large_apa itu investasi

medium_apa itu investasi

small_apa itu investasi

thumbnail_apa itu investasi

apa itu investasi

Apa Itu Investasi? Berikut Pengertian, Keuntungan, dan Jenisnya

large_pexels-karolina-grabowska-5900228 (1).jpg

medium_pexels-karolina-grabowska-5900228 (1).jpg

small_pexels-karolina-grabowska-5900228 (1).jpg

thumbnail_pexels-karolina-grabowska-5900228 (1).jpg

cara mengatur keuangan rumah tangga

Keuangan adalah aspek penting yang perlu diperhatikan, termasuk ketika bicara tentang rumah tangga. Di dalam kehidupan rumah tangga, tentunya ada berbagai keperluan yang perlu dipenuhi, sehingga keuangan pun perlu disusun dengan baik. Sebenarnya, ada berbagai cara mengatur keuangan rumah tangga yang efektif dan bisa menjadi referensi.Artikel ini akan membahas tentang hal tersebut, supaya keluarga kamu dapat mengatur berbagai keperluan sehari-hari dan terhindar dari. Simak hingga tuntas dan mari lebih bijak dalam mengatur keuangan!<h2>Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga supaya Tidak Boros</h2>Pada dasarnya, mengatur keuangan rumah tangga merupakan tanggung jawab bersama, jika ingin dilakukan secara optimal. Aspek keuangan ini, apabila tidak diatur dengan bijak, bahkan bisa mengganggu keharmonisan keluarga.Jadi, sebaiknya kamu pahami berbagai cara mengatur keuangan di bawah ini, lalu sesuaikan dengan kondisi rumah tanggamu.<h3>1. Lakukan Perhitungan terhadap Seluruh Pendapatan</h3>Hal pertama yang penting untuk dilakukan dalam mengatur keuangan rumah tangga yakni menghitung seluruh pendapatan. Di sini, tidak hanya bicara tentang gaji, melainkan termasuk berbagai pendapatan lain. Misalnya, intensif, uang lembur, pendapatan tambahan, keuntungan dari investasi, dan sebagainya.Dengan adanya perhitungan ini, kamu dapat lebih mudah untuk membuat alokasi keuangan. Jika dalam keluarga tidak hanya satu orang yang bekerja, maka hal ini juga perlu menjadi pertimbangan tentang bagaimana alokasi pendapatan tersebut.<h3>2. Buat Daftar Pengeluaran</h3>Cara mengatur keuangan rumah tangga yang kedua yaitu membuat daftar pengeluaran bulanan. Ada berbagai hal yang termasuk dalam hal ini, misalnya belanja kebutuhan sehari-hari, tagihan air dan listrik, biaya transportasi, biaya pendidikan, cicilan rumah atau kendaraan, dan sebagainya.Alokasikan dana rumah tangga dengan tepat. Penting juga untuk memahami mana saja kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Jangan sampai kamu salah dalam menilai tiga jenis kebutuhan tersebut, karena hal ini dapat membuatmu semakin sulit dalam mengatur keuangan.Kamu sebaiknya juga membuat daftar belanja bulanan, supaya lebih mudah untuk mengontrolnya.<h3>3. Bedakan antara Kebutuhan dan Keinginan</h3>Jika ingin mengatur keuangan, khususnya pengeluaran, maka penting untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan.Ketika kamu sudah berumah tangga, akan ada berbagai kebutuhan, seperti yang sudah disinggung pada bagian sebelumnya. Berbagai kebutuhan memang perlu dipenuhi, bahkan tidak apa-apa jika kamu ingin memenuhi kebutuhan tersier seperti liburan keluarga.Namun, perlu dipastikan bahwa kamu paham mana saja yang termasuk kebutuhan, lalu mana yang hanya masuk dalam kategori keinginan. Jika hal tersebut tidak terlalu penting, maka jangan sampai lebih diutamakan dari kebutuhan pokok.Pastikan bahwa kebutuhan keluarga telah terpenuhi dan dialokasikan dengan baik. Jika kebutuhan sudah terpenuhi dan masih ada alokasi dana, maka barulah bisa dipertimbangkan untuk memenuhi keinginan.Terkadang, banyak orang yang kurang bisa menilai dan membedakan kedua hal ini. Untuk menghindari kesalahan dalam alokasi dana, ada baiknya kamu berkomunikasi dengan pasangan atau anggota keluarga lainnya.<h3>4. Jaga Komunikasi tentang Keuangan</h3>Bicara tentang cara mengatur keuangan rumah tangga sebenarnya tidak lepas dari bagaimana komunikasi di dalam keluarga terkait keuangan.Ini adalah hal penting yang sebaiknya kamu lakukan dalam memutuskan berbagai hal tentang keuangan rumah tangga. Dengan adanya komunikasi dan diskusi yang baik, maka kamu bisa memutuskan tujuan bersama yang akan dicapai.Baca Juga:<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/5-cara-mengelola-keuangan-rumah-tangga-agar-lebih-hemat/"> 5 Cara Mengelola Keuangan Rumah Tangga Agar Lebih Hemat</a><h3>5. Usahakan untuk Menghindari Utang</h3>Jika ingin mengatur keuangan rumah tangga dengan optimal, maka sebisa mungkin kamu perlu menghindari&nbsp;hutang utang. Perlu diketahui bahwa dengan adanya berbagai tagihan utang, maka bisa saja mengganggu alokasi keuangan keluarga.<h3>6. Jika Terpaksa Berhutang, Kelola dengan Bijak</h3>Meski penting untuk berusaha menghindari&nbsp;hutang, namun hal ini seringkali tidak dapat dilakukan oleh sebagian rumah tangga. Adanya berbagai kebutuhan membuat utang bisa menjadi alternatif.Jika memang terpaksa memiliki utang, maka pastikan hal tersebut memang benar-benar penting dan berguna untuk memenuhi kebutuhan pokok, misalnya cicilan rumah.Namun, perlu diperhatikan juga bahwa hutang ini perlu dikelola dengan baik. Rasio hutang perlu dijaga, sebaiknya kamu tidak&nbsp;berhutang berutang melebihi 30 persen dari jumlah penghasilan. Jika jumlah utang lebih dari angka tersebut, maka bisa berpotensi membuat keuangan keluarga menjadi terganggu.<h3>7. Pahami dan Alokasikan Dana Darurat</h3>Hal penting selanjutnya yang perlu dipahami dalam mengatur keuangan keluarga yaitu tentang dana darurat. Ketika menjalankan rumah tangga, bisa jadi muncul berbagai tantangan dan risiko yang tidak terduga atau di luar perencanaan.Misalnya, terjadi kecelakaan, bencana alam, krisis ekonomi, atau mengalami PHK. Jika kejadian seperti itu muncul, maka bisa jadi keuangan rumah tanggamu terganggu. Inilah pentingnya menyiapkan dana darurat, yaitu untuk digunakan pada masa terdesak, seperti contoh di atas.Cara untuk menyiapkan dana darurat yaitu bisa diambil dari pendapatan setiap bulannya. Kisarannya relatif, dapat disesuaikan dengan kemampuan finansial keluarga, biasanya berkisar antara 10 hingga 30 persen.Namun, perlu dipastikan bahwa dana darurat ini benar-benar hanya dipakai untuk kebutuhan darurat. Jangan sampai dipakai untuk hal-hal di luar itu, apalagi hanya untuk memenuhi keinginan dan bukan kebutuhan.<h3>8. Alokasikan Dana untuk Asuransi, Tabungan, serta Investasi</h3>Cara mengatur keuangan rumah tangga yang berikutnya yaitu alokasikan dana untuk berbagai kebutuhan penting seperti asuransi, tabungan, dan investasi. Hal ini seringkali terlupakan oleh banyak keluarga, sehingga tidak dapat dimanajemen dengan baik.Selain penting untuk menyiapkan dana darurat, ketiga aspek ini juga sebaiknya diperhatikan. Diskusikan dengan pasangan atau keluarga tentang apa saja asuransi yang sebaiknya diikuti, lalu bagaimana cara untuk mengatur tabungan dan investasi.<h3>9. Lakukan Evaluasi Berkala</h3>Setelah membaca berbagai cara mengatur keuangan rumah tangga&nbsp;yang sudah disebutkan sebelumnya, maka kini saatnya kamu pahami juga pentingnya melakukan evaluasi berkala.Dalam kurun waktu tertentu, misalnya setiap akhir bulan, sebaiknya kamu lakukan evaluasi terkait keuangan rumah tangga. Misalnya, apakah belanja bulanan sudah sesuai dengan perencanaan, atau justru lebih boros.Jika ternyata tidak sesuai harapan, maka kamu bisa melakukan perbaikan atau penyesuain untuk manajemen yang lebih baik di bulan berikutnya.Itulah berbagai cara dan tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatur keuangan dalam rumah tangga. Ternyata, ada cukup banyak hal yang perlu diperhatikan jika ingin mengatur keuangan yang lebih efisien dan terhindar dari pemborosan.Mengatur <a href="https://amartha.com/blog/pendana/lifestyle/pasangan-wajib-tahu-7-jenis-pos-keuangan-rumah-tangga/">keuangan rumah tangga</a> juga memiliki perbedaan dengan mengatur keuangan pribadi. Kamu perlu memperhatikan pendapatan dan pengeluaran yang diperlukan untuk keluargamu. Namun tenang saja, setiap cara di atas bisa dimulai dari pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.Jika sudah terbiasa, maka akan semakin mudah untuk mengaturnya dengan optimal. Dengan mengatur keuangan dan meminimalisir pemborosan, maka kamu bisa lebih mudah untuk menabung atau melakukan investasi tertentu. Hal terkait investasi ini juga sudah dibahas pada poin 8 di atas.Salah satu jenis pendanaan yang bisa menjadi pilihan tepat yaitu investasi pendanaan berdampak. Kamu bisa modalin&nbsp;pengusaha mikro di seluruh Indonesia melalui microfinance marketplace <a href="https://amartha.com/individu/microfinance-marketplace/">Amartha</a>. Selain mendapatkan imbal hasil hingga 15% flat per tahun hanya dengan modalin Rp 100.000, kamu juga sekaligus turut membantu dukung ekonomi UMKM desa!Tunggu apalagi, ayo download dan mulai pendanaan berdampak kamu!Download aplikasi Amartha di&nbsp;<a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8">Android</a> Download aplikasi Amartha di&nbsp;<a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv">iOS</a>

Anti Boros! 9 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga

large_Daftar orang terkaya di dunia

medium_Daftar orang terkaya di dunia

small_Daftar orang terkaya di dunia

thumbnail_Daftar orang terkaya di dunia

Daftar orang terkaya di dunia

10 Daftar Orang Terkaya di Dunia Tahun 2024

large_cara menghemat uang

medium_cara menghemat uang

small_cara menghemat uang

thumbnail_cara menghemat uang

cara menghemat uang

Dalam menggunakan uang, diperlukan cara yang bijak supaya alur keuangan tetap terjaga dengan baik. Namun, mungkin masih banyak orang yang merasa kurang baik dalam melakukan hal ini. Maka dari itu, kali ini akan dijelaskan tentang berbagai&nbsp;cara menghemat uang yang bisa kamu lakukan dengan mudah.Simak penjelasan selengkapnya, lalu mari belajar untuk lebih menghemat. Dengan begitu, akan lebih banyak yang yang bisa disisihkan untuk menabung atau investasi.<h2>Cara Menghemat Uang dengan Mudah</h2>Jika kamu sedang merencanakan penghematan, maka cara-cara di bawah ini sangat cocok untuk diterapkan dalam keseharian!<h3>1. Buat Rencanakan Pengeluaran</h3>Pertama, penting bagi kamu untuk membuat rencana pengeluaran. Kamu bisa merencanakan apa saja hal yang perlu dibeli, dibayar, dicicil, dan sebagainya. Jadi, perlu dipertimbangkan dengan matang barang apa saja yang diperlukan dalam jangka waktu tertentu.Misalnya, dalam waktu sebulan, kamu bisa membuat daftar belanja, supaya lebih jelas dalam mengatur pengeluaran sesuai kebutuhan. Kamu juga bisa membuat rencana dalam kurun waktu yang lebih singkat atau lebih panjang, misalnya rencana pengeluaran mingguan atau bahkan tahunan.Dengan membuat rencana, kamu bisa semakin paham tentang prioritas kebutuhanmu. Hal ini juga bisa membuatmu terhindar dari berbagai pembelian secara impulsif.<h3>2. Lakukan Belanja Bulanan</h3>Berkaitan dengan tips pertama, kamu juga bisa menerapkan sistem belanja bulanan. Jadi, kamu lakukan pembelanjaan untuk kebutuhan selama satu bulan ke depan. Hal ini bisa membuatmu lebih mudah dalam mengatur pengeluaran.<h3>3. Manfaatkan Diskon dan&nbsp;Cashback</h3>Cara menghemat uang yang kedua yaitu dengan memanfaatkan berbagai jenis diskon dan&nbsp;cashback. Carilah informasi tentang hal ini dari berbagai sumber, mulai dari brosur toko hingga sosial media. Dengan memanfaatkan kedua hal ini, maka kamu bisa lebih mudah untuk menghemat uang belanja.<h3>4. Tunda Pembelian dan Pikirkan dengan Matang</h3>Apakah kamu sudah pernah menggunakan teknik menunda pembelian dan memikirkannya secara matang?Mungkin saja, kamu suka mengunjungi tempat belanja atau melihat situs belanja online. Lalu selanjutnya, bisa jadi ada barang yang menurutmu menarik untuk dibeli.Ada baiknya, tunda pembelian tersebut, misalnya selama 3 sampai 5 hari. Dalam jangka waktu tersebut, kamu bisa memikirkan apakah benar-benar membutuhkan barang tersebut atau tidak.Hal ini bisa membuat kamu semakin berhemat, karena hanya membeli barang yang dianggap perlu. Kebiasaan membeli secara impulsif juga bisa diminimalisir secara optimal.<h3>5. Hindari Membeli Barang Hanya karena Mengikuti Orang Lain</h3>Cara&nbsp;yang selanjutnya yaitu penting bagi kamu untuk tidak terlalu mengikuti gaya orang lain, terlebih ketika membeli sesuatu atau mengeluarkan uang untuk keperluan tertentu. Jangan terpancing untuk membeli barang secara impulsif hanya karena mengikuti gaya orang lain.Misalnya, membeli sepatu baru karena temanmu baru saja membeli, padahal kamu sedang tidak membutuhkannya. Atau mungkin, ikut mendaftar kelas senam karena ingin mengikuti tren tertentu, padahal kamu bisa melakukannya sendiri di rumah.Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/pendana/lifestyle/contoh-hidup-sederhana/">Ingin Hidup Hemat? Contoh Hidup Sederhana Ini!</a><h3>6. Usahakan Mendapat Harga Murah</h3>Ada berbagai&nbsp;cara menghemat uang yang bisa dilakukan, salah satunya berusaha untuk mendapat harga murah ketika membutuhkan atau menginginkan sesuatu. Misalnya, ketika akan membeli tas baru, maka kamu bisa menunggu sampai waktu tertentu yang mungkin saja akan terdapat banyak diskon.Menunggu hari besar untuk mencari diskon adalah solusi berhemat yang bisa kamu lakukan untuk berbagai kebutuhan.Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan kreativitasmu untuk menghemat. Misalnya, jika sedang ingin makanan tertentu, kamu bisa mencari resepnya dan coba membuatnya sendiri.<h3>7. Pakai Uang Tunai</h3>Di era yang serba digital ini, ada banyak sekali cara pembayaran yang mudah dan cepat dilakukan. Misalnya, memakai kartu debit, kartu kredit, bahkan berbagai macam dompet digital.Namun, jika ingin menghemat, maka sebaiknya kamu gunakan uang tunai atau&nbsp;cash. Ini bisa menjadi&nbsp;cara menghemat uang yang efektif, sebab kamu akan lebih memperhatikan pengeluaranmu. Kamu juga bisa lebih terhindar dari keinginan membeli berbagai barang yang belum tentu benar-benar dibutuhkan.Jadi, ada baiknya kamu sediakan uang tunai untuk kebutuhan sehari-hari dalam kurun waktu tertentu, supaya pengeluaran lebih terukur.<h3>8. Batasi Pemakaian Kartu Kredit</h3>Masih terkait dengan sistem pembayaran, mungkin saja ada berbagai hal yang lebih mudah dilakukan dengan pembayaran kartu kredit. Jika memang hal tersebut bisa membuat kamu lebih hemat, maka itu adalah langkah yang bagus.Namun, jangan lupa untuk membatasi penggunaannya supaya tidak terlalu boros. Pastikan juga berbagai pengeluaran memang sesuai dengan kebutuhanmu.<h3>9. Lacak dan Buat Catatan Pengeluaran</h3>Tips selanjutnya yang sebaiknya kamu lakukan adalah melakukan pelacakan pengeluaran dalam kurun waktu tertentu. Perhatikan berbagai jenis pengeluaran secara detail, supaya kamu bisa tahu ke mana saja uangmu digunakan sejauh ini. Misalnya, dengan memperhatikan mutasi rekening dan kartu kredit.Selanjutnya, tidak ada salahnya untuk membuat catatan pengeluaran, misalnya dalam bentuk catatan mingguan atau bulanan. Hal ini dapat membuat kamu bisa memantau dan mengevaluasi pengeluaranmu, sehingga dapat membuat perencanaan lebih matang untuk selanjutnya.<h3>10. Pakai Aplikasi yang Dapat Membantu Mengatur Keuangan</h3>Supaya kegiatan menghemat bisa optimal, kamu juga bisa memanfaatkan berbagai jenis aplikasi yang dapat membantumu dalam mengatur keuangan. Misalnya, aplikasi untuk melacak atau mencatat pengeluaran.Kamu bisa mencari aplikasi yang paling cocok dengan kebutuhanmu, bisa juga meminta rekomendasi dari teman atau keluarga yang sudah menerapkan hal ini.<h2>Tips-tips Menghemat Uang</h2>Selain berbagai <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/6-cara-menghemat-uang-dengan-anggaran-yang-terbatas/">cara menghemat uang</a> yang dipaparkan&nbsp; di atas, ada pula tambahan tips yang bisa kamu lakukan, yaitu sebagai berikut:<h3>1. Hindari Melihat Aplikasi Belanja secara Berlebihan</h3>Tips pertama, jangan terlalu sering melihat aplikasi belanja, terlebih jika kamu tidak sedang membutuhkannya. Hal ini bisa memicu kamu untuk membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan.<h3>2. Belajar Investasi</h3>Tips kedua, kamu bisa mulai belajar tentang investasi. Saat ini, sudah banyak jenis investasi yang bisa kamu manfaatkan. Ini bisa membuatmu lebih bijak dalam menggunakan uang dan kamu bisa mendapat hasil dari investasi tersebut.<h3>3. Usahakan Bawa Bekal</h3>Jika ingin hemat, maka ada baiknya kamu membawa bekal sendiri. Ini bisa membuatmu tidak perlu membeli makan siang atau menghabiskan uang untuk jajan. Namun, tentunya tips ini perlu diimbangi dengan niat berhemat yang kuat, karena kamu bisa membeli banyak jajanan meski sudah membawa bekal.<h3>4. Pakai Transportasi Umum</h3>Memakai transportasi umum bisa menjadi salah satu langkah untuk berhemat, karena biasanya akan lebih murah dibandingkan membawa kendaraan pribadi. Namun, ini perlu disesuaikan dengan kondisi lingkunganmu.Untuk kawasan tertentu, menaiki transportasi umum memang lebih hemat. Tapi untuk daerah yang sistem transportasinya belum memadai, mungkin tetap lebih hemat membawa kendaraan pribadi.Itu tadi berbagai cara menghemat uang yang bisa kamu terapkan sehari-hari. Sebenarnya, ada banyak cara lainnya untuk menghemat yang bisa dengan mudah dilakukan. Kuncinya adalah butuh pembiasaan diri dan niat untuk tetap konsisten. Jadi, bagaimana, sudah siap untuk lebih menghemat uang?Menerapkan&nbsp;cara menghemat uang bisa jadi alternatif untuk menabung atau melakukan berbagai pendanaan (investasi) berdampak seperti di&nbsp;<a href="https://amartha.com/individu/microfinance-marketplace/">Amartha</a>. Cuma dengan modalin usaha mikro mulai dari Rp100.000 aja, kamu bisa mendapatkan imbal hasil hingga 15% flat per tahun.Amartha merupakan prosperity platform yang telah memiliki izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tahun 2019. Hingga saat ini, Amartha telah berhasil menghubungkan pendana (lender) dan mitra usaha (borrower) dengan total dana tersalurkan per Maret 2024 sebesar 17,3 triliun rupiah, kepada lebih dari 2,1 juta mitra perempuan pengusaha mikro di lebih dari 42.000 desa.&nbsp;Download aplikasi Amartha di&nbsp;<a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8">Android</a> Download aplikasi Amartha di&nbsp;<a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv">iOS</a>

