Kenali Berbagai Konsep Pemasaran untuk Optimalkan Bisnismu
By Tim Blog Amartha - 16 Aug 2024 - 3 min membaca
Apakah kamu pernah merasakan betapa sulitnya menjual produk agar diterima masyarakat? Belum lagi ada banyak kompetitor yang menjual produk atau jasa serupa dengan bisnis kamu. Di dunia yang semakin kompetitif ini, menjadi yang menonjol adalah sebuah keharusan. Maka dari itu, sebagai pebisnis kamu perlu memahami betul apa itu konsep pemasaran.
Kamu masih newbie di bidang bisnis? Jangan khawatir, saatnya kamu mempelajari pemasaran beserta konsep-konsepnya agar bisnis tetap melejit di pasaran. Penasaran seperti apa konsepnya?
Pengertian Konsep Pemasaran dan Tujuannya
Menurut ahli pemasaran, Philip Kotler, pemasaran adalah segala usaha untuk mencapai tujuan tertentu seperti pembuatan sebuah produk hingga pembelian produk oleh calon pelanggan.
Sedangkan, konsep pemasaran ini pada dasarnya merujuk pada suatu konsep yang berfokus pada pencapaian keuntungan secara maksimal. Lantas, bagaimana cara mendapatkan profit yang optimal?
Kamu perlu memperhatikan berbagai aspek seperti memenuhi apa saja yang menjadi kebutuhan pelanggan, menemukan cara bersaing dengan kompetitor, dan mendongkrak penjualan.
Intinya, fokus dari konsep pemasaran adalah bagaimana bisnis kamu bisa memenuhi kebutuhan pelanggan. Hal ini tentu berbeda dengan konsep penjualan yang biasanya hanya menitikberatkan pada penjualan produk atau jasa.
Maka dari itu, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan tepat sasaran, kamu perlu data pemasaran. Data dalam konsep ini akan membantu kamu dalam mengidentifikasi kebutuhan, keinginan, dan preferensi pelanggan.
Percayalah, kepuasan pelanggan akan menentukan masa depan bisnis kamu nantinya. Oleh sebab itu, untuk menjaga kepuasan mereka setidaknya pahami terlebih dahulu 3 poin penting dalam konsep pemasaran, diantaranya yaitu:
1. Kebutuhan (Needs)
Kebutuhan ini menyangkut keberlangsungan hidup pelanggan seperti makan, pakaian, dan tempat tinggal. Tiga kebutuhan esensial tersebut bisa kamu eksplorasi menjadi sebuah ide ataupun tujuan di balik bisnis yang dibangun.
Jika bisnis kamu menitikberatkan pada kebutuhan primer ini, konsep pemasaran yang bisa kamu gunakan adalah pemasaran yang berbasis sosial.
2. Keinginan (Wants)
Jika kebutuhan primer sudah terpenuhi, keinginan akan muncul di benak setiap pelanggan bahkan pebisnis seperti kamu. Keinginan ini sifatnya cukup personal. Artinya, setiap individu bisa saja memiliki keinginan berbeda yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti latar belakang sosial, ekonomi, dan lain sebagainya.
Bisnis yang memenuhi keinginan biasanya mencangkup hal-hal tersier seperti usaha kecantikan, barang elektronik, fashion, dan lain sebagainya. Untuk memenuhi keinginan pelanggan, kamu bisa menggunakan konsep pemasaran berbasis penjualan.
3. Permintaan (Demands)
Poin terakhir, kamu juga perlu memahami permintaan. Permintaan atau tuntutan ini sebenarnya adalah sebuah konsekuensi logis ketika apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan sudah terpenuhi.
Bisnis yang biasanya menyangkut permintaan pelanggan adalah produk atau jasa yang sifatnya memfasilitasi pelanggan seperti kursus dan pelatihan diri. Konsep paling cocok untuk bisnis ini adalah pemasaran yang berbasis produk.
Setelah memahami pengertian konsep dalam pemasaran, lantas apa tujuannya? Tujuan dari konsep pemasaran adalah untuk menciptakan hubungan yang saling menguntungkan antara kamu sebagai pebisnis atau penjual dan pelanggan yang menjadi target pasar.
Konsep-Konsep dalam Pemasaran Beserta Contohnya
Setelah mengetahui definisi dan tujuannya, saat kamu mengeksplorasi konsep-konsep dalam pemasaran beserta contohnya. Setidaknya terdapat 5 konsep yang perlu kamu ketahui, yaitu:
1. Konsep Produksi
Pernahkah kamu berpikir untuk menjual produk dengan harga yang murah? Konsep pemasaran ini adalah jawabannya. Konsep produksi pada dasarnya menetapkan asumsi bahwa pelanggan akan menyukai produk dengan harga yang murah dan tersedia dalam kuantitas yang banyak.
Maka dari itu, konsep ini akan berfokus pada proses produksi dan distribusi. Maksudnya, sebagai pebisnis, kamu perlu memikirkan bagaimana cara membuat produk dengan harga yang murah dalam jumlah yang besar.
Konsep pemasaran ini memiliki kelebihan diantaranya yaitu harganya yang terjangkau sehingga mudah menarik pelanggan. Akan tetapi, konsep ini juga memiliki kekurangannya yaitu kualitas produk yang kurang sebab hanya berfokus pada jumlahnya saja.
