Kenalan dengan Founder & CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra
By Tim Blog Amartha - 7 Aug 2024 - 3 min membaca
Amartha didirikan oleh Andi Taufan Garuda Putra dalam upaya untuk mengatasi ketimpangan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat di akar rumput. Sebagai CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra memiliki latar belakang yang kuat dalam bidang teknologi dan bisni dan berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat melalui inovasi yang berkelanjutan.
Andi Taufan Garuda Putra, atau yang kerap disapa Taufan lahir di Jakarta, 24 Januari 1987. Taufan merupakan lulusan sarjana Manajemen Bisnis di Institut Teknologi Bandung (ITB) kemudian Taufan melanjutkan pendidikannya di Harvard Kennedy School (HKS) mengambil Master of Public Administration.
Setelah itu Andi Taufan bekerja sebagai konsultan bisnis dan strategi Teknik Informatika dan implementasi sistem SAP untuk IBM Global Business Services selama hampir dua tahun. Selama masa purna kerjanya, Taufan melihat banyak pelaku usaha mikro di pedesaan mengalami kesulitan untuk mendapatkan akses finansial. Demi mimpinya untuk mendukung pengusaha mikro dan mencapai Indonesia bebas dari kemiskinan, Taufan pun berhenti dari pekerjaannya di perusahaan IT tersebut. Pada tahun 2009, Taufan akhirnya mendirikan Amartha sebagai microfinance atau lembaga keuangan mikro.
Awal Mula Andi Taufan Membangun Amartha Bermodal 10 Juta Rupiah
Berdirinya Amartha microfinance tidak lepas dari keprihatinan Andi Taufan Garuda Putra melihat kesenjangan sosial ekonomi masyarakat di pedesaan. Hal ini bermula saat pertemuannya dengan seorang ibu di desa Ciseeng, Kabupaten Bogor. Kepada Andi, ibu tersebut bercerita bahwa warung kecil miliknya terancam tutup karena uang untuk modal warung digunakan untuk biaya pengobatan sang anak. Mendengar hal tersebut, Andi Taufan pun memberikan pinjaman sebesar 500 ribu rupiah agar si ibu bisa kembali membuka warung kecilnya.
Bermula dari kejadian ini, akhirnya, CEO Amartha Andi Taufan pun memutuskan Desa Ciseeng, Bogor menjadi awal mula Amartha melayani sekitar lima peminjam pada tahun 2010. Hal ini tidak lepas karena mayoritas penduduknya yang tidak memiliki akses layanan ke perbankan.
Setelah Andi Taufan Garuda Putra melakukan riset, Amartha Microfinance resmi didirikan April 2010 dengan modal awal sebesar 10 juta rupiah dan mendorong ekonomi akar rumput dengan cara mendirikan koperasi Amartha Microfinance. Di Amartha, pemilik UMKM perempuan bisa meminjam dana untuk modal usaha tanpa harus memberikan jaminan dengan pembiayaan mulai 500 ribu rupiah.
Amartha hadir dengan harapan pengusaha kecil tidak perlu kesulitan menambah modal. Para Ibu-ibu pun memiliki aktivitas lain tidak hanya dalam pengasuhan anak tapi juga punya andil besar untuk menambah penghasilan suami dan keluarganya. Dengan tujuan Amartha yang paling besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di pedesaan.
Sejak itu, Amartha mulai dikenal masyarakat desa Ciseeng. “Awalnya informasi menyebar dari mulut ke mulut di tahun 2010 hingga tahun 2012. Dulu nggak pernah berpikir untuk promosikan pakai flyer. Kami juga belum ada tim marketing pada saat itu. Kami hanya berusaha untuk terus memberikan pelayanan yang bagus buat para pengusaha UMKM,” sebut Andi Taufan, dalam interview nya bersama BCA Young Community (BYC) 2019.
Andi Taufan sangat memahami pentingnya pemberdayaan di tingkat akar rumput. Ia melihat potensi besar yang belum tergali di komunitas-komunitas kecil dan berusaha untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi, khususnya di pedesaan. Dengan pendekatan yang inklusif dan berfokus pada pemberdayaan perempuan, Andi Taufan yakin bersama Amartha akan berhasil menciptakan dampak positif yang signifikan, memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Perjalanan Andi Taufan dan Amartha Mendorong Ekonomi Akar Rumput
Amartha menyadari bahwa tantangan dalam penyaluran modal yang belum merata di luar pulau Jawa karena, kondisi geografis Indonesia yang masih selalu menjadi fokus utama dalam menyediakan akses permodalan yang merata bagi usaha mikro di Indonesia. Melalui teknologi digital, Amartha muncul sebagai penyedia layanan keuangan digital inklusif.
Bagi Andi Taufan, teknologi bukan hanya alat, tetapi juga solusi yang dapat menjawab tantangan sosial dan ekonomi di masyarakat akar rumput. Ia percaya bahwa dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, kita dapat menciptakan peluang yang lebih luas dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kemudian pada tahun 2015, Amartha mulai bertransformasi dari microfinance menjadi peer to peer lending sebagai penyedia teknologi keuangan. Ternyata model bisnis ini berhasil menyalurkan dana lebih banyak kepada mitra Amartha hingga membawa Amartha menjadi salah satu financial technology lending yang diperhitungkan di Indonesia yang bersaing beberapa perusahaan fintech peer to peer lending mulai bermunculan di Indonesia.
