icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Gaya Hidup / Perkiraan Biaya Yang Perlu Dikeluarkan Saat Isolasi Mandiri
icon-lang
icon-lang

Perkiraan Biaya Yang Perlu Dikeluarkan Saat Isolasi Mandiri

By Team Amartha Blog - 30 Jul 2021 - 3 min membaca

Isolasi Mandiri (Isoman) menjadi salah satu cara bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan, sedang, atau tanpa gejala untuk menyembuhkan diri dan meminimalisir penyebaran virus.

Melonjaknya pasien Covid-19 menyebabkan beberapa rumah sakit penuh sehingga isolasi mandiri harus dilakukan di rumah atau pun di hotel.

Faktanya, tak sedikit masyarakat yang ragu menjalani isolasi mandiri di rumah karena minimnya pengetahuan saat menjalani isolasi mandiri, khawatir menulari anggota keluarga yang lain, hingga sarana dan prasarana di rumah yang kurang memadai.

Baca Juga: Peluang Usaha Paket Isoman Selama Lonjakan Pandemi Covid-19

Sehingga banyak beberapa hotel dan rumah sakit yang bekerjasama menawarkan paket untuk isolasi mandiri. Misalnya saja Rumah Sakit St Carolus yang menawarkan paket Isolasi Mandiri selama 14 hari dengan harga mulai dari Rp15 jutaan, sudah termasuk kamar hotel, makan 3 kali sehari, PCR swab test, kunjungan dokter, konsultasi secara virtual, obat dan multivitamin.

Ada juga Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi yang menawarkan paket isolasi mandiri mulai Rp3.2 juta selama tiga hari bagi pasien Covid-19 di mana biaya sudah termasuk tes PCR satu kali, cek kesehatan, multivitamin, makan tiga kali sehari, dan snack.

Paket lainnya seharga Rp4.7 juta selama lima hari dengan dua kali tes PCR dan paket Rp6.2 juta selama 14 hari dan rapid test satu kali.

Perkiraan Biaya Isolasi Mandiri Di Rumah

Sumber Foto: Pexels

Apabila di atas adalah perkiraan biaya isolasi mandiri di hotel yang bekerjasama dengen beberapa rumah sakit, lalu berapa perkiraan biaya untuk isolasi mandiri di rumah?

1. Biaya Sanitasi dan sterilisasi

Ruangan yang dipakai oleh pasien harus dibersihkan dengan metode yang berbeda dari biasanya seperti rajin menyemprot sanitizer dan disinfektan pada pakaian, peralatan makan, pakaian, dan lainnya. Biaya berkisar Rp30.000 - Rp50.000 per botol.

2. Biaya Tes Antigen dan Swab PCR

Untuk memastikan dan mengetahui perkembangan pasien, diperlukan tes antigen dan swab PCR. Adapun biaya untuk tes antigen berkisar mulai dari Rp150.000 - Rp300.000 sementara swab PCR mulai dari Rp800.000. Sifat dari pengeluaran ini adalah wajib.

3. Biaya Obat dan Alat Penunjang Lainnya

Pasien perlu memenuhi asupan vitamin dan obat-obatan untuk kesembuhan. Beberapa jenis obat dan vitamin mengalami kenaikan harga selama puncak gelombang kasus aktif. Harga vitamin dan obat-obatan berkisar mulai dari Rp200.000.

Apabila pasien mengalami kesulitan finansial, gunakan media sosial untuk mencari layanan obat gratis yang disediakan oleh pemerintah.

Selain obat, dibutuhkan juga beberapa alat lain seperti termometer dan oximeter. Oximeter adalah alat untuk mengukur kadar oksigen dalam darah. Kisaran harga dari masing-masing barang di atas mulai dari Rp50.000-Rp200.000.

Itulah perkiraan biaya yang dibutuhkan saat melakukan isolasi mandiri. Untuk kamu yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri, semoga lekas pulih, ya! Jangan lupa siapkan dana darurat terlebih di saat pandemi seperti ini. Kamu bisa menyiapkan dana darurat dengan mengalokasikan danamu ke situs investasi Amartha. Ada bagi hasil hingga 15% flat per tahun yang bisa kamu dapatkan lho. Yuk pelajari tentang Amartha!

Tags:

Artikel Terkait

biaya liburan ke Jepang

Tips Hitung Biaya Liburan ke Jepang Anti Boros!

Gaya Hidup
fomo adalah

FOMO Adalah Musuh Diam-Diam, Ini Arti, Ciri, dan Solusinya

Gaya Hidup
Self Reward Artinya

Self Reward Artinya Apa? Kenali Maknanya dan Bentuk yang Lebih Bijak

Gaya Hidup

Frugal Living adalah Kunci Kelola Uang dengan Bijak, Begini Caranya!

Gaya Hidup

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png