icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / Apa Itu Zero Based Budgeting, Kelebihan, serta Kekurangannya
icon-lang
icon-lang

Apa Itu Zero Based Budgeting, Kelebihan, serta Kekurangannya

By Team Amartha Blog - 5 Jul 2021 - 3 min membaca

Dalam melakukan pengaturan keuanganmu, salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam mengontrol beban finansial adalah melakukan zero based budgeting.

Adapun, zero based budgeting adalah strategi penganggaran di mana kamu menetapkan setiap sen penghasilanmu pada sebuah pekerjaan.

Pada akhir bulan, setelah memperhitungkan semua pengeluaran, tabungan, dan pengeluaran, kamu seharusnya tidak memiliki uang tersisa.

Definisi dan Contoh Zero Based Budgeting

Perlu diketahui, zero based budgeting Juga dikenal sebagai zero sum budgeting. Secara definitif, zero based budgeting adalah di mana pendapatamu dikurangi pengeluaran sama dengan nol.

Ini mendorong kamu untuk mendedikasikan uang yang mengalir setiap bulan untuk pengeluaran, pembayaran utang, dan tujuan keuangan. Dengan strategi ini, kamu akan tahu persis ke mana semua uangmu keluar setiap bulan.

Sebagai contoh, jika kamu membawa pulang 5 juta Rupiah per bulan. Dengan zero based budgeting, kamu akan mengalokasikan semua uang itu untuk tagihan, tabungan, dan pengeluaran, sehingga pada akhir bulan hanya memiliki sisa 0 Rupiah.

Kelebihan dan Kekurangan Zero Based Budgeting

Kelebihan Zero Based Budgeting:

  • Menawarkan Visibilitas : Zero based budgeting memudahkan untuk melihat dengan tepat ke mana uangmu pergi setiap bulan. Jika menerapkan strategi ini, akan dengan jelas melihat bahwa kamu menghabiskan berapa banyak untuk pengeluaran, berapa banyak untuk utang, berapa banyak untuk tabungan, dan berapa banyak untuk kebutuhanmu.
  • Mencegah Pengeluaran Berlebihan : Jika kamu cenderung mengeluarkan uang lebih, zero based budgeting dapat membantu. Kamu mungkin cenderung tidak membelanjakan uang yang tidak dimiliki karena uang tersebut telah dihabiskan untuk bagian lain dari anggaranmu.
  • Memprioritaskan Tujuan Keuanganmu : Kamu dapat membuat zero based budgeting untuk memenuhi tujuan keuanganmu yang unik.  Misalnya, jika kamu ingin melunasi pinjaman biaya pendidikan sesegera mungkin, kamu dapat mengalokasikan sebagian besar uangmu untuk utang itu setiap bulan.

Kekurangan Zero Based Budgeting:

  • Memakan Waktu untuk Membuatnya : Diperlukan beberapa waktu untuk membuat zero based budgeting. Kamu harus menghitung take-home pay bulananmu, memutuskan bagaimana ingin membelanjakannya, dan mendedikasikan setiap uangmu untuk tujuan tertentu.
  • Sulit Dibuat Jika Penghasilan Bulananmu Tidak Pasti : Jika kamu seorang wiraswasta, freelancer ataupun orang yang bekerja berdasarkan komisi, penghasilanmu kemungkinan berfluktuasi setiap bulan. Ini bisa menjadi sedikit tantangan untuk membuat dan tetap berpegang pada zero based budgeting karena penghasilanmu tidak konsisten. Jika beruntung, kamu mungkin dapat menggunakan pendapatan bulan sebelumnya untuk mengetahui berapa banyak yang harus dialokasikan bulan ini.
  • Tidak Selalu Memperhitungkan Variabel Pengeluaran : Pengeluaran tidak teratur atau tidak terduga pasti akan muncul dari bulan ke bulan. Kecuali kamu memiliki tujuan khusus untuk mereka, zero based budgeting mungkin tidak membantumu memperhitungkan atau mempersiapkannya.

Well, itulah pengertian dari personal finance dan prinsip-prinsipnya. Semoga informasi ini berguna buatmu ya!

Tags:

Artikel Terkait

apa itu investasi

Apa Itu Investasi? Berikut Pengertian, Keuntungan, dan Jenisnya

Keuangan
cara mengatur keuangan rumah tangga

Anti Boros! 9 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Keuangan
Daftar orang terkaya di dunia

10 Daftar Orang Terkaya di Dunia Tahun 2024

Keuangan
cara menghemat uang

10 Cara Menghemat Uang dengan Bijak

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png