Tulisan ini cukup singkat, menceritakan hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk terus meningkatkan self awareness. Lalu, apa itu arti self awareness sendiri?

“….Loe sejak SMP-SMA selalu menjadi pribadi yang menyenangkan. Sukses terus ya!.” Tulis salah satu kawan SMP di postingan instagram saya.

ASLINYA, saya adalah seorang introvert yang cenderung menghindari keramaian atau bertemu dengan orang lain. Keramaian atau bertemu dengan banyak orang menjadi penyedot energi yang luar biasa bagi saya. Saya akan merasa sangat lelah sehabis bertemu dengan orang banyak. 

DITAMBAH, Love Language saya itu “Act of Service”. Saya cenderung menyatakan rasa sayang dengan cara konkrit membantu langsung orang tersebut, bukan dengan kata-kata, apa lagi sentuhan atau berdekatan dengan orang lain. Diri ini cenderung tidak nyaman jika ada orang yang mendekati dengan jarak yang begitu dekat. Jangankan ke orang lain, istri sendiri aja, saya sering merasa tidak nyaman. Contohnya ketika saya digandeng sama istri, saya seringkali merasa kurang nyaman. Dahulu saya lebih sering menolak, walau sekarang sudah jauh merasa lebih nyaman.

Akibat dari memiliki Personality dan Love Language tersebut, saya cenderung menjadi pribadi yang dingin dan menjauhi orang lain. Dan itulah ASLINYA SAYA! Beberapa orang terdekat saya mungkin merasakan dinginnya saya.

Namun, itu juga bisa menjadi “KEBOHONGAN”. Sesungguhnya orang lain sebenarnya tidak sepenuhnya tahu tentang diri kita. Selalu ada sisi private yang kita lebih tahu tentang diri kita dibandingkan orang lain. Mereka hanya tahu respon/behavior yang kita munculkan. Akan selalu ada “topeng” dari interaksi kita dengan orang diluar kita.
 

Adanya “topeng” interaksi ini juga bentuk kemampuan kita untuk beradaptasi (growth mindset) dengan lingkungan atau kondisi yang ada. 

Kalo kata Prof Carol Dweck penulis buku fenomenal MINDSET, semua nya berubah tergantung usaha, termasuk personality kita dalam tataran behavior yang kita munculkan.
 

Arti SELF AWARENESS adalah tentang bagaimana kita bisa melihat dan mengenali diri kita secara utuh. Bagaimana kita mengenal, mendalami, dan memaknai diri kita. Selain itu, penting untuk kita aware dengan respon/behavior yang kita munculkan terhadap orang lain. Hal ini bisa kita ketahui berdasarkan feedback, testimoni dan penilaian dari orang lain terhadap kita. 
 

Memberikan dan menerima feedback adalah satu cara yang paling efektif untuk kita bisa mengenal diri kita atau membantu orang lain mengenal dirinya secara utuh.
 

Kalo kata Ken Blanchard “Feedback is The Breakfast of Champions”.

Memahami Pentingnya Arti Self Awareness di Tempat Kerja

Dengan memahami arti self awareness atau mengenali diri, kamu jadi tahu apa yang kamu butuhkan dan inginkan. Tentu saja, ini bisa berdampak baik juga pada tempat kerjamu.

Perlu kamu ketahui, salah satunya manfaat dari memiliki self awareness yang baik, yaitu kamu tahu jadi lebih aware dengan kemampuan diri. Baik mengetahui kelebihan maupun kekurangan diri.

Dengan begitu, kamu bisa tahu apa yang harus kamu lakukan, seperti mengembangkan skill yang dimiliki serta terus mengasah hal-hal yang masih cenderung kurang. Melalui langkah ini, kariermu tentu bisa makin cemerlang.
 

Selain itu, manfaat lain dari self awareness adalah meningkatkan produktivitas kerja. Sebab, kamu jadi tahu hal apa saja yang dapat menjatuhkan atau sebaliknya mendorong daya kerja. Sehingga kamu bisa melakukan antisipasi dari bad mood dan sebaliknya bisa mengatur ‘ruang kerja’ yang nyaman untuk diri sendiri. Otomatis, kamu juga bisa mencapai kepuasan kerja yang maksimal. Sebab, kamu tahu apa yang kamu suka dan maupun tidak disukai.

Jika kamu merupakan seorang atasan, self awareness juga bisa membantumu jadi pemimpin yang lebih baik, karena, kamu jadi bisa memahami bawahanmu. Dengan begitu, hubungan bawahan dan atasan pun jadi semakin baik.

Ditulis oleh:

Hendra Etri Gunawan

Head of Academy - Amartha