iGrow.

4. Eden Farm

Eden Farm lebih fokus untuk membawa hasil terbaik dari petani lokal ke berbagai restoran dan warung makan yang ada di Indonesia. Startup yang didirikan pada tahun 2017 oleh David Gunawan ini memiliki tujuan supaya usaha kuliner tanah air menggunakan bahan-bahan yang mayoritas berasal dari para petani lokal.

Berdasarkan keterangan dari situs resminya, Eden Farm menjadi penyuplai berbagai jenis sayuran dan bahan makanan beragam seperti sayuran hidroponik, buah, dan bahan kering. Eden Farm berhasil mengumpulkan pra-pendanaan sebesar 250 ribu dolar AS di bulan Agustus 2019. Kemudian, tepat sebulan setelahnya pada putaran awal pendanaan yang dipimpin oleh Global Funders Capital, Eden Farm berhasil mengumpulkan dana investasi sebesar 1,7 juta dolar AS.

5. Amartha

investasi amartha

Amartha adalah perusahaan investasi P2P Lending yang menghubungkan dan memberdayakan perempuan pengusaha mikro di pedesaan. Perlu kamu tahu, hingga saat ini 30% dari keseluruhan mitra Amartha adalah petani.

Amartha menawarkan keuntungan secara materi dan sosial. Secara materi, investor akan mendapatkan bagi hasil sampai 15% flat per tahun. Sementara secara sosial, investor telah mendorong perempuan di pedesaan untuk mandiri dan sejahtera secara ekonomi melalui modal yang diberikan.

Adapun perihal penanganan risiko investasi, setiap perempuan pengusaha mikro yang bergabung akan mendapatkan pendampingan dan pelatihan usaha secara rutin. Hal tersebut bertujuan agar dana digunakan secara tepat guna sehingga risiko gagal bayar atau terlilit hutang dapat diminimalisir.

Selain itu, Amartha mengadaptasi sistem Grameen Bank milik Muhammad Yunus yang mana setiap mitra usaha yang bergabung harus membentuk kelompok yang terdiri dari 10-20 orang. Pembentukan kelompok ditujukan untuk memudahkan monitoring usaha dan edukasi serta pengembalian pinjaman.

Itulah deretan startup anak bangsa yang membantu mendorong kesejahteraan petani. Semoga informasi ini bermanfaat buatmu ya!

Artikel Terkait

3 Tips Ampuh Agar Startup Bertahan dari Tech Winter

Maraknya Layoff Startup Indonesia, Begini Dampaknya

10 Wanita Inspiratif Yang Bangun Bisnis Startup di Indonesia

Deretan Startup Anak Bangsa yang Dorong Kesejahteraan Petani Indonesia

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png