Contoh dari konsep produksi adalah produk-produk yang dijual perusahaan Tiongkok dalam jumlah besar seperti alat-alat elektronik, aksesoris, dan lain sebagainya.
2. Konsep Produk
Berbeda dengan konsep produksi yang hanya berfokus pada kuantitas, konsep produk justru berasumsi pada kualitas. Konsep ini menganggap bahwa kualitas, daya guna, dan fitur manfaat yang dimiliki oleh produk akan mampu memenuhi tuntutan ataupun permintaan pelanggan.
Maka dari itu, kamu perlu membaca dengan cermat apa saja yang menjadi keinginan dan permintaan dari pelanggan masa kini.
Kelebihan konsep pemasaran ini adalah kamu akan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi sehingga pelanggan pun merasa puas. Namun seperti apa kata pepatah, ada harga tentu ada kualitas. Dengan kualitas yang tinggi, harga produk tentu akan menjadi lebih mahal.
Contoh bisnis yang menitikberatkan pada konsep produk adalah perusahaan elektronik Apple asal Amerika Serikat. Perusahaan tersebut biasanya memang menjual produk elektronik dengan kualitas canggih dan relatif mahal.
3. Konsep Penjualan
Saat menggunakan konsep penjualan, kamu perlu memikirkan cara promosi menarik untuk memikat pelanggan.
Konsep ini akan berfokus pada penjualan dan promosi produk dalam jumlah yang besar tanpa mempertimbangkan kepentingan pelanggan. Prinsipnya adalah pelanggan akan membeli produk jika kamu melakukan promosi secara masif.
Maka dari itu, jika pelaku bisnis tidak berhasil dalam melakukan promosi, maka penjualan bisnis tentu saja akan menurun. Inilah yang sebenarnya menjadi kekurangan dari konsep penjualan.
Meski demikian, jika kamu berhasil melakukan promosi, maka penjualan pun akan semakin meningkat dan pastinya membawa keuntungan yang besar.
Contoh bisnis yang sering menggunakan konsep penjualan adalah perusahaan besar e-commerce. Biasanya perusahaan ini akan gencar untuk mengadakan berbagai acara promosi hingga kampanye untuk menarik pelanggan.
4. Konsep Pemasaran
Konsep ini tentu berbeda dari konsep yang lainnya sebab perhatiannya hanya berfokus pada pelanggan, baik dari segi kebutuhan maupun keinginan.
Jika ingin menggunakan konsep ini, kamu harus memerhatikan value yang diberikan kepada pelanggan agar mampu menonjol di antara banyak kompetitor.
Kelebihan konsep ini tentu akan membuat kamu mampu memahami pelanggan dengan lebih baik. Namun, kamu perlu waktu yang panjang dalam proses penerapannya.
Contoh bisnis yang mengusung konsep ini adalah brand Coke. Brand ini sering kali membuat sebuah campaign branding yang menonjolkan keunggulan mereka di berbagai media.
5. Konsep Pemasaran Sosial
Konsep terakhir adalah pemasaran berbasis sosial. Tidak hanya berfokus pada keuntungan bisnis semata, tetapi konsep ini juga mempertimbangkan kontribusinya kepada sosial dan alam.
Konsep ini tentu akan mampu menarik pelanggan yang benar-benar fokus pada kesejahteraan alam. Namun, target pasarnya biasanya juga cukup terbatas, sebab belum banyak orang yang peduli dengan isu-isu sosial.
Apakah kamu pernah melihat brand kecantikan yang mengusung tema sustainability? Nah, itulah salah satu contoh penerapan dari pemasaran sosial. Brand kecantikan tersebut biasanya akan membangun branding bahwa produk mereka ramah lingkungan.
Demikian beberapa penjelasan mengenai konsep pemasaran beserta contoh-contohnya. Sebagai pebisnis, tentu kamu ingin mendapatkan keuntungan secara optimal melalui serangkaian pemasaran yang strategis. Ingin menerapkan konsep-konsep di atas, tetapi masih memiliki kendala soal dana?
Jangan cemas, kamu bisa mengandalkan pinjaman kelompok Amartha. Kamu bisa mendapatkan pinjaman secara kelompok sehingga risikonya bisa terukur. Proses pengajuannya juga mudah dan kamu bisa berkesempatan untuk mendapatkan pendampingan bisnis.
Pengajuan pembiayaan modal usaha praktis dan aman. Cicilannya pun ringan dengan jangka waktu hingga 50 minggu untuk pengembalian modal. Jadi, kamu bisa segera menerima pencairan dana yang bebas potongan admin.
Kelebihan Pinjaman Modal Amartha
- Mudah dan praktis pengajuannya;
- Pencairan dana cepat dan bebas potongan admin;
- Sistem berkelompok agar risiko terukur;
- Pendampingan secara berkala yang amanah dan ramah.
Namun, jika kamu ingin mendapatkan passive income selain dari hasil bisnis yang kamu jalani, kamu bisa mulai modalin di Amartha mulai dari Rp100.000 aja dan bisa mendapatkan imbal hasil hingga 15% flat per tahun.
Download aplikasi Amartha di Android
Download aplikasi Amartha di iOS
Artikel Terbaru
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG