icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Teknologi dan Inovasi / Produk Terbaru Bisnis / Tips Memilih Investasi Franchise F&B Yang Menguntungkan
icon-lang
icon-lang

Tips Memilih Investasi Franchise F&B Yang Menguntungkan

By Team Amartha Blog - 24 Feb 2020 - 3 min membaca

Industri kuliner (F&B) di Indonesia memang sangat menjanjikan. Setiap kita jalan-jalan di pusat perbelanjaan atau di ruko-ruko, kita dapat menemukan berbagai brand F&B bertebaran. Tak jarang pula kita menemukan antrian panjang untuk suatu produk yang sedang hits.

Indonesia dengan populasi middle class nya memang merupakan pasar yang sangat menjanjikan untuk industri F&B, apalagi kegiatan promosi ditopang dengan para influencer di social media. 

Tips dan Trik Memilih Franchise F&B

Bagi Anda yang sedang mengeksplor bisnis F&B, membeli franchise dapat menjadi alternatif yang menggiurkan. Berinvestasi ke franchise F&B memang memiliki resiko yang lebih kecil ketimbang memulai bisnis F&B dari awal, dikarenakan brand, produk, dan SOP yang sudah established dan terbukti berjalan.

Akan tetapi, low risk bukan berarti no risk - Anda harus tetap memperhitungkan faktor-faktor lain yang akan menentukan keberhasilan usaha Anda. Berikut ini tips dan trik memilih investasi franchise F&B yang menguntungkan:

Sumber Foto: einfochips.com

1. Cari lokasi usaha yang sesuai dengan brand atau produk yang Anda jual

Dalam menentukan lokasi usaha, sesuaikanlah dengan profil brand atau produk tersebut. Sebagai contoh, jikalau produk yang dijual memiliki perkiraan harga menengah atas maka lokasi yang dipilih harus representatif, seperti di mall besar.

Sebaliknya, jika produk yang akan Anda beli franchisenya hanyalah produk gorengan dengan packaging seadanya, Anda dapat mempertimbangkan menyewa parkiran minimarket atau ruko biasa.

Selain itu, pastikan juga lokasi usaha Anda memiliki trafik pengunjung yang memadai, agar Anda tidak perlu mengeluarkan biaya marketing besar untuk menarik pengunjung nantinya.

2. Anda harus suka dengan produk yang dijual

Dalam memilih franchise, penting bagi Anda untuk mencoba produknya sebelum Anda menjalankan bisnisnya. Anda harus suka terlebih dahulu dengan produknya, supaya Anda bisa menjalankan bisnis tersebut dengan sepenuh hati. Pastikan juga Anda yakin akan potensi produk tersebut, sehingga Anda tidak mudah menyerah di saat ada tantangan dalam menjalankan usaha nantinya.

3. Pelajari SOP dan kebutuhan pengawasan serta manajemennya

Saat proses eksplorasi, pastikan Anda memilih franchise dengan SOP yang jelas dan mudah dijalankan. Franchise dengan SOP yang berbelit dan tidak standar akan memerlukan waktu ekstra dari sisi Anda untuk terus memantau karyawan.

Selain itu, pelajari apakah franchisor (pemilik brand) menyediakan manajemen karyawan atau tidak. Biasanya franchise yang menyediakan manajemen karyawan akan membebankan biaya manajemen kepada Anda, namun Anda tidak perlu terlibat dalam urusan operasional sehari-hari.

Franchise yang tidak menyediakan manajemen akan mengharuskan Anda untuk memantau operasional sehari-hari, termasuk proses rekrutmen dan pembinaan karyawan. Pastikan Anda memilih model yang sesuai dengan fleksibilitas waktu dan budget Anda.

4. Pelajari analisa keuangan dan daftar biaya yang akan dibebankan ke franchisee

Sebelum Anda mengambil keputusan untuk membeli franchise, pastikan Anda mempelajari analisa keuangan dan daftar biaya yang akan dibebankan kepada Anda sebagai franchisee. Franchise yang baik pasti menyediakan informasi tersebut kepada Anda.

Business Plan dan Manfaatnya Untuk Bisnis Kamu

Dalam hal ini, beberapa hal yang perlu Anda perhatikan adalah gross margin, kebutuhan karyawan dan perkiraan gaji, biaya royalti, biaya renewal, biaya manajemen, dan lain-lain. Pastikan Anda paham satu-persatu komponen biaya tersebut dan lakukan perhitungan Net Profit dan ROI (Return on Investment) setelah memasukkan biaya sewa lokasi.

Sebagai contoh, ada franchise yang tidak membebankan biaya royalti kepada Anda namun hanya pembelian bahan baku (misal: www.pocoyoindonesia.com/business-opportunity) dan ada juga yang membebankan biaya royalti bulanan seperti Apotik K-24 atau Kebab Turki ala Baba Rafi. Selama perhitungan net profit dan ROI sesuai ekspektasi Anda, maka aman-aman saja Anda berinvestasi dalam franchise tersebut.

5. Jangan mudah tergiur dengan produk yang hanya menjadi trend sesaat

Dewasa ini, banyak sekali brand yang menawarkan produk F&B untuk trend sesaat. Sebagai contoh, di pertengahan 2016, beberapa produk susu dengan kemasan unik seperti kantung darah menjadi trend dan memiliki antrian panjang di bazar-bazar. Tetapi beberapa bulan kemudian produk tersebut hilang ditelan bumi.

Deretan Bisnis Kuliner Yang Mampu Bertahan Hingga Puluhan Tahun

Produk tersebut hanya mengandalkan keunikan packaging dan bukan rasa otentik yang lezat dengan competitive advantage jangka panjang. Hindari produk-produk seperti ini dan cenderung berinvestasi di produk-produk yang sudah terbukti memiliki lifecycle yang panjang atau bahkan seumur hidup.

Sudahkan Anda memilih franchise F&B mana yang akan Anda beli? Semoga cuan yah!

Tags:

Artikel Terkait

Biaya Peluang: Pengertian, Fungsi dan Contohnya

Produk Terbaru Bisnis

7 Perusahaan Indonesia yang Mendunia, Apa Saja?

Produk Terbaru Bisnis
perusahaan fintech

Apa Itu Perusahaan Fintech: Pengertian, Jenis dan Manfaatnya

Produk Terbaru Bisnis

Super Apps Adalah: Definisi, Kelebihan, dan Karakteristiknya

Produk Terbaru Bisnis

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png