icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Mitra / Cerita Mitra / Dari Rumah Bilik Menjadi Permanen, Buah Kerja Keras Juanah Jual Gorengan
icon-lang
icon-lang

Dari Rumah Bilik Menjadi Permanen, Buah Kerja Keras Juanah Jual Gorengan

By Team Amartha Blog - 5 Jul 2017 - 3 min membaca

Juanah (48 tahun) merupakan anggota dari Amartha yang telah bergabung bersama Amartha selama 6 tahun. Kala itu sekitar tahun 2010, Juanah memulai pinjamannya sebesar 500 Ribu rupiah. Dana pinjaman tersebut ia gunakan sebagai tambahan modal untuk berjualan aneka gorengan. Setelah mendapatkan pinjaman dana dari Amartha untuk pertama kalinya, Juanah lantas berfikir untuk melebarkan sayapnya dengan berjualan aneka makanan berat, seperti lontong sayur dan nasi uduk. Setiap hari, Juanah berkeliling di sekitar desanya untuk menjajakan gorengan dan aneka makanan dari pukul 12.00 hingga pukul 14.00 WIB. Namun kini tubuh Juanah tidak sekuat dulu. Keriput telah menghiasai wajah dan lehernya, namun usianya yang mulai menua itu tidak mengurangi semangat Juanah untuk terus berjualan. Melalui jeri payah dan tetes keringatnya setiap hari, Juanah kini telah lebih mandiri dan sejahtera. Sebelum bergabung dengan Amartha, Juanah hanya mampu menyekolahkan ketiga anaknya hingga sekolah menengah pertama (SMP), namun setelah bergabung dengan Amartha, Juanah mampu menyekolahkan anak bungsunya hingga tingkat sekolah menengah atas (SMA). Ketiga anaknya yang lain juga telah mandiri dan bekerja. Saya bersyukur, usaha makin berkembang jadi pemasukan bertambah. Saya bisa nabung untuk sekolah anak. Alhamdulillah anak ketiga saya bisa sekolah SMA sekarang.” Ujarnya dengan bangga. Setiap hari, omzet yang ia dapatkan mencapai 350 ribu Rupiah dari hasil berjualan gorengan dan lontong, hal ini berarti dalam satu bulan ia mampu meraup penghasilan kotor hingga 9,8 juta Rupiah. DARI BILIK HINGGA PERMANEN Usaha berjualan gorengan dan juga aneka makanan yang Juanah rintis kian maju dan mendorong omzet yang semakin besar. Laba bersih usahanya bisa ia alokasikan untuk menabung yang kemudian ia gunakan untuk merenovasi rumah miliknya. Dana tabungan yang terkumpul sedikit demi sedikit dari hasil berjualan, lama-lama cukup untuk merenovasi rumah biliknya. Kemudian secara bertahap dari tahun 2012 hingga 2013 Juanah mulai merenovai rumah miliknya, hingga rumah yang ia tempati berdinding batu bata dan berlantai keramik seperti saat ini. Rumah merupakan tempat berteduh dan berlindung bagi setiap orang. Memiliki rumah sendiri adalah impian setiap orang. Begitu pula dengan Juanah yang hingga kini bercita-cita memiliki rumah yang nyaman untuknya dan keluarganya. Alhamdulillah saya bisa renovasi rumah dikit-dikit dari jualan gorengan dan dibantu bapak yang kerja jadi tukang becak,” cerita Juanah tentang pengalamannya. Dahulu, sebelum bergabung dengan Amartha, rumah Juanah hanya terbuat dari bilik anyaman bambu yang apabila malam tiba, dinginnya menusuk hingga tulang. Namun saat ini, rumah Juanah sudah terbuat dari batu bata serta keramik. BERINVESTASI UNTUK SANG BUAH HATI Anak adalah anugerah dan titipan dari yang Maha Kuasa dan merupakan harta yang paling berharga bagi setiap orang tua. Begitu pula yang dirasakan oleh Juanah. Setiap hari Juanah bersama suami kerja keras untuk menghidupi keempat anaknya agar mereka dapat hidup secara mandiri. Juanah sadar, cara membuat anak-anaknya mandiri adalah dengan memberikan dukungan. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dukungan secara ekonomi. Kepada anaknya yang sempat menjadi buruh konveksi, ia memberikan modal sebagai investasi untuk modal anaknya tersebut berjualan unggas. Dengan pinjaman dari Amartha yang ke tiga kalinya sebesar 3,5 juta rupiah, Juanah mampu memberikan modal kepada anak-anaknya untuk dapat bekerja dan berusaha secara mandiri. Khususnya pada anak keduanya. Anak kedua Juanah dulu bekerja sebagai buruh konveksi, namun karena masalah kesehatan anaknya pun terpaksa untuk berhenti bekerja sebagai buruh konveksi. Kemudian dengan sisa tabungan anak kedua Juanah, anak kedua Juanah mantap berwirausaha dengan menjual ayam serta bebek di pasar tradisional. Alhamdulillah ya sekarang anak saya udah gede jualannya, orang-orang pada setor ayamnya ke anak saya, nanti anak saya yang jual. Malah sekarang saya juga dapet bagi hasilnya,” ujar Juanah penuh rasa bangga. Kini anak Juanah telah mandiri, mampu membeli rumah sendiri dan telah berkeluarga serta hidup sejahtera bersama keluarganya. Hingga saat ini, Juanah masih terus menanamkan modal kepada anaknya yang ia dapatkan dari Amartha. Bersama Amartha sama dengan memperkuat ekonomi keluarga. Mendorong mereka, masyarakat prasejahtera di pelosok pedesaan dengan produktif berwirausaha.

Artikel Terkait

Pentingnya Pencatatan Keuangan Bagi Pelaku Usaha UMKM

Keuangan

Berdayakan UMKM untuk Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Makin Sejahtera

Keuangan

Sukses Bisnis Kelontong, Inah Kini Bangun Rumah Impian

Cerita Mitra

Sarnati Berhasil Menjadi Perempuan Mandiri

Cerita Mitra

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png