Apa Itu Finansial? Ini Definisi, Aspek, Jenis, dan Tujuannya
By Tim Blog Amartha - 26 Aug 2024 - 3 min membaca
Mungkin kamu sering mendengar istilah finansial. Akan tetapi, apa itu finansial? Apakah selalu berhubungan dengan keuangan?
Secara spesifik, finansial memang sering berkaitan dengan keuangan. Tidak heran jika finansial selalu menjadi topik perbincangan hangat di kalangan masyarakat.
Pada dasarnya, finansial bisa mencangkup berbagai aspek yang lebih luas. Finansial bisa berkaitan erat dengan investasi, manajemen utang, perencanaan pensiun, dan lain sebagainya.
Ingin belajar finansial lebih lengkap? Ikuti penjelasannya berikut ini.
Finansial Adalah
Sebelum memahami aspek penting finansial, kamu perlu mengerti terlebih dahulu apa itu finansial.
Menurut KBBI, finansial adalah sesuatu hal yang berhubungan dengan keuangan. Finansial adalah bagian dari sub bidang ekonomi yang berfokus pada keuangan.
Jika kamu ingin mengelola keuangan secara menyeluruh, konsep finansial menjadi kunci dari proses tersebut. Konsep finansial tidak hanya digunakan untuk mengelola keuangan individu, tetapi juga keperluan bisnis atau perusahaan bahkan hingga urusan pemerintahan.
Lantas, mengapa finansial sering kali menjadi isu sensitif di kalangan masyarakat?
Hal ini disebabkan oleh beberapa aspek, seperti pembahasan soal utang, transaksi keuangan, pemasukan, hingga pengeluaran. Uang sering kali dianggap penentu kesejahteraan hidup seseorang.
Di sisi lain, jika uang tidak dikelola secara tepat, ini bisa merugikan banyak pihak.
Sederhananya, jika kamu tidak mampu mengelola keuangan keluarga dengan baik, kerugian ini juga akan dirasakan oleh orang tua ataupun anggota lainnya.
Maka dari itu, kamu harus paham betul mengenai apa itu finansial, apalagi jika kamu bagian dari sebuah entitas bisnis atau perusahaan.
Aspek Penting dalam Finansial
Terdapat beberapa aspek penting yang berkaitan erat dengan finansial. Kamu akan menemukan aspek penting ini dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya seperti:
1. Pemasukan dan Pengeluaran
Aspek pertama yang mendasari apa itu finansial adalah pemasukan dan pengeluaran. Pemasukan berkaitan erat dengan sumber pendapatan yang kamu peroleh. Sementara itu, pengeluaran biasanya akan bersangkutan dengan biaya yang kamu keluarkan seperti biaya belanja.
Untuk mencapai stabilitas keuangan, kamu perlu mengelola kedua aspek penting tersebut. Jika pengeluaran lebih besar daripada pemasukan, ini bisa menjadi pertanda bahwa kondisi finansial kamu sedang tidak baik-baik saja.
2. Investasi
Aspek penting kedua dari finansial adalah investasi. Seperti yang kamu ketahui, Investasi tentu berbeda dengan tabungan. Lalu, apa perbedaannya?
Singkatnya, investasi memiliki potensi keuntungan yang lebih dinamis daripada tabungan. Apalagi jika kamu menyimpannya dalam bentuk cash, tabungan tentu tidak akan berkembang. Namun, pada umumnya tabungan memang ditujukan untuk kebutuhan yang sifatnya mendesak.
Meski demikian, investasi menjadi aspek esensial dalam finansial kamu. Investasi merupakan strategi keuangan yang mampu memaksimalkan kekayaan di masa depan.
3. Rencana Pensiun
Ketika kamu berpikir tentang apa itu finansial, ada kalanya perencanaan pensiun jarang terlintas di kepala. Apakah mungkin kamu juga begitu?
Perencanaan pensiun ternyata juga menjadi bagian penting dari finansial. Mengapa demikian?
Kamu tentu tidak akan selalu bisa bekerja seumur hidup, bukan? Maka dari itu, dana pensiun perlu kamu pikirkan agar keuangan di masa depan tetap aman.
4. Pengelolaan Risiko
Jadi, apakah kamu sudah mulai mengerti tentang apa itu finansial?
Salah satu aspek yang tidak boleh luput dari finansial adalah pengelolaan risiko. Pengelolaan risiko yang dimaksud adalah antisipasi dari munculnya ketidakstabilan kondisi pasar, risiko kredit, fluktuasi mata uang asing, dan lain sebagainya.
Manajemen risiko ini bisa kamu lakukan dengan memiliki asuransi, portofolio keuangan, dan pemakaian instrumen investasi lainnya.
Jenis-Jenis Finansial
Setelah memahami apa itu finansial beserta aspek pentingnya, saatnya kamu mempelajari jenis-jenis finansial.
1. Finansial Individu
Jenis pertama adalah finansial individu. Jenis finansial ini berkaitan erat dengan manajemen keuangan kamu sebagai individu.
Manajemen keuangan dalam finansial individu akan melibatkan pengelolaan gaji dan pengeluaran. Pengelolaan keuangan biasanya juga bervariasi, ada yang jangka pendek, menengah, hingga panjang.
Pengelolaan keuangan jangka pendek misalnya seperti manajemen finansial kamu dalam satu bulan. Kamu perlu memperhitungkan gaji yang kamu dapat serta beban biaya keperluan setiap bulannya.
Ingatlah, kondisi keuangan kamu akan sehat ketika jumlah pendapatan lebih besar daripada pengeluaran.
2. Finansial Bisnis
Jenis yang kedua adalah finansial bisnis. Lalu, apa itu finansial bisnis?
Finansial bisnis adalah perencanaan keuangan dalam sebuah perusahaan. Sama seperti dengan finansial individu, kondisi keuangan perusahaan yang sehat ditandai dengan arus kas yang lancar dan utangnya tidak melebihi pendapatan.
Finansial bisnis memang biasanya cukup kompleks karena mencangkup pengelolaan anggaran dan modal kerja. Jika kamu berkecimpung dalam finansial perusahaan, pahami betul mengenai kas perusahaan, piutang, dana investasi, pengeluaran operasional, dan lain sebagainya.
3. Finansial Pemerintah
Selain finansial individu dan bisnis, kamu perlu tahu tentang apa itu finansial pemerintah.
Finansial pemerintah menjadi salah satu aspek penting yang menentukan kesejahteraan bangsa. Finansial bisnis memang rumit, namun finansial pemerintah bisa jauh lebih kompleks.
Finansial pemerintah mencangkup penilaian daya beli masyarakat, kondisi bisnis, tingkat kemiskinan, angka pengangguran, manajemen pajak, dan masih banyak lagi. Tentu cukup rumit, bukan?
Maka dari itu, untuk menjaga kondisi finansial negara, pemerintah harus mengelola dana publik secara bijak dan merumuskan kebijakan moneter maupun fiskal strategis.
4. Finansial Internasional
Pernahkah kamu mendengar apa itu finansial internasional?
Jenis finansial ini melibatkan dua negara atau lebih. Beberapa negara biasanya melakukan kerja sama bisnis atau pertukaran sumber daya sehingga melibatkan perdagangan internasional, kebijakan ekonomi antar negara, modal lintas batas, dan lain sebagainya.
Baca Juga: 5 Cara Investasi di Usia Muda yang Aman dan Menguntungkan
Tujuan Finansial
Secara umum, tujuan finansial adalah mencapai kehidupan yang lebih baik untuk hari ini dan esok nanti. Namun, kamu perlu menelisik lebih dalam mengenai apa itu finansial beserta tujuannya.
1. Manajemen Pendapatan dan Pengeluaran
Tujuan mendasar dari finansial sebenarnya adalah mengelola pendapatan dan pengeluaran. Konsep finansial bisa digunakan untuk merancang anggaran yang mencangkup perhitungan pemasukan dan penentuan prioritas pengeluaran.
Hal ini dilakukan agar kondisi keuangan kamu tetap stabil, dengan setidaknya bisa menyeimbangkan kedua aspek tersebut.
2. Investasi Jangka Panjang
Apa itu finansial dalam aspek investasi jangka panjang?
Finansial umumnya bertujuan untuk mencapai objektif jangka panjang termasuk investasi. Kamu bisa memanfaatkan investasi seperti obligasi, saham, properti, dan lain sebagainya untuk mengembangkan kekayaan di masa depan.
3. Mencapai Mandiri Finansial
Tentu kamu ingin mencapai target mandiri finansial, bukan? Maka dari itu, kamu wajib paham apa itu finansial dan cara mengelolanya agar tidak terjerat utang.
Kamu harus berkomitmen untuk disiplin mengelola finansial dari segi pendapatan, pengeluaran, investasi, rencana pensiun, dan manajemen risiko.
4. Pengelolaan Utang
Tujuan finansial selanjutnya adalah untuk mengelola utang. Kamu mungkin saja ingin membeli sesuatu namun tidak bisa mendapatkannya secara langsung. Utang biasanya menjadi jalan ninjanya.
Akan tetapi, kamu perlu mengatur proses pembayaran utang secara disiplin dan mempertimbangkan bunganya demi menjaga stabilitas keuangan.
Itulah penjelasan mengenai apa itu finansial, aspek penting, jenis-jenis, hingga tujuannya. Apakah kamu sudah mulai merencanakan finansial untuk masa depan?
Kamu bisa mewujudkan impian mandiri finansial dengan pendanaan online melalui Amartha. Kamu akan mendapatkan kesempatan imbal hasil 15% flat per tahunnya, cuma dengan modalin mulai dari Rp 100.000 aja. Hal ini bisa kamu gunakan sebagai dana investasi sekaligus perencanaan finansial di masa depan.
Download aplikasi Amartha di Android
Download aplikasi Amartha di iOS
Artikel Terbaru
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG