Tidak bisa dipungkiri, ada tidaknya pelanggan menjadi tolok ukur apakah bisnis yang kamu lakukan akan berhenti atau berjalan lancar. Demi memuaskan para pelanggan, salah satu  hal yang harus dilakukan adalah menciptakan nilai pelanggan (customer value). 

Hal ini perlu untuk dipelajari lebih jauh seperti apa saja manfaatnya dan bagaimana cara mengukur nilai pelanggan. Pasalnya, semua itu akan berdampak pada kesuksesan bisnis yang akan dikelola. Berikut ulasannya. 

Pengertian Customer Value

Berdasarkan pengertiannya, customer value adalah tingkat kepuasan, nilai, atau manfaat yang diperoleh konsumen atau pelanggan terhadap bisnis, produk, dan layanan yang diberikan dengan melakukan tindakan tertentu. Tindakan tersebut bisa berupa pembelian produk, melakukan pendaftaran, kunjungan, atau voting. 

Sedangkan yang dimaksud dengan customer value mindset adalah pola pikir atau peta mental yang mapan dari seseorang dalam memberikan nilai atau value terhadap pelayanan yang diberikan pada pelanggan. Dengan harapan, pelanggan tersebut memperoleh kepuasan atau pelayanan yang diterimanya. 

Manfaat Customer Value untuk Bisnismu

Value pelanggan ini juga bisa diartikan adanya kombinasi antara manfaat fungsional dari suatu produk dan manfaat emosional atas suatu barang. Ini artinya, setiap produk yang ditawarkan harus memiliki dua manfaat di mata pelanggan, yaitu fungsional dan emosional. 

Value pelanggan diciptakan seiring dengan perjalanan dari setiap proses dan pola pikir serta budaya. Pola pikir dan budaya inilah yang jauh lebih sulit untuk diubah dan ditiru. Pasalnya. lebih mudah untuk menyalin produk dan sistem dibandingkan dengan mengubah suatu pola pikir dan budaya. 

Itu sebabnya, kesuksesan jangka panjang, budaya, serta pola pikir merupakan hal yang penting dan langgeng. Jika disatukan dengan sistem, akan menciptakan sebuah pengalaman dan nilai yang luar biasa. 

Baca Juga:
Tips Dapat Pembeli Baru dan Gak Kehilangan Pembeli Setia

Satu hal yang perlu diketahui adalah, value ini akan berubah selama penggunaan produk atau selama perjalanan konsumen. Selain itu, nilai satu pelanggan mungkin akan berbeda dengan pelanggan lainnya. 

Secara garis besar, manfaat yang bisa dirasakan dengan adanya customer value meliputi: 

• Kualitas produk
• Image perusahaan 
• Keuntungan kepemilikan
• Merek dan afiliasi perusahaan 
• Pengalaman
• Akses ke solusi
• Rencana jangka panjang
• Sukses dari penggunaan layanan atau produk

Intinya, dengan menciptakan value pelanggan akan meningkatkan kepuasan serta pengalaman pelanggan. Contoh customer value yang berkaitan dengan umkm adalah hadirnya P2P lending Amartha sebagai wadah bertemunya perempuan pengusaha mikro sebagai mitra Amartha dengan investor. 

Dari sisi mitra Amartha, kehadirannya tidak hanya membuat usaha yang ditekuninya bisa menjadi lebih berkembang dengan adanya tambahan dana dari investor. Melainkan juga bisa mendapatkan edukasi yang berkaitan dengan peningkatan penjualan mulai dari memahami keunggulan produk, mengetahui sumber pendapatan usaha sebagai modal, hingga cara mengelola keuangan. 

Cara Mengukur

Ada banyak sekali persamaan dan model dalam mengukur value pelanggan, salah satunya yang dianggap paling sederhana dan mudah untuk dipahami serta digunakan adalah sebagai berikut:

Nilai Persepsi (Perceived Value) = Manfaat (Perceived Benefits) / Biaya yang Dipersepsikan (Cost)

Berdasarkan rumus tersebut, bisa diartikan bahwa ketika biaya naik, maka nilai yang dirasakan akan turun. Poin penting dalam rumus ini adalah, nilai tidak mengacu pada harga melainkan mengacu pada manfaat yang dirasakan. Sedangkan dalam konteks harga dan biaya hanya sebagian dari sebuah persamaan. 

Itulah informasi seputar customer value yang bisa kamu pelajari mulai dari manfaat, cara mengukur hingga contohnya. Value pelanggan ini juga bisa kamu rasakan saat ikut mendanai UMKM melalui P2P lending Amartha yang terjamin keamanannya.

Tidak hanya ikut memberdayakan perempuan pengusaha mikro, kamu juga akan mendapatkan imbal hasil sebesar 15% flat per tahun. Yuk, daftar sekarang.