10 Cara Menghemat Uang dengan Bijak

small_wfh-lagi-ini-sejumlah-aplikasi-pendukung-kerja-dari-rumah.jpeg

thumbnail_wfh-lagi-ini-sejumlah-aplikasi-pendukung-kerja-dari-rumah.jpeg

wfh-lagi-ini-sejumlah-aplikasi-pendukung-kerja-dari-rumah.jpeg

Mitra

Tips Bisnis

Cerita Mitra

Teknologi dan Inovasi

Produk Terbaru Bisnis

Produk Terbaru Pendana

Produk Terbaru Mitra

Promo

Promo Mitra

Promo Pendana

Pendana

Keuangan

Gaya Hidup

Bisnis

Leadership & People Experience

Galeri Acara

Siaran Pers

Tentang Amartha

Home

Mulai hari ini (11/01) Pemerintah kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah kota/kabupaten di Pulau Jawa dan Bali. 



PSBB dilakukan mulai tanggal 11 Januari hingga 25 Januari 2021 dengan pemberlakuan WFH mencapai 75%.




Bagi kamu yang kembali menjalani WFH lagi, berikut ini rekomendasi aplikasi untuk mendukung aktivitas bekerja dari rumah.




1. WhatsApp



Aplikasi yang satu ini adalah aplikasi penting yang mayoritas digunakan oleh kalangan pekerja untuk tetap terhubung dan berkomunikasi secara remote. Aplikasi ini dapat diunduh di perangkat apapun, termasuk di website. 



2. Zoom



Nama aplikasi ini sudah meroket sejak tahun lalu. Zoom merupakan aplikasi yang digunakan untuk rapat online dari jumlah peserta yang sedikit hingga banyak atau untuk keperluan webinar. 



Untuk layanan gratis, zoom memberikan waktu 40 menit. Sementara layanan berbayar dapat menampung hingga 300 orang dengan waktu penggunaan hingga 30 jam. Biaya Zoom berbayar mulai dari US$149.9 sampai US$ 199.9. 




3. Google Meet



Aplikasi yang satu ini pun tidak asing dikalangan para pekerja. Hingga 31 Maret 2021, Google Meet memberikan akses panggilan gratis hingga 24 jam. 



Google juga menyediakan paket berbayar yaitu paket G Suite Essentials dengan harva US$8 per bulan untuk penggunaan 300 jam dengan 150 peserta. Dan G Suite Enterprise untuk 250 peserta dengan kapasitas waktu 300 jam. 




4. Slack



Slack menawarkan komunikasi lewat voice call maupun video call dengan banyak orang ataupun dalam satu grup. Slack juga terintegrasi dengan aplikasi lain seperti Googke Drive, Google Calendar, dan lainnya sehingga memudahkan manajemen tim dalam bekerja. 



5. Trello



Trello adalah salah satu aplikasi work management yang bisa kamu coba. Melalui Trello, kamu dapat mengetahui proyek apa yang sedang dikerjakan masing-masing orang dan sejauh mana progressnya. Trello dapat di akses di smartphone maupun website dengan fitur yang user friendly. 



Nah itulah beberapa rekomendasi aplikasi yang dapat mendukung pekerjaan kamu selama WFH berlangsung. Semoga bermanfaat!

WFH Lagi, Ini Sejumlah Aplikasi Pendukung Kerja Dari Rumah

Berperan untuk Kesejahteraan dengan Modalin di Akhir Pekan

What is the Digital Economy? Learn How Digitalization is Making SEA an Engine of Growth!

The Role of Entrepreneurship: Driving Economic Transformation in Emerging Markets

The 2024 Asia Grassroots Forum, Hosted by Amartha: Dorong Pertumbuhan Inklusif Ekonomi Akar Rumput lewat Strategi Kolaboratif

How Women's Financial Inclusion Can Transform Their Lives

large_apa-itu-blockchain-teknologi-ajaib-di-balik-kehebatan-bitcoin.jpeg

medium_apa-itu-blockchain-teknologi-ajaib-di-balik-kehebatan-bitcoin.jpeg

small_apa-itu-blockchain-teknologi-ajaib-di-balik-kehebatan-bitcoin.jpeg

thumbnail_apa-itu-blockchain-teknologi-ajaib-di-balik-kehebatan-bitcoin.jpeg

apa-itu-blockchain-teknologi-ajaib-di-balik-kehebatan-bitcoin.jpeg

Blockchain sebenarnya merupakan sebuah kekuatan yang menjadi dasar terciptanya bitcoin. Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa di antara bitcoin dengan blockchain terdapat sebuah hubungan. Penjelasan di bawah ini akan memberikan Anda pemahaman terkait hal tersebut.



<h2>Pengertian Blockchain</h2>



Blockchain merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk menyimpan transaksi yang bersifat digital dengan melakukan pencatatan pada seluruh transaksi dengan permanen, di mana penyimpanan tersebut terletak di dalam database publik atau yang dikenal dengan istilah ledger. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa data yang tersimpan adalah data yang valid.



Berbeda dengan sistem yang bersifat tradisional yang rawan terhadap serangan yang dilakukan oleh peretas, di sistem ini akan terhindar dari serangan tersebut. 



