Andi Taufan Garuda Putra Menjadi Pemateri PK Beasiswa LPDP Angkatan 240: Ungkap Rahasia Sukses Amartha Sejahterakan Jutaan UMKM
By Tim Blog Amartha - 3 Sep 2024 - 3 min membaca
Sebagai salah satu alumni program pendidikan beasiswa LPDP, Founder & CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, ditunjuk oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk memberikan materi kewirausahaan pada kegiatan Persiapan Keberangkatan (PK) beasiswa LPDP angkatan 240 di Jakarta, baru-baru ini. Sebagai sosok yang telah lama berkecimpung di dunia wirausaha, Andi Taufan membuktikan bahwa semangat untuk kembali dan berkontribusi bagi Indonesia merupakan modal yang kuat untuk membangun bisnis.
Andi Taufan menuturkan bahwa Indonesia memiliki jutaan potensi yang belum dimaksimalkan, mulai dari potensi ekonomi digital, ekonomi akar rumput, pariwisata berkelanjutan, dan lain-lain. Setiap potensi ini memiliki tantangan tersendiri untuk dikembangkan.
Namun bagi pendiri Amartha yang juga pernah menjabat sebagai staf khusus presiden ini, tantangan tersebut merupakan peluang untuk menciptakan bisnis yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga berkontribusi secara nyata dalam mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi di pedesaan.
“Amartha lahir 14 tahun lalu diawali dari keinginan kami untuk menyelesaikan masalah paling mendesak yang sedang dihadapi Indonesia, yakni ketimpangan kesejahteraan. Kami melihat masyarakat di pedesaan memiliki potensi untuk mengembangkan UMKM, namun ketimpangan akses permodalan serta ilmu untuk berwirausaha menjadi penghalang. Masalah inilah yang menjadi peluang bagi Amartha untuk menghadirkan solusi layanan keuangan inklusif”. Ungkap Andi Taufan Garuda Putra, Founder & CEO Amartha saat mengisi acara PK beasiswa LPDP,
Amartha hadir menjembatani kesenjangan ekonomi dan sosial dengan menyediakan akses permodalan bagi pengusaha kecil dan ultra-mikro di pedesaan. Akan tetapi dalam menjawab kebutuhan segmen ekonomi akar rumput tidak dapat dipukul rata. Kebutuhannya sangat beragam, sehingga diperlukan inovasi untuk memahami kebutuhan customer yang akan dilayani, dan ini menjadi salah satu kunci keberhasilan berwirausaha dan tentunya memastikan produk kita bermanfaat untuk peminjam.
Visi Besar Amartha Menghadirkan Kesejahteraan Merata
Di tengah diskusi, Andi Taufan menjawab pertanyaan dari salah satu peserta tentang apa yang membuat bisnis Amartha berbeda dengan bisnis lainnya.
“Kalau kita bikin bisnis bukan hanya sebatas membuatnya tampak keren. Tapi kami juga berbicara tentang value. Gimana bisnis kita bisa bantu memberikan solving problems kesenjangan ekonomi dan sosial di Indonesia.”
“Termasuk di Amartha. Kami dulu coba bangun bisnis di awal berangkat dari kebutuhan masyarakat sekaligus memiliki value yang bisa dirasakan. What makes amartha difference? You have to end goals. Sedangkan goals Amartha adalah kesejahteraan merata, dan tidak lupa untuk membuat customer happy. Nah itu yang coba kita bangun.” tambah Andi Taufan.
Kesenjangan ini bisa terjadi karena masih minimnya kesiapan SDM yang dimiliki. Andi Taufan mengatakan jika masih banyak potensi di Indonesia yang belum digali. Misalnya bagaimana nilai-nilai ekonomi di setiap daerah bisa bersaing, sebut saja kesanggupan untuk supply product by surrounding. Nyatanya, hingga kini masih banyak sekali opportunity setiap daerah yang bisa digarap.
“Sama halnya dengan membangun bisnis. Membangun bisnis juga membutuhkan tim yang sejalan dengan visi perusahaan. Ini tahap awal yang menantang karena dengan keterbatasan sumber daya, kita dituntut untuk mencari tim yang kompeten secara teknis, dan juga memiliki komitmen untuk memberdayakan segmen ekonomi akar rumput. Untuk itu, kita perlu memanfaatkan data dan mendengarkan intuisi agar dapat memilih tim yang sejalan,” cerita Andi Taufan.
Menurut Andi Taufan, Indonesia membutuhkan lebih banyak generasi muda yang berwirausaha untuk menyelesaikan berbagai masalah di bidang sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Semakin banyak generasi muda berwirausaha, maka semakin banyak lapangan kerja tercipta, sehingga roda ekonomi terus berputar.
Membangun Bisnis dengan Komitmen Memberdayakan Segmen Ekonomi Akar Rumput
Diskusi bersama ratusan penerima beasiswa LPDP semakin hangat dengan antusias peserta yang ingin menggali lebih jauh bagaimana strategi Andi Taufan mendirikan Amartha, di tengah banyaknya isu geopolitik, tech winter, lesunya ekonomi dan lain-lain. Namun, Amartha tetap kokoh dan fokus pada pembiayaan produktif bagi segmen UMKM akar rumput, bahkan berhasil mencatatkan performa yang terus bertumbuh.
Andi Taufan pun menjawab pertanyaan dari peserta, “Bisnis yang berkelanjutan harus memiliki fondasi yang kuat. Pelaku usaha harus memastikan tata kelola yang dijalankan sudah baik, customer yang dilayani masif dan berpeluang tumbuh, inovasi terus dijalankan untuk beradaptasi pada perubahan. Hal-hal ini yang akan menjadi magnet bagi bisnis untuk tumbuh berkelanjutan, sehingga menarik minat investor untuk bergabung”.
Amartha mendapatkan investor pertamanya dari BeeNext Singapura pada tahun 2015. Saat itu, Amartha berhasil membuktikan bahwa bisnis model dan potensi customer yang dilayani begitu besar. Performa pun kian tumbuh sehingga pendanaan terus berdatangan untuk bersama-sama mendukung Amartha dalam memajukan ekonomi akar rumput. Kini, lebih dari 30 institusi telah mempercayakan Amartha untuk menyalurkan modal dan mendigitalisasi UMKM.
“Sebagai pemimpin, kita harus amanah dalam menjalankan tugas. Kita sudah diberikan kepercayaan oleh customer, oleh investor, oleh karyawan. Maka jalankan tugas ini dengan amanah. Jangan cepat merasa puas, terus berinovasi karena perubahan dan tantangan senantiasa hadir di setiap perjalanan membangun bisnis. Jika merasa lelah dengan tantangan yang ada, pikirkan kembali visi yang kita bangun. Tujuannya adalah, membangun bisnis yang berkelanjutan, yang bisa menjadi aset bagi Indonesia”, ucap Andi Taufan sebelum menutup diskusi.
Menanggapi pertanyaan oleh peserta mengenai bisnis seperti apa yang bisa berkontribusi untuk Negara. Andi Taufan mengatakan jika untuk saat ini, bisnis yang bisa membuka banyak lapangan pekerjaan, serta mengoptimalkan ekosistem untuk menyerap tenaga kerja yang lebih banyak adalah jenis bisnis yang dibutuhkan oleh Negara. Namun yang sekarang juga menjadi most facing problem adalah kesiapan sebuah bisnis dapat secara maksimal melihat potensi dan membangun ekonomi di setiap daerah agar mendapatkan kesempatan merata dan tentunya memiliki daya saing.
Harapan Andi Taufan Garuda Putra Terhadap Penerima Beasiswa LPDP Angkatan 240
Harapan Andi Taufan kepada penerima beasiswa yang akan melanjutkan pendidikan S2 maupun S3 adalah bisa bersama-sama membangun Indonesia.
“Setiap tahunnya jumlah penerima beasiswa terus meningkat, saya harap ini menjadi bukti bahwa sumber daya kita juga berdaya saing yang tinggi. Sangat penting untuk menjaga integritas dan keamanan dimanapun kita berada. Ada banyak sekali ilmu yang dapat dipelajari, baik itu ilmu leadership maupun soft skill lainnya, manfaatkanlah sebaik-baiknya. Bawa nama baik Indonesia, kembali dengan membawa pandangan dan inovasi baru untuk kembangkan potensi indonesia yang ada di area pelosok.” tutup Andi Taufan.
Melalui tekad yang kuat dan komitmen untuk terus berinovasi, Andi Taufan berhasil mengatasi berbagai tantangan dan Amartha tetap bertumbuh sebagai perusahaan yang menciptakan dampak. Amartha telah menyalurkan permodalan lebih dari 22 Triliun Rupiah kepada lebih dari 2,5 juta UMKM akar rumput di Indonesia. Amartha mencatatkan profitabilitas selama tiga tahun berturut-turut dan menargetkan untuk menjangkau jutaan UMKM lainnya di pelosok Indonesia.
Artikel Terbaru
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG