icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / Investasi yang Menguntungkan, Cuan Bertambah!
icon-lang
icon-lang

Investasi yang Menguntungkan, Cuan Bertambah!

By Tim Blog Amartha - 27 Oct 2023 - 3 min membaca

Investasi bisa menjadi cara untuk melindungi dan meningkatkan kekayaan. Mulai dari tahun 2019, peningkatan jumlah investasi di Indonesia tercatat mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Meski bila dibandingkan dengan negara-negara maju, minat masyarakat Indonesia akan dunia investasi memang masih terbilang rendah. Namun, kita harus optimis akan bisa meningkatkan minat investasi di Indonesia, dengan mempelajari instrumen investasi yang menguntungkan dan aman.

Rendahnya minat berinvestasi di Indonesia tak terlepas dari masih banyaknya masyarakat yang berpendapat bahwa investasi hanya untuk orang-orang yang berpenghasilan tinggi saja. Meski demikian, pemikiran ini sudah mulai mengalami pergeseran. Investasi kini semakin mudah dijangkau oleh berbagai lapisan masyarakat termasuk masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Literasi mengenai investasi yang semakin merata juga turut meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berinvestasi di lembaga yang legal.

Dalam dunia investasi, ada beberapa jenis investasi yang bisa investor pilih termasuk pilihan investasi jangka pendek maupun jangka panjang.

Perbedaan Investasi Jangka Pendek dan Investasi Jangka Panjang

Ada berbagai macam instrumen investasi yang menguntungkan yang menyediakan banyak pilihan kepada para investor. Beberapa pilihan yang biasanya menjadi pertimbangan dalam memilih instrumen investasi, adalah tujuan investasi, profil risiko yang ingin diambil serta jangka waktu investasi. 

Dilihat dari jangka waktunya, investasi dibagi menjadi dua tipe, yakni investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Berikut penjelasan dan perbedaan dari investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang.

Investasi Jangka Pendek

Disebut investasi jangka pendek karena investasi tipe ini memiliki periode yang cukup pendek dengan hasil return yang dapat diterima hanya sekitar 3 sampai dengan 12 bulan. Tipe investasi ini juga sering disebut dengan investasi sementara untuk mengamankan dana yang dimiliki sambil menunggu munculnya peluang investasi lain yang memiliki return lebih tinggi.

Sebagai pemula, jenis investasi jangka pendek patut untuk dicoba, meski tetap memiliki kekurangan. Dibandingkan dengan investasi jangka panjang, investasi jangka pendek memiliki return yang relatif lebih rendah.

Investasi Jangka Panjang

Berbeda dengan investasi jangka pendek, investasi jangka panjang biasanya memiliki prakiraan return dengan tenor tahunan. Sehingga untuk calon investor atau lender harus memahami benar-benar saat memilih jenis investasi ini. 

Meski membutuhkan waktu yang relatif lebih lama untuk menghasilkan return, investasi jangka panjang umumnya memiliki return yang lebih optimal dibandingkan jenis investasi jangka pendek. Namun risiko yang ditanggung juga umumnya lebih tinggi (high risk high return)

Pilihan Jenis Investasi 

Penting sekali apabila kamu mengenal jenis investasi yang menguntungkan dan sesuai dengan rencana kebutuhan finansial. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa jenis investasi yang sedang populer dan bisa menjadi pilihanmu.

1. Investasi Emas

Bagi kamu yang tertarik dengan jenis investasi fisik dengan nilai return yang lebih jelas, emas bisa jadi pilihan yang sesuai. Investasi emas merupakan salah satu jenis investasi yang tergolong murah dengan keuntungan yang cenderung stabil dan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Investasi emas dapat mempertahankan atau menambah nilai dari aset yang ditanamkan dengan tipe resiko low risk atau berisiko rendah. Ini sangat ideal untuk kamu yang ingin investasi jangka waktu 1-3 tahun.

Saat ini, kamu bisa berinvestasi emas dengan cara mudah melalui aplikasi online maupun offline. Para investor juga tidak perlu menyimpan emas secara pribadi. Kini para investor bisa berinvestasi emas di lembaga gadai, jasa keuangan, hingga melalui e-commerce.

2. Reksadana

Reksa dana adalah sebuah instrumen investasi di mana dana dari beberapa investor dikumpulkan menjadi satu untuk kemudian diinvestasikan ke instrumen-instrumen investasi yang ada di pasar modal. Reksa dana sendiri terbagi menjadi 5 jenis. Kelima jenis reksa dana ini meliputi reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, reksadana campuran serta reksadana index.

Setiap jenis reksadana memiliki potensi keuntungan dan juga risiko yang berbeda beda. Untuk risiko terendah ada reksadana pasar uang. Keuntungan dari reksadana pasar uang adalah kamu dapat mengamankan aset yang mudah dicairkan sewaktu-waktu dan cukup ideal untuk investasi jangka pendek hingga 1 tahun.

Sedangkan untuk potensi return terbesar dengan risiko yang tinggi, ada pilihan reksadana saham. Meskipun cenderung memiliki fluktuasi harga tinggi namun sangat baik cocok untuk menumbuhkan aset dengan target lebih dari 5 tahun.

3. Saham

Investasi saham merupakan salah satu investasi dengan resiko yang tinggi. Meski begitu, saham juga dapat mendatangkan imbal hasil yang besar. Cara kerja berinvestasi saham pada dasarnya adalah kamu membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan yang mengeluarkannya. Jadi semakin banyak saham yang kamu beli, semakin besar pula persentase kepemilikan perusahaan yang didapatkan dapatkan.

Return investasi saham biasanya berasal dari dividen (pembagian keuntungan) dan pertumbuhan nilai saham itu sendiri. Namun perlu dicatat, tidak semua perusahaan membagikan dividen kepada investornya. Karena tipe resikonya cukup tinggi, investasi saham butuh pemahaman dan analisis yang mendalam terutama mengenai tren pasar sebelum memutuskan untuk membeli saham sebuah perusahaan.

4. Peer to Peer Lending (p2p lending)

Meski masih cukup baru di Indonesia, investasi di p2p lending popularitasnya terus naik seiring dengan kejelasan hukum, yakni memiliki izin dan diawasi oleh OJK serta kemudahan yang ditawarkannya. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya perusahaan fintech lending yang menjalankan model bisnis ini serta jumlah uang yang berputar dalam investasi peer to peer lending juga terus tumbuh setiap tahunnya.

Konsep investasi pada peer to peer lending adalah meminjamkan dana kepada pihak yang membutuhkan, baik itu individu ataupun badan usaha. Suku bunga peer to peer lending ini terbilang cukup menarik. Banyak fintech lending yang menawarkan suku bunga pinjaman mencapai 15% flat per tahunnya seperti di Amartha. Amartha melayani pendanaan modal untuk pelaku bisnis UMKM, khususnya pengusaha yang tidak memiliki akses layanan keuangan. So, kalau kamu tertarik untuk melakukan pendanaan di p2p lending, kamu bisa mulai berinvestasi dengan modal kecil di peer to peer lending mulai dari Rp100.000 saja. 

Deretan Manfaat Investasi

Berikut sederet manfaat investasi untuk agar kamu dapat meraih kebebasan finansial lebih cepat.

  • Penambahan atau pertumbuhan nilai aset jauh lebih menjanjikan. Nilai uang yang diinvestasikan bisa berlipat dan bertumbuh dengan strategi compounding effect.
  • Instrumen investasi legal diawasi secara langsung oleh pihak OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. OJK adalah lembaga resmi yang bertugas untuk mengawasi dan memastikan setiap jasa keuangan di dalam negeri menjalankan tugasnya sesuai aturan serta regulasi yang berlaku. Sehingga, proses aktivitas investasi yang dilakukan dapat lebih aman dan nyaman daripada hanya menyimpan uang di rumah.
  • Investasi mampu menjadi solusi untuk menjaga nilai uang dari laju inflasi.
  • Investasi memiliki potensi untuk meningkatkan nilai uang. Semakin banyak dana dan waktu yang kamu alokasikan untuk investasi, maka nilai return pun akan terus bertambah.
  • Memperkecil risiko terlilit utang, karena dengan menumbuhkan kebiasaan berinvestasi, kita menjadi lebih peduli terhadap uang dan ada proses menyisihkan sebagian pendapatan secara rutin.
  • Dapat membangun kebiasaan baik. Rutin melakukan pendanaan atau investasi, tanpa sadar membuat kita menjadi lebih disiplin dalam mengatur keuangan karena mengharuskan kita menumbuhkan perilaku berhemat.

Tips Aman Berinvestasi

Setelah kamu tahu mengenai manfaat dan jenis investasi yang menguntungkan. Berikut ini adalah beberapa tips aman berinvestasi.

Memahami Skema dan Produk Investasi yang Dipilih

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah memahami konsep investasi itu sendiri. Setelah yakin, kamu bisa mulai memilih produk investasi yang akan kamu pilih. Namun, pastikan kamu telah memahami semua skema tentang investasi tersebut.

Perusahaan investasi baik online maupun offline yang benar dan asli adalah jika perusahaan tersebut mampu menjelaskan produk investasi secara jelas dan rinci termasuk skema investasi dan juga risiko kegagalan yang mungkin terjadi. Calon investor juga tidak diimingi keuntungan besar tanpa ada resiko dan juga tidak diberi paksaan untuk segera berinvestasi.

Cermati skema yang dipakai oleh perusahaan investasi tersebut. Investasi penipuan biasanya memakai skema Ponzi sehingga kamu harus memahaminya untuk bisa menjauhinya. Salah satu ciri skema Ponzi adalah adanya bunga dari investor yang hanya bisa diperoleh bila berhasil menarik orang baru untuk bergabung. 

Skema ini sering dipakai oleh para investasi online bodong dan banyak yang tertipu. Bila diminta untuk menarik investor baru agar return naik, kamu patut curiga. Selebihnya skema Ponzi memang tidak dijelaskan secara gamblang oleh investor bodong.  Sebagai investor, kamu juga harus cerdas dan kritis menilai setiap produk yang ditawarkan. 

Memastikan dengan Benar Alamat dan Nomor Kontak Perusahaan

Baik berinvestasi melalui offline maupun online jangan lupa untuk memastikan alamat kantor dan nomor telepon yang sesuai dari perusahaan investasi yang kamu pilih. Apakah benar pilihan kamu memiliki kantor offline dan menjalani usaha tersebut. Namun, apabila kamu tidak memiliki waktu untuk mendatangi kantor fisik, kamu bisa melakukan pengecekan singkat melalui browsing internet untuk memastikan perusahaan investasi yang kamu pilih.

Pilih Platform Investasi yang Punya Sistem Keamanan Berlapis

Platform investasi online yang asli dan aman biasanya memiliki sistem keamanan yang baik. Sistem keamanan terbaik ini biasanya terdiri three layer security atau 3 Factor Authentication (3FA) mulai dari level password, randomized numerical PIN serta One Time Password (OTP). Sistem keamanan lapis tiga membuat data pribadi nasabah aman dan terlindungi dari upaya pembobolan akun.

Baca Juga: Penting Buat Lender! Ini Cara Mitigasi Risiko di Amartha

Pastikan Memiliki Izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Indonesia punya badan yang mengawasi produk keuangan termasuk investasi, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK memberikan izin kepada lembaga penyedia jasa investasi yang terpercaya. Pemberian izin lisensi legalitas juga diberikan pada produk-produk investasi yang mereka tawarkan. 

Perusahaan investasi yang memiliki izin resmi OJK akan mencantumkan nomor izin OJK di laman website mereka. Supaya kamu lebih yakin dalam melakukan investasi online, izin OJK perusahaan investasi bisa dicek secara langsung di kantor OJK maupun lewat website resmi OJK. 

Di laman resmi OJK, terdapat nama list perusahaan-perusahaan investasi yang sudah memiliki izin. Atau kamu juga bisa langsung search dan cek menggunakan nama perusahaan untuk memastikan apakah perusahaan investasi yang akan kamu danai sudah ada di list tersebut atau belum. Jangan lupa untuk mengecek legalitas produk investasi maupun perusahaan investasi di OJK sebelum melakukan investasi.

Pendanaan dengan Modal Kecil

Modal yang dibutuhkan untuk Pendanaan di setiap instrumen berbeda-beda. Salah satu keunggulan berinvestasi di P2P lending adalah jenis instrumen ini dapat dilakukan dengan modal kecil. Oleh karena itu, instrumen investasi p2p lending ini cocok untuk berbagai kalangan investor, khususnya bagi pemula yang baru ingin memulai berinvestasi. Meski begitu, kamu yang sudah berpengalaman pun boleh menanamkan modal dengan imbal hasil yang menarik.

Salah satu platform pendanaan p2p lending dengan modal kecil adalah Amartha. Amartha merupakan prosperity platform yang memiliki sistem pendanaan online crowdfunding yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi akar rumput di Indonesia. Platform Amartha melayani pendanaan modal untuk pelaku bisnis UMKM, khususnya pengusaha yang tidak memiliki akses layanan keuangan. Sehingga Amartha juga menawarkan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan para pelaku bisnis mikro di Indonesia.

Amartha adalah pilihan tepat untuk pendanaan, karena kamu sebagai lender juga bisa mendapatkan passive income. Peluang pendanaan yang ditawarkan ini cocok untuk investor pemula dan investor yang memiliki keterbatasan modal karena bisa dimulai hanya dengan modal Rp 100.000 saja. 

Sejak berdiri, Amartha fokus memberdayakan perempuan di pedesaan agar menjadi pengusaha UMKM yang mandiri dan sejahtera. Hingga saat ini, Amartha telah berhasil menghubungkan pendana (lender) dan mitra usaha (borrower) dengan total dana tersalurkan 12 triliun rupiah, kepada lebih dari 1,7 juta mitra perempuan pengusaha mikro di lebih dari 42.000 desa. Tentu saja Amartha juga sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK

Banyak dampak juga yang telah diciptakan dari komunitas ini, mulai dari terbukanya lapangan pekerjaan baru hingga pendidikan yang layak bagi anak-anak mereka. Cara agar pendanaan menguntungkan dengan model p2p lending yang ditawarkan oleh Amartha. Tertarik untuk melakukan pendanaan? Yuk, download dan mulai mendanai sekarang juga!

Download aplikasi Amartha di Android

Download aplikasi Amartha di iOS

Artikel Terkait

cara investasi online

Cara Melakukan Investasi Online Aman untuk Passive Income

Keuangan
Ilustrasi tips investasi yang menguntungkan

Investasi yang Menguntungkan, Cuan Bertambah!

Keuangan

Aplikasi Investasi Crowdfunding Mulai Dari 100 Ribu

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png