icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Leadership & People Experience / 5 Tahap Mempertahankan Team Work yang Baik
icon-lang
icon-lang

5 Tahap Mempertahankan Team Work yang Baik

By Tim Blog Amartha - 15 Aug 2023 - 3 min membaca

Teruntuk para leader, sudah berapa lamakah Anda bekerja dalam team work dan memimpin tim? Satu tahun, dua tahun? Atau lebih dari lima tahun? Pernahkah Anda dan tim berada pada puncak prestasi namun belakangan terasa stagnan dengan kinerja team work yang gitu-gitu aja bahkan cenderung menurun? Jika jawabannya iya, maka tulisan ini mungkin jawaban atas permasalahan tersebut. Simak bagaimana cara mempertahankan team work yang baik saat sudah berada di puncaknya agar team selalu kompak.


 

Pertahankan Team Work yang Baik dengan 5 Tahap

Untuk menjaga team work agar tetap baik, perlu adanya pengembangan tim atau team development. Yakni berupa tindakan mendukung dan melatih sekelompok individu yang ditempatkan bersama untuk bisa saling bekerja sama sebagai unit yang kohesif untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Menurut Bruce Tuckman dalam makalah yang diterbitkannya pada tahun 1965, membagi tahapan pembentukan tim menjadi lima poin utama, sebagai berikut:

1. Forming: Merupakan tahap awal pembentukan tim yang dimulai dengan struktur dan tujuan yang jelas.

2. Storming: Di tahap ini, tim sudah mulai mengorganisasikan pekerjaan mereka sendiri dan mulai sering muncul konflik di dalam dan luar kelompok.

3. Norming: Pada fase ini tim mulai membentuk cara dan norma baru sehingga mulai terbentuk rasa keterbukaan dan kedekatan antar anggota tim.

4. Performing: Tim mulai saling berkolaborasi dan saling tergantung. Secara natural, tim mulai berfungsi secara mandiri.

5. Adjourning: Pada tahap ini, beberapa anggota tim mungkin ada yang mulai pergi sehingga terjadi perubahan struktur yang signifikan di tim. 
 

Bagi kamu yang sudah beberapa tahun memimpin tim dan pernah mengalami puncak kinerja team work, namun sekarang sudah mulai stagnan bahkan cenderung menurun, maka kemungkinan tim kamu sudah masuk ke tahap Adjourning.
 

Pada tahap ini, biasanya tim sudah menunjukan tanda-tanda kesedihan, gelisah dan momentum kinerja tim pun sudah mulai melambat. Tim mulai membandingkan tim saat ini dengan tim yang lain, ada perasaan lega karena pekerjaan atau proyek selesai karena semangat kerja yang sudah mulai menurun. 
 

Sebagai seorang leader, kamu harus peka terhadap situasi ‘comfort zone’ yang terjadi dan respon yang bisa kamu lakukan adalah lebih membangun keterbukaan, melakukan evaluasi, serta memberikan rekognisi atas aktivitas apa saja yang sudah tim lakukan. Selain itu, seorang leader, harus banyak mendengar, merefleksikan usaha bersama yang telah dilakukan dan mencari peluang pengembangan selanjutnya.

5 Level Kepemimpinan Untuk Tingkatkan Team Work yang Baik

Pada keadaan ini, sebagai seorang leader, kamu juga dituntut untuk naik level kepemimpin dari The Level of Results menjadi The Level of Reproduction.

Menurut John C Maxwell, ada 5 Level of Leadership, yakni sebagai berikut:

1. The Level of Rights: Tim mengikuti kamu karena kewenangan atau posisi.

2. The Level of Relationship: Tim mengikuti kamu karena mereka percaya pada hubungan yang kamu ciptakan.

3. The Level of Results: Tim mengikuti kamu karena prestasi mu dan kepandaian mu menyelesaikan pekerjaan.

4. The Level of Reproduction: Tim mengikuti kamu karena kamu mengembangkan dan mendidik mereka menjadi pemimpin selanjutnya.

5. The Level of Respect: Tim mengikuti kamu karena kepribadian, nilai-nilai, pengalaman dan kualitas personal kamu.

Pada cycle pertama pembentukan tim, mungkin kamu menggunakan level kepemimpinan pada level 3 (Level of Results). Pada level ini, kamu bisa mencapai prestasi tim dalam jangka waktu yang relatif singkat. Dimana kamu dapat melewati tahapan forming, storming, norming dan performing dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun.

Guna mengejar kinerja team work, kamu dapat melakukan close monitoring atau micro managing sedemikian rupa guna memastikan setiap target dapat dicapai dengan baik dan tetap waktu. Bagi kamu yang terlalu memberikan “kebebasan” terkait cara kerja tim merupakan risiko ketidak-tercapaian target yang diharapkan. 

Tim kamu akan merasa bangga atas prestasi tim yang kamu hadirkan. Mereka merasa senang bisa menjadi bagian dari orkestra tori tim yang kamu lakukan. Namun, kebanggan dan kesenangan itu akan menuju titik menurun disaat mereka sudah mulai merasa hanya sebagai “pesuruh” atas apa yang kamu perintahkan. Tiada ruang eksplorasi karena mereka digerakan karena kepatuhan, bukan karena komitmen.

Pada kondisi ini, jika kamu tidak segera beralih dari level 3 (Results) menuju ke level 4 (Reproduction), maka lambat laun tim kamu akan masuk ke tahapan pembentukan tim di fase Adjourning.

3 Hal yang Bisa Dilakukan Pemimpin Saat Mencapai Level 4 (Reproduction)

1. Berikan waktu lebih terkait dengan kebutuhan pembelajaran dan pengembangan tim. Perbanyak diskusi personal (1on1) terkait aspirasi karir dan pengembangan mereka ke depan.

2. Bangun komitmen, bukan kepatuhan. Berikan mereka kesempatan untuk memberikan usulan, inisiasi, dan mengambil keputusan atas pekerjaan mereka sendiri. Seorang leader harus lebih banyak bertanya, melihat dari sisi tim, dibandingkan mengarahkan sesuai dengan keinginannya.

3. Bukan sekedar delegasi, usahakan berikan tantangan. 

Apa bedanya? Delegasi menjadi bagian dari bekerja di akhir. Leader yang membuatkan konsep atau strateginya, lalu beberapa pekerjaan, leader yang didelegasikan ke tim. Karena strategi atau konsepnya dari leader, maka tim akan bekerja menyelesaikan apa yang leader delegasikan dengan ruang gerak yang sangat terbatas, berdasarkan apa yang sudah kamu tentukan pada tahapan konsep atau strategi. 

Sedangkan memberikan tantangan, berarti memberikan kepercayaan secara penuh secara end to end, mulai dari pengembangan konsep atau strategi sampai dengan eksekusinya. Kepercayaan ini akan membangun komitmen lebih anggota tim, meningkatkan sense of belonging atas apa yang dikerjakan. Kamu cukup mengawasi secara helicopter view dan memberikan peluang-peluang kolaborasi lintas anggota tim.

Inilah beberapa tips dan tahapan untuk meningkatkan team work yang baik dalam sebuah pekerjaan.

Demikian, semoga bermanfaat!

Hendra Etri Gunawan

Head of Academy- Amartha
 

Tags:

Artikel Terkait

Ilustrasi arti self awareness. sumber: www.freepik.com

Memahami Pentingnya Arti Self Awareness di Dunia Kerja

Leadership & People Experience
Ilustrasi team work yang baik. Sumber: www.freepik.com

5 Tahap Mempertahankan Team Work yang Baik

Leadership & People Experience

Menunda Pekerjaan: Berikut Cara Mengatasi Prokrastinasi

Gaya Hidup

Ide Bisnis untuk Pelajar, Modal Kecil dan Mudah Dilakukan!

Produk Terbaru Bisnis

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png