Setiap hari perusahaan berpotensi mengalami kejadian risiko, baik yang bersifat merugikan maupun peluang untuk pengembangan. Pengelolaan risiko yang baik adalah salah langkah strategis yang perlu dilakukan oleh Perusahaan untuk dapat mengantisipasi berbagai macam kejadian risiko tersebut.

Sebagai divisi yang mengemban tugas untuk mengantisipasi berbagai macam risiko, ternyata tanggung jawab yang dibebankan begitu besar, lho. Lalu, apa itu sebenarnya risk management? Apa saja tanggung jawabnya? Skill apa saja yang harus dimiliki bila ingin bekerja di bidang ini? Yuk simak interview dengan salah satu empunya Risk Management Amartha yaitu mas Reza Donadoni di bawah ini!

Boleh kenalin diri dulu nggak nih namanya siapa dan pegang posisi apa di Amartha?

Halo, boleh. Kenalin nama saya Reza Donadoni, saat ini memegang posisi sebagai AVP of Risk Management.

Kalau dilihat dari profilnya, mas Reza ini sudah berada cukup lama menjadi karyawan di Amartha ya. Bisa diceritain kah awal mula masuk Amartha, hingga memegang posisi saat ini?

Saya sudah sekitar 4 tahun kerja di Amartha. Awal masuk di Amartha itu tahun 2019 mengisi posisi Head of Internal Audit selama kurang lebih 3,5 tahun, kemudian di awal tahun ini mendapat kepercayaan dari Management untuk memegang Tim Risk Management.

Mungkin teman-teman A-team masih banyak nih yang belum terlalu paham dengan bidang risk management ini. Kira-kira bisa diceritakan gambaran tentang pekerjaan inikah?

Oke, saya mulai dari objektifnya dulu ya. Salah satu main objective dari risk management adalah mengidentifikasi seluruh risiko yang terdapat di Perusahaan secara komprehensif dan memastikan risiko-risiko tersebut telah ter-mitigasi dengan baik sesuai dengan risk appetite yang ditetapkan oleh Management, baik itu risiko operational, risiko keuangan, risiko kredit, risiko hukum dan reputasi, serta risiko-risiko lainnya. 

Jika disederhanakan, sebenarnya semua aktifitas yang kita lakukan di Perusahaan itu memiliki resiko masing-masing, baik itu aktivitas bisnis inti maupun aktivitas penunjang. Nah tugasnya risk management adalah membantu para business process owner mengidentifikasi resiko-resiko tersebut lalu kemudian menentukan action plan apa yang harus dilakukan untuk memitigasi risiko tersebut, baik secara dampak dari kejadian risiko maupun kemungkinan risiko tersebut terjadi, sehingga pada akhirnya dapat membantu Perusahaan dalam memastikan tercapainya tujuan Perusahaan.

Jadi secara daily activities itu kerjanya Tim Risk akan banyak berkutat dengan analisa, monitoring, proyeksi, dan tentunya koordinasi dan kolaborasi dengan Divisi lain sebagai business process owner untuk memastikan mereka sudah aware akan risiko-risiko di aktivitasnya dan bersama merumuskan rekomendasi action plan selanjutnya.

Wah ternyata cukup banyak ya activity yang dilakukan oleh tim dari risk ini. Ada nggak sih relation business yang sering berhubungan dengan tim risk management?

Bidang yg sering berhubungan itu banyak sekali ya, bahkan bisa dibilang hampir semua, karena kan kita menjalankan monitoring end to end activity. Tapi kalau ditanya yang paling sering berhubungan dengan Tim Risk pastinya tidak jauh-jauh dari Divisi yang melakukan aktivitas utama Amartha seperti Tim Lending, Tim Funding, Finance & Accounting, dan Tim Tech & Product. 

Kalau bisa dijelaskan secara singkat nih, apa sih sebenarnya visi dan misi dari bidang risk management ini?

Visi Kami adalah untuk mengelola seluruh risiko yang berpotensi untuk menghambat pencapaian tujuan Perusahaan dengan melakukan langkah-langkah terencana sehingga dapat memitigasi dampak dan kemungkinan terjadinya risiko tersebut. Selain itu Kami juga ingin meningkatkan awareness seluruh karyawan akan pengelolaan risiko yang baik, baik karyawan HO maupun FO, karena untuk dapat memitigasi risiko dibutuhkan kolaborasi yang sinergis antara Management, Risk Team, dan seluruh karyawan di masing-masing tingkatan organisasi.

Boleh tahu kah jumlah total orang di tim risk?

Saat ini lumayan banyak yah, terutama setelah bergabungnya Tim Collection ke Risk, namun banyaknya memang di lapangan. HO sendiri saat ini ada 10 orang, Tim QA ada 28 orang, dan paling banyak tentunya Tim Collection hampir sekitar 200 orang. 

Karena mas Reza juga sudah cukup lama bekerja di Amartha, kira-kira punya pengalaman berkesan apa yang pernah dialami selama bekerja di Amartha?

Sebenarnya sangat banyak yah pengalaman yang berkesan, dari sejak bergabung di Amartha saja sudah sangat berkesan karena Amartha adalah start up company pertama dalam karir Saya jadi sempat mengalami culture shock di awal, namun syukur Alhamdulillah masih bisa bertahan hingga sekarang.

Namun dari semua pengalaman tersebut, jujur yang paling berkesan adalah momen pertama kali kunjungan ke lapangan, mengikuti proses kerja BP di lapangan dan berinteraksi langsung dengan Ibu-ibu mitra. Sangat berkesan karena dari sana Saya jadi semakin yakin bahwa yang Amartha lakukan dan kontribusi Saya untuk Amartha sangat bermanfaat bagi mereka dalam meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup keluarga yang lebih baik. Hal ini yang menjadi salah satu motivasi kuat Saya untuk selalu memberikan kontribusi terbaik bagi Amartha karena Saya yakin kontribusi Saya tidak hanya untuk Perusahaan ini tetapi juga untuk Indonesia secara lebih luas.
 

Nah kalau tadi kita sudah membahas pengalaman berkesan selama bekerja di Amartha, sekarang boleh juga dong di-share project paling berkesan yang pernah mas Reza dan tim lakukan?

Hmmm… karena Saya sudah cukup lama di Amartha jadi cukup banyak project yang sudah Saya lakukan dan hampir semua berkesan. Mungkin Saya bisa ambil contoh waktu Saya pertama kali masuk di Internal Audit Team dimana saat itu relatively We almost built Internal Audit function from the scratch, Kami mencoba membangun semua sistem dari awal dan relatively baru disini, mulai dari whistle blower system, risk based auditing, continuous & automation audit, hingga Internal Audit Quality Assurance & Development Plan.

Semua sistem tersebut dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi proses audit, sehingga sampai sekarang pun masih aktif dan rutin digunakan. Selain itu dengan adanya sistem-sistem tersebut juga membuat Tim Internal Audit dapat memberikan kontribusi optimal bagi Perusahaan, hal ini mendapatkan apresiasi tidak hanya dari Management dan internal Amartha namun juga oleh pihak eksternal, salah satunya dari Tim Deloitte yang pernah melakukan assessment atas fungsi Internal Audit di Amartha. Atas kinerja-kinerjanya tersebut Kami mampu menunjukkan bahwa Tim Audit itu punya peran yang sangat penting untuk membantu perusahaan mencapai tujuannya.

Keren banget! Ternyata sudah ada banyak project-project keren yang dilakukan oleh tim mas Reza ya. Boleh diceritain lagi kah tantangan dalam menjalani business function ini?

Tantangan terbesar menurut Saya adalah bagaimana Risk Management Team mampu membangun risk awareness karyawan, baik di HO maupun di FO, apalagi Amartha memiliki jumlah karyawan yang sangat banyak dengan background dan karakter yang berbeda-beda. 

Secara psikologi, normalnya manusia akan melakukan suatu reaksi atas terjadinya suatu kejadian. Lain halnya jika kejadian tersebut masih berupa potensi, akan lebih sulit untuk menggerakkan seseorang berbuat sesuatu hal. Sedangkan secara terminologi sendiri, risiko diartikan sebagai potensi terjadinya sesuatu, baik berupa peluang maupun ancaman yang dapat menghambat pencapaian Perusahaan.

Boleh dong kasih tips terkait skill apa yang perlu teman-teman miliki jika ingin memulai karir sebagai risk management seperti mas Reza dan tim.

Pada dasarnya semua orang telah menjadi seorang risk management dalam kehidupannya masing-masing karena setiap hal yang kita lakukan sehari-hari tidak lepas dari adanya faktor risiko dan tanpa kita sadari kita telah melakukan hal-hal yang diperlukan untuk memitigasi risiko tersebut. Sehingga bisa dikatakan risk management bukanlah suatu keilmuan yang sulit untuk ditekuni karena Kita semua telah melakukan praktik risk management itu sendiri.

Konteksnya dalam sebuah organisasi, untuk dapat menjadi seorang risk management yang baik dan profesional, semua harus dimulai dengan memahami secara komprehensif tujuan dari organisasi beserta aktivitas proses yang dilakukan untuk dapat mencapai tujuan tersebut. Selanjutnya dari sana diperlukan kemampuan analisa yang kuat dengan menggunakan data kuantitatif dan kualitatif untuk mengidentifikasi potensi risiko yang akan terjadi dan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan guna memitigasi dampak dan kemungkinan terjadinya risiko tersebut. Communication dan negotiation skill juga menjadi salah satu soft skill penting yang wajib dimiliki jika ingin memulai karir sebagai seorang risk management.

Ternyata seru banget ya berbincang tentang bidang risk ini yang mungkin belum semua teman-teman di Amartha paham tentang apa yang tim kerjakan. Sebagai penutup, mungkin mas Reza bisa kasih kata-kata penyemangat kepada teman-teman A-team.

Saya ingin menyampaikan ke temen-temen A-team untuk tetap semangat dalam kondisi sesulit apapun, karena pasti ada jalan keluar dari setiap kesulitan yang kita hadapi dan di ujung jalan sana telah menanti kebahagiaan atas keberhasilan kita dalam melewati situasi sulit tersebut.

Kuncinya adalah selalu berusaha dan jangan takut untuk berinovasi mencoba hal baru dengan cara yang benar.

Taking an action is not a guarantee of success, but if you don’t, that is a guarantee of failure.