Sebab, data yang disimpan dalam sistem tidak terpusat hanya pada satu jenis otoritas. Tidak seperti pada sistem tradisional yang hanya terpusat pada satu jenis otoritas.







<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/mengenal-bitcoin-mata-uang-virtual-yang-populer-di-dunia-saat-ini/" title="Mengenal Bitcoin, Mata Uang Virtual yang Populer di Dunia Saat Ini">Mengenal Bitcoin, Mata Uang Virtual yang Populer di Dunia Saat Ini</a></pre>







<h2>Cara Kerja Blockchain</h2>



Apabila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, Blockchain memiliki arti rantai blok. Sehingga dapat disebut sebagai blok atas transaksi yang tersimpan dalam rantai, yang dalam hal ini adalah basis data. 



Blok tersebut diciptakan oleh jaringan komputer yang ada di semua wilayah di dunia. Setiap perangkat yang ikut dalam rantai tersebut dikenal dengan istilah konsensus.



Setiap blok menyimpan berbagai macam informasi yang terkait dengan transaksi, yakni waktu terjadinya lengkap dengan jamnya, <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/nabung-rupiah-vs-nabung-dollar-apa-bedanya/">nominal dalam bentuk dollar</a>, kode transaksi, serta tanda tangan dari peserta yang bersifat digital. Antar satu blok dengan blok yang memiliki kaitan, sehingga menjadi satu kesatuan.



<h2>Korelasi Antara Blockchain dan Bitcoin</h2>



Penggunaan sistem ini dapat membantu Bitcoin untuk memastikan jika nilai dari transaksi yang dikirimkan dari satu individu ke individu yang lain tidak mengalami perubahan. 



Di samping itu, biaya yang diperlukan untuk melakukan transaksi juga menjadi lebih murah jika dibandingkan dengan pemanfaatan layanan keuangan yang ada di era sekarang.



Namun demikian, teknologi yang pertama dalam sistem ini, yang dikenal dengan istilah cryptocurrency akan selalu berusaha melakukan upaya perbaikan serta perkembangan desain. 



Hal tersebut dilakukan dengan tujuan supaya dapat menciptakan harga yang cenderung stabil serta dapat mempercepat proses pembuatan blok.



Blockchain tentu sangat membantu Anda yang ingin menyimpan transaksi dengan tingkat keamanan yang tinggi. Sebab, jika data Anda mengalami kebocoran, dapat menyebabkan penyalahgunaan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Selanjutnya dapat menimbulkan kerugian yang tak Anda inginkan.



Jika Anda masih merasa asing, Anda bisa memilih alternatif lain seperti investasi P2P Lending di Amartha. Sudah berizin OJK yang memastikan transaksimu aman dan terjaminn. Pelajari soal Amartha di <a href="https://amartha.com/" title="www.amartha.com">www.amartha.com</a>

Apa itu Blockchain? Teknologi Ajaib di Balik Kehebatan Bitcoin

small_pentingnya-pencatatan-keuangan-bagi-pelaku-usaha-umkm.jpeg

thumbnail_pentingnya-pencatatan-keuangan-bagi-pelaku-usaha-umkm.jpeg

pentingnya-pencatatan-keuangan-bagi-pelaku-usaha-umkm.jpeg

Ibu Martha mempunyai modal usaha Rp 10 juta yang didapatkan dari hasil pinjaman. Modal tersebut digunakan untuk beli alat usaha dan bahan makanan.



Awal pembukaan, usaha Ibu Martha sangat ramai. Namun hal itu hanya sementara saja. Tiga bulan setelahnya, Ibu Martha terpaksa menutup kios yang ia sewa di pasar.&nbsp;



Apa yang salah dengan usaha Ibu Martha? Tak disangka, selama ini Ibu Martha tidak melakukan pencatatan keuangan. Ia tidak pernah mencatat berapa pendapatan dan pengeluaran, siapa yang belum dan atau sudah membayar.



Cerita ini mungkin saja akan terjadi pada kamu, apalagi jika ingin menjalankan bisnis. Nah, ada 3 hal penting untuk melakukan pencatatan keuangan bagi pelaku UMKM.



<h3>Mengetahui Perkembangan Usaha</h3>



Dengan melakukan pencatatan keuangan, kamu akan mengetahui perkembangan usaha yang sedang dijalani. Apakah kondisi keuangan kamu sedang meningkat, turun, atau dalam keadaan stabil?



<h3>Sarana Pengambilan Keputusan</h3>



Catatan keuangan dapat dijadikan sebagai sarana pengambilan keputusan dalam menjalankan bisnis. Bila bisnis yang dijalankan mengalami penurunan, maka kamu bisa mengambil keputusan lain seperti misalnya memberi promo, meningkatkan rasa, membuat varian baru, atau mengubah kemasan.



<h3>Sebagai perhitungan pajak</h3>



Sebagai pelaku UMKM dan warga negara yang baik, kamu harus wajib melapor dan membayar pajak dari bisnis yang tengah dikelola. Proses lapor dan bayar pajak dapat dihitung dari catatan keuangan yang selama ini sudah kamu tulis.&nbsp;&nbsp;



<h2>Cara Mencatat Keuangan untuk UMKM&nbsp;</h2>



Setelah mengetahui manfaat melakukan catatan keuangan, apakah kamu tertarik untuk mulai melakukan pencatatan keuangan?&nbsp;



Cara paling mudah untuk melakukan pencatatan adalah memiliki buku tersendiri atau membuatnya di komputer.&nbsp;



Kalau kamu tidak mengetahui bahasa Akuntansi, kamu bisa memulainya dengan bahasa yang kamu mengerti.&nbsp;



Berikut contoh catatan keuangan yang bisa Anda tiru. Selamat mencoba!



<h3>Catatan Keuangan Usaha Ibu Martha</h3>



<figure class="wp-block-table"><table><tbody><tr><td>Uraian</td><td>Pemasukan</td><td>Pengeluaran</td><td>Saldo</td></tr><tr><td>Saldo Awal</td><td></td><td></td><td>Rp5.000.000</td></tr><tr><td>Beli bahan-bahan</td><td>–</td><td>Rp1.000.000</td><td>Rp4.000.000</td></tr><tr><td>Penjualan tgl 1</td><td>Rp525.000</td><td>–</td><td>Rp4.525.000</td></tr><tr><td>Penjualan tgl 2</td><td>Rp620.000</td><td>–</td><td>Rp5.145.000</td></tr></tbody></table></figure>



Sebagai solusi pencatatan keuangan yang praktis dan mudah, kamu bisa menggunakan fitur Catatan Keuangan yang ada di aplikasi Amartha+.



Amartha+ adalah aplikasi yang dibuat khusus untuk mitra usaha Amartha. Di aplikasi ini, mitra usaha dapat melakukan pencatatan keuangan bisnis, menabung, dan jual beli kebutuhan usaha.



<h2>Kenapa Pakai Catatan Keuangan di Amartha+?</h2>



<h3>1. Laporan Keuangan Bisnis Aman dan Akurat</h3>



Catatan keuangan membantu Ibu agar dapat melakukan pencatatan uang yang keluar dan masuk tanpa harus khawatir buku kasbon kertasnya hilang, rusak, atau mungkin Ibu lupa catatannya.



<h3>2. Bisa Tagih Hutang Dengan Mudah dan Cepat</h3>



Di aplikasi Amartha+ ada fitur pengingat utang. Ibu tidak perlu khawatir jika pembeli tidak membayar atau terlambat membayar utang. Di aplikasi ini, Ibu bisa ingatkan pembeli&nbsp; melalui SMS atau WA.



<h3>3. Hitung Keuntungan Dengan Cepat</h3>



Catatan keuangan ini membantu Ibu untuk mengetahui pengeluaran, pemasukan dan keuntungan bisnis yang dijalankan sehingga Ibu bisa mengetahui perkembangan bisnis kedepannya.



Yuk segera catat keuangan Ibu di Amartha+, Rajin Catat di Amartha+, Usaha Makin Mulus!







<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://play.google.com/store/apps/details?id=com.amarthaplus.amarthabeyond" style="border-radius:50px">Download Amartha+</a></div>
</div>

Pentingnya Pencatatan Keuangan Bagi Pelaku Usaha UMKM

WFH Lagi, Ini Sejumlah Aplikasi Pendukung Kerja Dari Rumah

Share

Artikel Terbaru

Kategori Artikel

Artikel Sebelumnya

Artikel Selanjutnya

Pentingnya Pencatatan Keuangan Bagi Pelaku Usaha UMKM

Apa itu Blockchain? Teknologi Ajaib di Balik Kehebatan Bitcoin

Artikel Terkait

WFH Lagi, Ini Sejumlah Aplikasi Pendukung Kerja Dari Rumah

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?