icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Mitra / Tips Bisnis / Yuk Mengenal Program Pembiayaan UMKM untuk Indonesia Lebih Maju
icon-lang
icon-lang

Yuk Mengenal Program Pembiayaan UMKM untuk Indonesia Lebih Maju

By Tim Blog Amartha - 17 Jun 2024 - 3 min membaca

Pembiayaan UMKM perlu mendapatkan perhatian yang lebih besar. Sebab, peran UMKM dalam perekonomian sangat penting demi menopang aktivitas perekonomian rakyat. Tetapi, pembiayaan terhadap UMKM justru berbalikan dengan perannya yang krusial tersebut. 

Masih banyak UMKM yang terkendala untuk mendapatkan modal karena kesulitan memperoleh aksesnya. Selain itu, suku bunga pun semakin tinggi. Itulah mengapa, perlu ada program pembiayaan yang efisien bagi para pelaku UMKM. 

Mari simak informasi tentang pembiayaan untuk UMKM selengkapnya berikut ini:

Kondisi UMKM di Indonesia

UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) termasuk bagian paling besar dalam perekonomian rakyat. Kontribusi UMKM cukup besar pada aktivitas ekspor negara serta penyerapan pekerja. Begitu pula kontribusinya bagi PDB (Produk Domestik Bruto) yang tidak kalah besar.

UMKM berkontribusi pada PDB nasional hingga 60,34%. Sementara itu, untuk kontribusi penyerapan pekerja lebih tinggi lagi hingga 97%. Jumlah tersebut bila diambil dari keseluruhan pekerja di sektor swasta. 

Kekuatan UMKM terbukti ketika dapat bertahan dari krisis moneter yang terjadi selama dari tahun 1997 sampai 1998. Namun, pada sisi lainnya para pelaku usaha kecil dan menengah mengalami kendala untuk pembiayaan UMKM. 

Mereka kesulitan memperoleh akses terhadap pembiayaan untuk mendapatkan modal. Lebih tepatnya, sebanyak 29 juta UMKM belum mendapatkan akses pembiayaan murah

Porsi kredit perbankan yang ditujukan bagi UMKM pun masih tergolong rendah. Hanya 20 persen porsi kredit, yang mana lebih rendah dari porsi kredit negara lain. Itulah mengapa, perlu adanya program pembiayaan yang memadai untuk mendukung perkembangan UMKM.

Sebagai microfinance marketplace, Amartha memiliki program pendanaan bagi pelaku UMKM. Kamu dapat melakukan pendanaan untuk UMKM mulai dari Rp100 ribu dengan peluang imbal hasil mencapai 15% flat per tahun.

Bentuk dukungan dalam bentuk pendanaan tersebut akan meningkatkan kemampuan UMKM untuk bersaing di pasaran. Jadi, kamu turut menambah peluang memperbesar skala usaha bagi para pelaku UMKM.

8 Sumber Pembiayaan UMKM

Para pelaku UMKM memiliki berbagai opsi pembiayaan untuk memperoleh modal. Bisa dari pemerintah, bank, LKBB, hingga pinjaman dari kolega. Simak ulasan masing-masing sumber pembiayaan di bawah ini:

1. Bantuan dari Pemerintah

UMKM dapat menerima bantuan dana dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Ini tentu akan menjadi modal yang berguna bagi kelangsungan usaha para pelaku UMKM. Tetapi, bantuan ini tidak berlaku bagi seluruh UMKM. 

Untuk mendapatkannya, terdapat berbagai syarat yang harus dipenuhi oleh pelaku UMKM. Lalu, nominal bantuan dana yang akan didapatkan juga tidak sama antara UMKM satu dan lainnya. Sebab, pemerintah yang menentukan nominal bantuan tersebut. 

2. Pinjaman Dana dari Bank

Bank menjadi lembaga keuangan yang bisa pelaku UMKM kunjungi bila membutuhkan sumber pembiayaan. Namun, perlu pertimbangan yang matang sebelum mengajukan pinjaman ke bank. Ini mengingat terdapat syarat-syarat yang ditetapkan pihak bank untuk pengajuan kredit sebagai modal usaha. 

Salah satu syaratnya adalah fixed asset sebagai agunan bagi bank. Syarat tersebut dapat memberatkan bagi pelaku usaha kecil dan menengah. Terlebih belum semua pelaku UMKM memegang jumlah aset yang memadai. 

Alternatif yang tersedia adalah KTA atau Kredit Tanpa Agunan. Kekurangan dari bentuk pembiayaan UMKM tersebut adalah suku bunga yang tinggi. Itulah mengapa, perlu pertimbangan matang sebelum meminjam di bank.

3. Pinjaman Dana dari LKBB

LKBB atau Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah sumber pembiayaan berikutnya yang bisa pelaku UMKM tuju. LKBB sendiri juga dikelola pemerintah. Contoh LKBB di antaranya koperasi simpan pinjam, pegadaian, asuransi, hingga pasar modal. 

Meminjam dari LKBB juga mengharuskan pelaku UMKM untuk siap dengan bunga pinjamannya. Misalnya, pelaku UMKM ingin melakukan pinjaman dana ke koperasi. Maka, pelaku UMKM perlu masuk dan terdaftar sebagai anggota. 

Setelah itu, perlu ada penanaman modal pada masa awal di koperasi. Besar bunga yang wajib dibayar jumlahnya beragam. Tapi, bisa lebih besar daripada bunga yang ditetapkan bank swasta.

4. Investasi dari Investor

Apabila UMKM ingin meningkatkan skala usahanya, maka mencari investor untuk mendapatkan modal pun bisa dilakukan. Perlu berbagai tahap agar sampai pada kesepakatan investasi dengan investor. 

Pelaku UMKM perlu mengajukan proposal terlebih dahulu. Kemudian, mempresentasikan mengenai usahanya kepada investor. Presentasi tersebut pun bukan sembarang presentasi. Namun, perlu dilakukan secara persuasif dengan menjual value dan daya tarik UMKM.

Aspek yang harus diperhatikan adalah kesepakatan bagi hasil. Ini menjadi faktor pendukung agar investor tertarik melakukan pembiayaan untuk UMKM melalui investasi. Bentuk pengajuan dana melalui Amartha pun bisa menjadi solusinya.

Baca Juga: 10 Cara Usaha Sukses dan Berkembang Pesat

5. Tabungan Pelaku UMKM

Sumber modal yang umum digunakan oleh pelaku UMKM adalah tabungan pribadi. Sebelum membuka usaha kecilnya, banyak pelaku UMKM yang akan mengumpulkan tabungan demi mewujudkan usaha tersebut. 

Tetapi, tabungan pribadi bukan sumber pembiayaan yang ideal. Sebab, modal usaha akan terbatas bila tabungan hanya sedikit. Terlebih ketika usaha yang ingin dijalankan memerlukan modal lebih besar. Ini tentu menjadi penghambat usaha untuk berkembang.

6. Penjualan Aset

Selanjutnya, pelaku UMKM dapat melakukan penjualan aset demi memperoleh modal yang cukup. Bentuk aset yang dapat dijual bervariasi, mulai dari rumah, kendaraan, hingga produk lain yang memiliki nilai besar seperti jam, tas, hingga sepatu high-end.

Kekurangan dari pembiayaan UMKM dengan penjualan aset adalah sulit menemukan pembeli asetnya. Jadi, tidak jarang opsi ini tidak diutamakan oleh para pelaku UMKM karena akan menghambat mereka dalam mendapatkan modal usaha. 

7. Pinjaman Dana dari Kerabat atau Teman

Memiliki kerabat atau teman dengan kemampuan finansial yang memadai termasuk anugerah yang patut dihargai. Mereka dapat menjadi sumber pembiayaan yang bisa dipertimbangkan. Khususnya mengingat pinjaman ini umumnya bisa didapatkan tanpa harus membayar bunga.

Tetapi, memang tidak semua kerabat atau teman dapat menjadi sumber pembiayaan. Pun jikalau mendapatkan pinjaman, maka nominal pembiayaan kurang sesuai ekspektasi. Jadi, sebaiknya tidak menetapkan opsi ini di urutan pertama.

8. Pembiayaan UMKM bersama Amartha

Bagi kamu yang ingin membuka usaha mikro, kecil, maupun menengah, jangan khawatir karena kini ada Amartha. Kamu bisa mendapatkan pinjaman kelompok serta pendampingan UMKM dari tim Amartha yang profesional. 

Pengajuan pembiayaan modal usaha praktis dan aman. Cicilannya pun ringan dengan jangka waktu hingga 50 minggu untuk pengembalian modal. Jadi, kamu bisa segera menerima pencairan dana yang bebas potongan admin. 

Kelebihan Pembiayaan dengan Amartha

  • Mudah dan praktis pengajuannya;
  • Pencairan dana cepat dan bebas potongan admin;
  • Sistem berkelompok agar risiko terukur;
  • Pendampingan secara berkala yang amanah dan ramah.

Proses Pembiayaan Modal Usaha bersama Amartha

  • Pembentukan Kelompok Pembiayaan: Membentuk 15–25 orang yang berdekatan domisilinya untuk menjadi kelompok;
  • Tahap Penilaian: Pendaftaran profil usaha agar dapat diverifikasi. Lalu, semua calon mitra menerima skor kredit lengkap dengan jumlah modal usaha yang sepakat dipinjamkan;
  • Tahap Pencairan Modal Usaha: Mitra akan menerima dana pinjaman sesuai jumlah kesepakatan serta melaksanakan akad kredit dibantu petugas Amartha;
  • Pertemuan Rutin Mingguan: Mitra perlu mengikuti pertemuan mingguan bersama kelompok yang difasilitasi oleh Amartha sepanjang masa pembiayaan.

Berbagai kemudahan pembiayaan untuk modal usaha dari Amartha tersebut patut kamu coba agar usaha semakin berkembang. Mau dapat keuntungan lebih besar? Kamu juga bisa menjadi agen Amartha, loh. Segera dapatkan berbagai informasi lebih lanjut di sini dan maksimalkan usaha yang menjanjikan.

Artikel Terkait

Pembiayaan UMKM

Yuk Mengenal Program Pembiayaan UMKM untuk Indonesia Lebih Maju

Tips Bisnis

Pentingnya Pencatatan Keuangan Bagi Pelaku Usaha UMKM

Keuangan

Berdayakan UMKM untuk Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Makin Sejahtera

Keuangan

Sukses Bisnis Kelontong, Inah Kini Bangun Rumah Impian

Cerita Mitra

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png