icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Gaya Hidup / Apa Itu Quarter Life Crisis? Ini Tanda dan Cara Mengatasinya
icon-lang
icon-lang

Apa Itu Quarter Life Crisis? Ini Tanda dan Cara Mengatasinya

By Tim Blog Amartha - 12 Feb 2024 - 3 min membaca

Memasuki usia 20-an, biasanya anak muda mulai dilanda banyak kegelisahan dalam hidupnya. Hal ini biasanya digambarkan dengan istilah quarter life crisis atau QLC. Sayangnya, masih banyak orang yang belum menyadari apa itu quarter life crisis.

Umumnya, krisis ini sudah sangat lumrah terjadi. Bahkan, dalam sebuah sumber disebutkan sebanyak 705 dewasa muda pernah mengalami hal ini. Apakah yang kamu alami sekarang adalah quarter life crisis? Mari kenali lebih lanjut melalui informasi berikut.

Apa itu Quarter Life Crisis?

Quarter life crisis secara Bahasa Indonesia artinya krisis seperempat abad. Namun, arti quarter life crisis itu sendiri yaitu periode keraguan dan kebingungan yang dialami individu berusia 18-30 tahun. 

Fase ini ditandai dengan perasaan tidak yakin akan tujuan hidup, karier, hubungan, dan masa depan. Serta sering kali disertai kecemasan, depresi, dan rasa terbebani oleh ekspektasi sosial.

Umumnya, seseorang yang mengalami fase quarter life crisis ini akan mencemaskan banyak hal. Mulai dari kehidupan sosial, karir, percintaan, dan hal lainnya. Hal inilah yang membuat seseorang yang sedang dalam fase ini merasa tidak mempunyai tujuan hidup yang jelas. 

Ciri-Ciri Quarter Life Crisis

Setelah mengenali apa itu quarter life crisis, sebaiknya kamu juga mengenali ciri-cirinya. Adapun ciri-ciri dari quarter life crisis yaitu sebagai berikut:

Mempertanyakan Tujuan Hidup

Orang yang mengalami quarter life crisis mungkin mulai mempertanyakan tujuan hidup mereka. Mereka mungkin merasa tidak yakin dengan pilihan karir mereka, hubungan mereka, atau nilai-nilai mereka. Hal ini dapat menyebabkan kebingungan dan frustasi.

Merasa Sulit Bahagia

Meskipun memiliki banyak hal yang patut disyukuri, orang yang mengalami quarter life crisis mungkin merasa sulit untuk bahagia. Mereka mungkin merasa tidak puas dengan pekerjaan mereka, hubungan mereka, atau kehidupan mereka secara umum.

Sosial Media Terasa Tidak Menyenangkan

Melihat pencapaian teman-teman orang lain di media sosial dapat memperburuk perasaan tidak bahagia dan iri. Orang yang mengalami quarter life crisis mungkin mulai membandingkan diri mereka dengan orang lain dan merasa seperti tertinggal oleh mereka.

Melupakan Waktu Bersenang-senang

Orang yang mengalami quarter life crisis mungkin begitu fokus pada pekerjaan dan tanggung jawab mereka sehingga mereka lupa untuk bersenang-senang. Mereka mungkin merasa lelah dan stres sepanjang waktu.

Baca Juga: Memasuki Quarter Life Crisis, Ini Cara Atur Keuangan yang Tepat

Lingkungan Pertemanan Berubah

Lingkungan pertemanan seseorang dapat berubah saat mereka memasuki usia dewasa. Orang yang mengalami apa itu quarter life crisis mungkin merasa kehilangan teman-teman dekat mereka karena mereka semua memiliki kesibukan yang berbeda.

Kurang Motivasi

Orang yang mengalami quarter life crisis biasanya akan merasa kurang termotivasi untuk melakukan apapun. Mereka mungkin merasa lelah dan tidak berenergi untuk beraktivitas, sekalipun mengerjakan hobi yang menyenangkan. Kamu cenderung berusaha menyelesaikan masalah sendiri dan menganggap orang sekitar tidak dapat membantu sama sekali.

Membeli Barang Mahal untuk Diakui

Orang yang mengalami apa itu quarter life crisis biasanya akan membeli barang-barang mahal agar diakui oleh orang sekitarnya. Padahal, hal ini belum tentu terjadi. Kamu akan terus membeli barang-barang branded untuk menunjukkan kesuksesanmu. 

Kamu akan menunjukkannya pada teman atau orang tua dengan bangganya. Padahal isi dompetmu menjerit karena kenyataannya kamu terlalu memaksakan diri untuk membeli barang-barang tersebut.

Penyebab Quarter Life Crisis

Dari penjelasan di atas bisa diketahui bahwa quarter life crisis artinya sebagai sebuah kondisi ketika seseorang dipenuhi ketidakpastian, pertanyaan, dan mencari jati diri. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang mengalami quarter life crisis, yaitu:

  1. Tekanan sosial: Media sosial, keluarga, dan teman sebaya dapat memberikan tekanan untuk mencapai kesuksesan tertentu di usia muda. Hal ini dapat membuat individu merasa tertinggal dan tidak mencapai apa-apa.
  2. Ketidakpastian karir: Banyak orang muda mengalami kesulitan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan passion dan bakat mereka. Hal ini dapat menyebabkan frustasi dan keraguan tentang masa depan.
  3. Hubungan yang tidak stabil: Ketidakpastian dalam hubungan romantis dapat memperburuk situasi Quarter life crisis. Rasa ragu tentang komitmen dan masa depan hubungan dapat menimbulkan kecemasan dan stres.
  4. Krisis identitas: Pertanyaan tentang "siapa saya?" dan "apa tujuan hidup saya?" dapat muncul di fase ini. Hal ini dapat membuat individu merasa kehilangan arah dan terombang-ambing.
  5. Perbandingan sosial: Membandingkan diri dengan orang lain di media sosial atau di kehidupan nyata dapat memperburuk perasaan tidak puas dengan diri sendiri dan pencapaian hidup.
  6. Perfeksionisme: Standar yang tinggi dan ekspektasi yang tidak realistis terhadap diri sendiri dapat menyebabkan kekecewaan dan frustasi ketika tidak tercapai.
  7. Trauma masa lalu: Pengalaman traumatis di masa lalu, seperti bullying atau kehilangan orang tua, dapat mempengaruhi kepercayaan diri dan self-esteem, sehingga meningkatkan risiko quarter life crisis.
  • Mengalami masalah finansial: Ketika menjadi dewasa kamu dituntut untuk mandiri secara finansial. Padahal mencari pekerjaan dan memenuhi kebutuhan sendiri terasa sulit. Apalagi jika kamu adalah seorang sandwich generation 

Cara Mengatasi Quarter Life Crisis

Meskipun fase ini umum dialami oleh kaum dewasa muda, kamu harus tetap harus mengatasinya dengan benar agar bisa melalui masa ini dengan baik. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi apa itu quarter life crisis, di antaranya:

Jangan Bandingkan Diri Sendiri

Setiap orang memiliki perjalanan hidup yang unik. Membandingkan diri dengan orang lain hanya akan memicu kecemburuan dan rasa rendah diri. Fokuslah pada pencapaian dan kemajuan diri sendiri, dan rayakan setiap langkah kecil yang kamu capai.

Kejar Minatmu

Luangkan waktu untuk mengeksplorasi minat dan bakat yang kamu miliki. Apa yang membuat kamu bersemangat? Apa yang kamu sukai? Jangan sampai terjebak oleh tuntutan orang lain untuk melakukan berbagai hal yang tidak menjadi minatmu. 

Susun Rencana dan Eksekusi

Tetapkan tujuan yang realistis dan terukur untuk diri sendiri. Buatlah rencana untuk mencapai tujuan tersebut, dan mulailah mengambil langkah kecil untuk mewujudkannya. Konsistensi dan disiplin adalah kunci untuk mencapai kesuksesan.

Cari Lingkungan yang Mendukung

Kelilingi diri kamu dengan orang-orang yang positif dan suportif. Bergabunglah dengan komunitas yang memiliki minat yang sama, atau carilah seseorang yang dapat membantumu dalam melalui masa yang sulit ini.

Stop Mencari Alasan

Berhentilah mencari alasan untuk tidak melakukan sesuatu. Beranikan diri untuk mengambil risiko dan keluar dari zona nyaman. Kegagalan adalah bagian dari proses belajar dan dapat mengantarkan kamu pada kesuksesan yang lebih besar.

Hilangkan Hubungan Toxic

Hubungan yang tidak sehat dapat menguras energi dan kebahagiaanmu. Oleh karena itu, jauhkan diri dari orang-orang yang membawa pengaruh negatif dalam hidup. Perlu diingat bahwa tidak semua hubungan harus dijaga. Terlebih bila hubungan tersebut memang tidak sehat dan dapat mengganggu kebahagiaanmu.

Tetap Produktif

Cara berikutnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi quarter life crisis yaitu tetaplah produktif. Usahakan agar tetap aktif dan terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat. Menyibukkan diri dengan hal-hal positif dapat membantumu mengalihkan pikiran dari kecemasan dan keraguan diri.

Ada banyak manfaat yang akan kamu dapatkan dengan menjadi produktif, yaitu pekerjaan lebih cepat selesai dan kamu akan mendapat jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sering menghantui.

Buat Perencanaan Keuangan yang Tepat

Di masa quarter life crisis, mengikuti semua keinginan itu memang serasa tidak ada habisnya. Bahkan mungkin saja diantara kita ada yang merasa cemas dan gelisah bila tidak dapat mendapatkan yang diinginkan karena masalah finansial yang dialami. Ingatlah jika semua dampak ini akan berpengaruh di masa depan.

Nah, kamu tidak perlu khawatir akan kegelisahan yang dialami di fase quarter life crisis ini jika dapat membuat kegiatan perencanaan keuangan yang baik. Memiliki rencana keuangan, sama halnya menyiapkan kebutuhan di masa depan tanpa khawatir kekurangan atau kehabisan uang.

Untuk merencanakan keuangan, kamu bisa memulai dengan membagi pemasukan kamu ke dalam beberapa bagian kepentingan. Misalnya saja, kamu bisa sisihkan 10 hingga 30% untuk mengisi tabungan, berinvestasi, dan juga menyiapkan dana darurat setelah kebutuhan pokok terpenuhi.

Mengatasi apa itu quarter life crisis membutuhkan waktu dan usaha. Terimalah bahwa kamu tidak sendirian dalam proses ini. Percayalah pada diri sendiri dan cobalah hal baru seperti mulai melakukan investasi di Amarthamicrofinance marketplace. Dari hasil pendanaan yang kamu lakukan secara rutin mulai dari Rp100.000 aja, kamu bisa mendapatkan imbal hasil 15% flat per tahun!

Download aplikasi Amartha di Android
Download aplikasi Amartha di iOS

Artikel Terkait

Apa itu quarter life crisis

Apa Itu Quarter Life Crisis? Ini Tanda dan Cara Mengatasinya

Gaya Hidup

Memasuki Quarter Life Crisis, Ini Cara Atur Keuangan yang Tepat

Gaya Hidup

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png