icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / Waspada, Kenali Ciri-Ciri Investasi Skema Ponzi
icon-lang
icon-lang

Waspada, Kenali Ciri-Ciri Investasi Skema Ponzi

By Team Amartha Blog - 15 Oct 2020 - 3 min membaca

Investasi saat ini menjadi komponen penting yang disadari oleh banyak orang untuk dilakukan. Karena itu, investasi yang ditawarkan pun semakin berkembang menjadi beragam jenis. Bisa berupa investasi emas, valas, surat berharga, saham, maupun properti. Meski begitu, ada satu jenis investasi yang perlu kamu waspadai yaitu investasi dengan skema Ponzi.

Apa Itu Investasi Skema Ponzi? 

Skema ponzi merupakan konsep investasi yang digagas dan dikembangkan oleh seseorang berkebangsaan Italia, yakni Charles Ponzi pada tahun 1920. Skema ini sebenarnya adalah penipuan investasi yaitu saat klien dijanjikan untung besar tanpa risiko. Perusahaan yang terlibat dalam skema ponzi biasanya memusatkan seluruh energi untuk menarik klien baru agar mau melakukan investasi.

Pada dasarnya, investasi dengan skema ponzi murni perputaran uang dari anggotanya sendiri. Skema ponzi mengandalkan aliran investasi baru yang konsisten untuk terus memberikan pengembalian kepada investor yang lebih dulu. Apabila aliran habis, skema tersebut akan menjadi berantakan.

Mekanismenya, pengelola atau perusahaan yang mengaplikasikan skema Ponzi akan merayu investor baru dengan menawarkan keuntungan lebih tinggi dalam waktu singkat. 

Tips Terhindar Jerat Investasi Bodong

Ciri-Ciri Investasi Skema Ponzi

Waspada, Kenali Ciri-Ciri Investasi Skema Ponzi!

Nah, untuk memberikan kesan kredibel kepada para investor dan calon investornya, pemilik atau pengelola perusahaan tidak ragu menyiapkan fasilitas-fasilitas palsu, seperti kantor sewaan, produk investasi fiktif, dan lainnya. Setelah calon investor percaya, maka mereka akan dengan mudah menanamkan modalnya pada investasi dengan skema Ponzi yang ditawarkan.

Jadi, buat calon investor, agar dapat menghindarinya, berikut ini adalah ciri-ciri umum dari skema Ponzi yang perlu kamu tahu!

1. Menawarkan Untung Besar dalam Waktu Singkat

Pada dasarnya, setiap orang berinvestasi untuk mendapatkan keuntungan. Namun, jika suatu ketika kamu ditawari investasi dengan keuntungan besar dalam waktu singkat, hal tersebut patut dicurigai. 

Perlu kamu tahu, kenaikan dari semua jenis investasi yang benar tentu membutuhkan waktu yang tidak singkat. Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk berinvestasi, maka kemungkinan imbal hasil yang diperoleh juga semakin besar. 

Jika kamu mendapatkan penawaran semacam ini, ada baiknya kamu bersikap skeptis dan menolaknya. Jangan mudah tergiur dengan kata-kata manis yang diberikan sehingga pada akhirnya kamu hanya akan mendapatkan penyesalan bukan keuntungan.

2. Tidak Ada Informasi Jelas Tentang Produk Investasi

Biasanya, Investasi yang menggunakan skema Ponzi hampir tidak memiliki produk investasi yang layak jual. Pada dasarnya, perusahaan investasi yang benar akan menjelaskan produk investasinya secara rinci ketika kamu ingin berinvestasi. 

Dalam skema Ponzi, perusahaan tersebut biasanya tidak menjelaskan detail tentang produk investasinya. Mereka hanya memperdaya calon investor dengan janji keuntungan selangit yang bisa didapat. Apalagi, produk investasi dengan skema Ponzi umumnya ditawarkan dalam harga murah. 

3. Imbal Hasil Investasi Lancar di Awal, Macet di Tengah-Tengah 

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, investasi dengan skema ponzi murni perputaran uang dari anggotanya sendiri. Karena itu, investasi dengan skema Ponzi awalnya pasti berjalan dengan lancar dan pengembalian keuntungan akan sesuai dengan apa yang sudah dijanjikan sebelumnya. 

Monkey Business, Salah Satu Jenis Investasi Bodong

Setelah dana yang terkumpul makin banyak karena bertambahnya investor, jangan kaget jika nantinya pengembalian akan mulai macet dan si pengelola investasi akan susah ditemui. Bahkan, bisa saja si pengelola investasi akan menghilang tanpa jejak dan kabur membawa lari sejumlah uang tersebut.

4. Menjerat Calon Investor dengan Menggelar Acara-Acara Mewah 

Salah satunya cara yang sering digunakan investasi dengan skema Ponzi untuk menjerat calon investor adalah dengan menggelar acara-acara mewah. Acara tersebut sengaja digelar dengan sangat mewah untuk membuat perusahaan investasi skema Ponzi tampak sangat kaya dan sukses. 

Tidak lupa, ditampilkan juga kesuksesan orang-orang yang telah bergabung di dalamnya. Pada kenyataannya, di acara tersebut, orang yang hadir telah disewa terlebih dahulu demi melancarkan aksi penipuannya ini. 

P2P Lending, Investasi Aman dan Menguntungkan

amartha

Nah, agar tidak terjebak skema Ponzi, ada baiknya kamu memilih perusahaan investasi yang aman. Salah satu instrumen investasi masa kini yang tepercaya dan patut kamu coba adalah dengan bergabung menjadi investor di Amartha. 

Sebagai informasi, Amartha adalah perusahaan pionir dalam layanan fintech peer to peer lending (P2P) yang menghubungkan pendana urban dengan pengusaha mikro di pedesaan. Hingga saat ini tercatat sudah ada lebih dari 570.000 perempuan di seluruh penjuru Indonesia telah menjadi mitra Amartha untuk diberdayakan. 

Sudah berizin usaha dan diawasi OJK, Amartha merupakan Peer-to-Peer (P2P) Lending yang menggunakan sistem pengelolaan risiko terintegrasi di lapangan, teknologi, dan jaminan pendanaan dengan asuransi.

Manfaat lainnya adalah kamu bisa mendapatkan imbal hasil hingga 15% per tahun dan cash flow mingguan. Selain itu, pembayaran angsurannya juga dapat diambil kapan saja.

Tags:

Artikel Terkait

apa itu investasi

Apa Itu Investasi? Berikut Pengertian, Keuntungan, dan Jenisnya

Keuangan
cara mengatur keuangan rumah tangga

Anti Boros! 9 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Keuangan
Daftar orang terkaya di dunia

10 Daftar Orang Terkaya di Dunia Tahun 2024

Keuangan
cara menghemat uang

10 Cara Menghemat Uang dengan Bijak

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png