icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / 5 Cara Investasi di Usia Muda yang Aman dan Menguntungkan
icon-lang
icon-lang

5 Cara Investasi di Usia Muda yang Aman dan Menguntungkan

By Tim Blog Amartha - 20 Oct 2023 - 3 min membaca

Semua pastinya ingin dong tetap bisa menjalani hidup nyaman di masa tua nanti, betul? Usia muda bukanlah halangan untuk melek finansial dan mencapai financial freedom. Justru, kamu bisa memanfaatkan waktu dan tenaga saat masih muda untuk mengumpulkan uang sebanyak–banyaknya agar tidak merepotkan siapapun nantinya. Salah satu caranya yaitu dengan memulai belajar investasi sejak dini. Kamu perlu mengetahui cara investasi di usia muda yang aman dan menguntungkan. Selain aktivitas menabung, melakukan investasi juga merupakan salah satu cara untuk mendapatkan situasi financial freedom atau kondisi keuangan yang aman di masa depan. 

Investasi sendiri merupakan aktivitas menyimpan atau menempatkan dana pada periode waktu tertentu dengan tujuan dari penyimpanan dana tersebut akan memberikan keuntungan atau peningkatan nilai investasi. Sedangkan seseorang yang berinvestasi disebut dengan investor atau penanam modal.

Saat ini, ada banyak sekali berbagai instrumen investasi yang bisa para investor muda pilih misalnya surat berharga negara, obligasi negara, p2p lending, reksadana, emas, hingga properti. Namun, yang perlu kamu ingat adalah apapun instrumen investasi yang dipilih, akan selalu ada risiko, oleh sebab itu penting banget untuk kamu juga memahami profil risiko setiap investasi yang kamu pilih.

Keuntungan Berinvestasi Daripada Menabung

Pada dasarnya, kedua pilihan untuk menyimpan uang dengan cara menabung ataupun diinvestasikan sama-sama baik untuk dipilih, karena dua cara tersebut mampu menjadi wadah untuk mencapai tujuan keuangan yang diinginkan. Namun jika dibandingkan, berinvestasi memiliki lebih banyak keuntungan, terutama jika kamu ingin menyimpan uang dalam jangka panjang dan menginginkan potensi nilai uang yang bertambah seiring waktu.

Berikut sederet keuntungan yang menjadi alasan investasi lebih menguntungkan dibandingkan dengan menabung:

  • Penambahan atau pertumbuhan nilai aset jauh lebih menjanjikan. Nilai uang yang diinvestasikan bisa berlipat dan bertumbuh dengan strategi compounding effect.
  • Sama dengan menabung di lembaga konvensional, instrumen investasi legal juga diawasi secara langsung oleh pihak OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. OJK adalah lembaga resmi yang bertugas untuk mengawasi dan memastikan setiap jasa keuangan di dalam negeri menjalankan tugasnya sesuai aturan serta regulasi yang berlaku. Sehingga, proses aktivitas investasi yang dilakukan dapat lebih aman dan nyaman.
  • Investasi mampu menjadi solusi untuk menjaga nilai uang dari laju inflasi.

Alasan Anak Muda Harus Memulai Investasi

Biasanya, tantangan utama anak muda di usia 20an dalam persoalan keuangan adalah keinginan untuk ‘membeli’ pengalaman baru yang lebih besar, dibandingkan saving untuk keperluan jangka panjang. Meski tidak sepenuhnya salah, namun kamu tetap perlu merencanakan keuangan di masa depan sejak dini, misalnya dengan melakukan investasi atau pendanaan.

Memang kenapa sih, anak mudah harus memulai investasi sejak dini? Berikut beberapa alasannya.

1. Mempercepat Pencapaian Tujuan Finansial

Investasi bisa mempercepat tujuan finansial yang diinginkan. Semakin cepat tujuan finansial tercapai, semakin cepat juga kebebasan finansial didapatkan. 

2. Persiapan Dana Pensiun

Tujuan finansial bisa bermacam-macam bentuknya, termasuk mempersiapkan dana pensiun. Semua orang pasti ingin hidup dengan nyaman di masa tua nanti, kan? Nah, investasi di usia muda bisa membantu untuk mempersiapkan masa depan yang lebih aman secara finansial, asalkan dapat memilih instrumen investasi yang tepat.

3. Mengatasi Inflasi

Investasi dapat melindungi nilai uang dari efek inflasi. Dalam jangka panjang, inflasi dapat mengurangi nilai uang seiring waktu. Sedangkan tingkat pertumbuhan nilai investasi bisa jauh melebihi inflasi sehingga nilai uang yang diinvestasikan bisa berkembang secara optimal. Namun, imbal hasil dari investasi umumnya tergantung dari jenis instrumen yang dipilih dan tentunya terdapat risiko investasi yang perlu diantisipasi oleh para investor atau lender.

4. Menambah Sumber Penghasilan

Investasi berbeda dengan menabung, dimana uang dibiarkan mengendap tanpa adanya pertumbuhan nilai yang signifikan. Sedangkan, investasi adalah proses uang tetap ‘produktif’ yang artinya nilai uang yang dimiliki akan terus bertambah karena adanya perputaran uang atau pertumbuhan nilai. Dengan kata lain, dana investasi kamu akan tetap ‘bekerja’ dan bisa menjadi sumber penghasilan lain saat pencairan.

5. Memperkecil Risiko Terlilit Utang

Yuk, capai hidup tenang tanpa hutang! Dengan berinvestasi kita menjadi lebih aware terhadap uang karena ada proses menyisihkan sebagian pendapatan secara rutin. Beberapa instrumen investasi memiliki tenor pendek, sehingga dana investasi bisa lebih mudah dicairkan saat dibutuhkan. Jadi, kita tidak akan kekurangan atau bahkan sampai terlilit hutang.

6. Memahami Mengelola Keuangan

Dengan memutuskan untuk melakukan investasi atau pendanaan, anak muda akan belajar cara mengelola risiko keuangan agar mengurangi potensi kerugian dalam investasi, kita juga akan lebih memahami istilah-istilah dalam keuangan, dan juga regulasi keuangan.

7. Membangun Kebiasaan Baik

Rutin melakukan pendanaan atau investasi, tanpa sadar membuat kita menjadi lebih disiplin dalam mengatur keuangan, karena mengharuskan kita menumbuhkan perilaku berhemat. Kebiasaan berhemat ini akan menjadikan kita selalu merasa aman dan cukup. So, memulai investasi di usia muda bisa membantu kita membangun kebiasaan baik dalam mengelola uang mempersiapkan masa depan keuangan yang lebih stabil.

8. Mendapatkan Keuntungan dari Waktu

Salah satu keuntungan utama investasi adalah memahami bahwa waktu adalah faktor penting dalam memaksimalkan keuntungan. Anak muda memiliki banyak waktu untuk menginvestasikan uang mereka dan mendapatkan keuntungan. Sehingga semakin dini anak muda mulai berinvestasi, semakin banyak juga keuntungan yang akan didapat di kedepannya.

Panduan Cara Berinvestasi di Usia Muda

Buatmu yang ingin memulai investasi atau pendanaan, kamu cukup mengikuti beberapa panduan ini tanpa perlu bingung lagi.

1. Menentukan Tujuan Investasi 

Sebelum memulai investasi, kamu bisa tentukan tujuan investasi terlebih dahulu. Hal ini penting bagi investor pemula agar memudahkan kamu dalam mengambil beberapa keputusan saat proses penanaman modal.

Sebagai contoh, kamu ingin menanam modal untuk modal bisnis di masa depan, ingin membeli properti, ingin menikah hingga mengumpulkan uang sebagai dana pensiun. Tujuan investasi ini nantinya akan berpengaruh pada keputusan dalam memilih jenis-jenis investasi. Misalnya dalam mempertimbangkan jangka waktu penanaman modal yang ideal, profil risiko yang disanggupi dan instrumen investasi yang akan dipilih. 

Namun, pada ada dasarnya ada 3 tujuan utama dalam berinvestasi, sebagai berikut:

Safety

Tidak ada investor yang ingin merugi, karena itu faktor keamanan sangat penting dalam keputusan memilih jenis- jenis investasi. Misalnya lebih memilih investasi dengan nilai risiko yang lebih rendah, dijamin pengembaliannya oleh pemerintah serta selalu pastikan instrumen investasi tersebut sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK atau Otoritas Jasa Keuangan.

Gain

Proses investasi idealnya adalah memilih jenis-jenis investasi yang sifatnya stabil dan tentu saja menguntungkan. Memastikan juga hasil investasi ini bisa berjalan mengimbangi inflasi yang terjadi di masa depan.

Growth

Pastikan nilai investasi yang dilakukan growth atau berkembang, misalnya dengan mengembangkan modal awal hingga berkali-kali lipat (capital growth). Tak perlu khawatir, seiring waktu tujuan investasi bisa berubah-ubah sesuai kebutuhan. Oleh karena itu, pastikan kamu memahami setiap jenis-jenis investasi yang ada, sehingga growth investasi bisa lebih maksimal.

Baca Juga: Cuma 100 Ribu, Ini Cara Investasi Untuk Pelajar

2. Pahami Jenis dan Risiko Investasi Secara Umum

Perlu kamu ketahui, tingkat risiko investasi itu berbeda-beda sesuai dengan jenis investasi yang akan kamu pilih. Namun prinsipnya tetap sama yaitu high risk high return atau low risk low return.

Artinya, semakin tinggi risiko suatu investasi maka peluang mendapatkan untung besar pun semakin tinggi. Di sisi lain, semakin rendah tingkat resikonya maka peluang keuntungan pun semakin rendah juga. Jadi,ada baiknya kamu memahami setiap jenis investasi beserta resikonya untuk mengurangi potensi kerugian.

3. Memilih Jangka Waktu Investasi

Jangka waktu investasi bisa bervariasi tergantung dari instrumen apa dipilih. Ada yang memiliki tenor harian, hingga tahunan. Cara menentukan jangka waktu investasi tergantung pada target, profil risiko, ketersediaan waktu dan dana, serta kebutuhan masing-masing investor.

Bila mengacu pada pengelompokan risiko berdasarkan tujuan investasi, maka kamu bisa menggunakan acuan jangka waktu investasi sebagai berikut:

Tujuan keuangan jangka pendek = Jangka waktu investasi < 3 tahun (Reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, obligasi pasar uang dan p2p lending)

Tujuan keuangan jangka menengah = Jangka waktu investasi 3-5 tahun (Reksadana campuran, reksadana saham, p2p lending)

Tujuan keuangan jangka panjang = Jangka waktu investasi di atas 5 tahun (Saham, SBN dan lainnya

4. Tentukan Instrumen Investasi yang Diinginkan

Saat ini ada banyak jenis instrumen investasi untuk anak muda sebagai investor pemula maupun investor profesional. Mulai dari investasi dengan tingkat risiko rendah, menengah, hingga risiko tinggi. 

Oleh karena itu, pastikan untuk kamu mempelajari berbagai jenis investasi mulai dari cara kerja, tingkat resiko, imbal hasil yang didapatkan, hingga tenor yang diinginkan untuk memudahkan kamu dalam menentukan instrumen investasi apa yang ingin dipilih. 

5. Pilih Platform Pendanaan yang Kredibel

Buat kamu yang baru ingin memulai pendanaan di usia muda, Amartha bisa jadi pilihan platform p2p lending pilihanmu. Pendanaannya bisa dimulai dari modal kecil, yaitu 100 ribu rupiah aja! Disini kamu bisa mendapatkan keuntungan imbal hasil hingga 15% flat per tahun yang cair setiap minggunya.

Sebagai prosperity platform, Amartha telah memiliki izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tahun 2019.

Hingga saat ini, Amartha telah berhasil menghubungkan pendana (lender) dan mitra usaha (borrower) dengan total dana tersalurkan 12 triliun rupiah, kepada lebih dari 1,7 juta mitra perempuan pengusaha ultra mikro di 42.000 desa. 

So jangan tunggu nanti, ini saatnya kamu mulai untuk melakukan pendanaan di usia muda di Amartha.

Artikel Terkait

cara investasi di usia muda

5 Cara Investasi di Usia Muda yang Aman dan Menguntungkan

Keuangan
passive income 2023

Intip Peluang Raih Passive Income 2023 Bersama Amartha

Tentang Amartha

Compounding Effect: Pahami Pentingnya dan Contoh Untuk Tingkatkan Return Investasi

Tentang Amartha

Strategi Kelola Uang Belanja Yang Terbatas Buat Ibu Muda

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png