Sebagai seorang wirausaha yang fokus pada menciptakan dampak, Andi Taufan menggabungkan semangat kewirausahaan dengan tujuan sosial. Ia percaya bahwa bisnis dapat menjadi kekuatan untuk kebaikan dan mampu menciptakan perubahan yang nyata di masyarakat. Melalui Amartha, ia tidak hanya menciptakan peluang bisnis bagi para pengusaha mikro, tetapi juga membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan mereka.
Inovasi yang berkelanjutan adalah kunci dalam setiap langkah yang diambil Andi Taufan sebagai Founder & CEO Amartha. Menurut Andi Taufan, sebuah bisnis yang inovatif harus dapat mengatasi masalah, baik sosial maupun ekonomi. Dari penciptaan produk keuangan mikro yang inovatif hingga kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong bisnis berkelanjutan, Andi Taufan memastikan bahwa setiap inovasi yang dilakukan membawa manfaat jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan.
Hal ini mendorong Amartha untuk turut membantu mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG) melalui pilar pengentasan kemiskinan, partisipasi perempuan dalam pembangunan dan mengurangi ketimpangan pendapatan di pedesaan. Andi Taufan menjelaskan bahwa Amartha memiliki keyakinan besar jika teknologi keuangan dapat memajukan ekonomi di desa.
Andi Taufan Garuda Putra Menjadi Staf Khusus Presiden dari Generasi Milenial
Pada November 2019, Presiden Joko Widodo mengangkat Andi Taufan Garuda Putra sebagai staf khusus Presiden. Andi Taufan termasuk ke dalam tujuh milenial yang diangkat stafsus Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, karena keahliannya di bidang UMKM untuk mendorong pertumbuhan inklusif ekonomi akar rumput (grassroot).
Staf khusus Presiden merupakan lembaga non-struktural yang dibentuk untuk memperlancar pelaksanaan tugas Presiden Republik Indonesia di luar tugas-tugas yang sudah dicakup dalam susunan Kementerian dan instansi pemerintah lainnya. Misalnya untuk memunculkan inovasi, gagasan, ide, hingga terobosan baru dari para staf khusus yang baru tersebut sehingga akan semakin memudahkan Presiden dalam mengelola Indonesia.
Penghargaan Andi Taufan Garuda Putra
Berkat keyakinan, Andi Taufan Garuda Putra sukses menjembatani kesenjangan sosial sehingga semua orang dapat berpartisipasi untuk memberdayakan masyarakat. Karena kerja kerasnya itu, Andi pun diberi penghargaan Ashoka Young Change Makers Awards pada Desember 2010. Berkat penghargaan itulah keluarga yang semula tidak setuju dengan keputusan Andi Taufan menjadi seorang entrepreneur, kini berbalik mendukung penuh langkah Andi Taufan.
Selain itu, beberapa penghargaan Andi Taufan lainnya juga berhasil didapatkannya bersama Amartha, yakni:
1. Penerima Ashoka Young Change Makers Awards Desember 2010
2. Penerima SATU Indonesia Award dari Astra International Oktober 2011
3. Global Shapers by World Economic Forum April 2012
4. Indonesia’s Inspiring Youth and Women by Indosat, November 2012
5. Laureate Global Fellow October 2013
6. Ganesha Innovation Championship Awards 2014
7. Indonesia Youngster Inc Entrepreneur Champion from SWA Magazine 21 June 2014
8. Frontier Innovators, sebagai perusahaan yang telah memberikan dampak sosial bagi masyarakat Indo-Pasifik, 2017
9. Kadin DKI Jakarta, Pionir Startup yang berkontribusi besar dalam pengembangan industri keuangan berbasis teknologi dan inovasi, 2017
10. Republika Syariah Award Fintech yang Berakad Syariah, 2017
11. Sankalp Southeast Asia Award sebagai perusahaan berdampak sosial dari seluruh negara di Asia Tenggara, 2017
12. IDC Asia Pacific as fastest growing Fintech in Indonesia, 2017
13. Digital Inclusion Awards untuk kategori startup fintech, 2018
14. UN Capital Development Fund (UNCDF) kategori startup keuangan inovatif, 2018
15. Growth Stage Impact Ventures SDG Finance Geneva Summit, Oktober 2019
16. Anugrah Syariah Republika, Kategori Fintech Usaha Mikro Terbaik, November 2019
Finalis:
1. Finalis Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI), Juli 2011
2. Finalis Indonesia MDGs Awards, Februari 2012
Nominasi:
1. Ten Outstanding Young Person Indonesia (TOYP) 2014 from the Junior Chamber International April 2014
2. 40 orang dengan usia dibawah 40 tahun yang telah memberikan kontribusi nyata untuk Indonesia, Marketeers 2017
3. 30 Promising Growth-stage Startups dari Forbes Indonesia, 2018
Tujuan Andi Taufan Membangun Amartha
Andi Taufan, sebagai pendiri dan CEO Amartha, memiliki visi dan tujuan yang kuat yang tidak hanya membangun bisnis hanya untuk keuntungan, tetapi juga untuk menciptakan dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Andi Taufan membangun Amartha dengan tujuan untuk:
- Menyediakan Akses Finansial yang Adil: Memastikan bahwa semua orang bisa memiliki akses yang adil terhadap permodalan dan peluang ekonomi.
- Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat: Melalui berbagai program pemberdayaan dan akses ke permodalan, Amartha berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat di akar rumput.
- Menciptakan Dampak Sosial yang Berkelanjutan: Dengan mengintegrasikan tujuan sosial ke dalam model bisnis, Amartha berkomitmen untuk menciptakan dampak yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Dengan prinsip-prinsip ini, Andi Taufan membuktikan bahwa Amartha hadir untuk perubahan sosial yang nyata.
Harapan Andi Taufan Garuda Bersama Amartha Sebagai Platform Financial Technology
Amartha yang berfokus pada penyediaan layanan keuangan inklusif, secara kumulatif telah menyalurkan modal usaha senilai lebih dari 22.1 triliun rupiah hingga tahun 2024. Modal usaha disalurkan kepada lebih dari 2,5 juta pelaku usaha ultra mikro yang tersebar di seluruh wilayah operasional Amartha.
Andi Taufan memiliki harapan besar untuk masa depan Amartha dan UMKM di Indonesia, yakni:
Menjangkau Jutaan UMKM
Andi Taufan memiliki keinginan untuk menjangkau jutaan UMKM di seluruh pelosok negeri, membantu mereka mendapatkan akses permodalan yang selama ini sulit diraih. Dengan memperluas jangkauan Amartha, Andi Taufan ingin memastikan bahwa setiap pengusaha mikro, memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Visi ini didorong oleh keyakinan bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia dan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Digitalisasi UMKM
Andi Taufan juga berkomitmen untuk mendorong digitalisasi UMKM sebagai bagian dari transformasi ekonomi Indonesia, untuk mengatasi banyak tantangan yang dihadapi oleh UMKM, mulai dari akses permodalan hingga manajemen bisnis. Melalui platform Amartha, Andi Taufan berencana untuk memperkenalkan berbagai solusi digital yang dapat membantu UMKM beroperasi lebih efisien, mengakses pasar yang lebih luas, dan meningkatkan daya saing mereka. Dengan memanfaatkan teknologi seperti big data, dan machine learning, Taufan berharap dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM secara berkelanjutan.
Membangun Amartha sebagai Perusahaan Aset Bangsa
Harapan Andi Taufan tidak hanya terbatas pada pencapaian individu atau perusahaan. Ia memiliki visi untuk membangun Amartha sebagai perusahaan aset bangsa yang berkontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi nasional. Dengan menciptakan dampak sosial yang positif dan berkelanjutan, Andi Taufan optimis Amartha dapat menginspirasi bisnis lain dalam menghadirkan kesejahteraan.
Visi Jangka Panjang Bersama Amartha
Dalam jangka panjang, Andi Taufan melihat Amartha sebagai platform yang tidak hanya berfungsi di Indonesia tetapi juga dapat diadopsi di negara-negara berkembang lainnya. Ia bermimpi bahwa pendekatan Amartha dalam menggabungkan teknologi dengan pemberdayaan ekonomi dapat direplikasi di berbagai belahan dunia, membantu jutaan orang keluar dari kemiskinan dan membangun kehidupan yang lebih baik.
Dengan visi tersebut, Andi Taufan telah membuktikan dirinya sebagai seorang pengusaha visioner yang tidak hanya mengejar kesuksesan bisnis, tetapi juga berkomitmen untuk menciptakan perubahan positif yang signifikan bagi masyarakat dan bangsa. Ia yakin bahwa dengan kerja keras, inovasi, dan kolaborasi, Amartha dapat mencapai tujuan-tujuan mulianya dan menjadi kekuatan pendorong bagi kemajuan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Amartha optimis dapat menjangkau jutaan UMKM lainnya, bahkan dalam waktu yang lebih cepat. Kuncinya kolaborasi yang bersinergi. Oleh sebab itu, Amartha mengajak pendana institusi dari berbagai sektor maupun pendana individu, untuk berpartisipasi dan menciptakan jutaan peluang lainnya bersama kami.
Melalui https://amartha.com/ kami mengajak masyarakat untuk turut serta dalam mendukung para pengusaha mikro yang membutuhkan modal. Amartha menyediakan platform fintech bagi Anda yang ingin ikut berkontribusi secara langsung dalam meningkatkan taraf hidup dan usaha para pengusaha mikro di Indonesia.
Dengan melakukan pendanaan di Amartha, Anda tidak hanya membantu para pengusaha ini untuk mengembangkan bisnis mereka, tetapi juga menghadirkan dampak sosial yang signifikan untuk Indonesia.
Download aplikasi Amartha di Android
Download aplikasi Amartha di iOS
Artikel Terbaru
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG