icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Tentang Amartha / Menangkan Amartha Local Heroes: Mbah Sukoyo, Sang Penjaga Mata Air Dusun Krecek
icon-lang
icon-lang

Menangkan Amartha Local Heroes: Mbah Sukoyo, Sang Penjaga Mata Air Dusun Krecek

By Tim Blog Amartha - 30 Nov 2023 - 3 min membaca

Dusun Krecek, Temanggung, Jawa Tengah, sebuah desa dengan syarat budaya yang dikelilingi oleh hutan dan perbukitan. Mata air murni mengalir dari pegunungan menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat desa Krecek. Mata air ini digunakan untuk keperluan sehari-hari, untuk minum, memasak, mandi, dan irigasi. Sayangnya seiring dengan perkembangan zaman, sumber mata air di desa Krecek mulai terancam kekeringan. 

Hingga kini, kekeringan telah menjadi masalah yang serius di Indonesia, terutama di Jawa Tengah. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), jumlah hari hujan di Jawa Tengah terus menurun dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menyebabkan musim kemarau semakin panjang dan intens.

Ketika musim kemarau tiba, debit air di sumber mata air di desa Krecek akan berkurang. Bahkan, beberapa sumber mata air bisa kering sama sekali. Hal ini tentu sangat menyulitkan masyarakat desa untuk memenuhi kebutuhan airnya.

Menjaga Sumber Air Tetap Lestari dengan Menanam Pohon Beringin
local heroes mbah sukoyo (2)

Mbah Sukoyo, seorang kepala dusun di desa Krecek, menyadari akan ancaman kekeringan terhadap sumber mata air di desanya. Sejak muda, Mbah Sukoyo telah belajar banyak kebijaksanaan dari kakeknya, tentang bagaimana cara menciptakan suasana damai dan nyaman dengan menjaga kelestarian alam dan pepohonan di desa. Pada masa itu Mbah Sukoyo kurang mendapatkan dukungan dari masyarakat desa lain yang sepaham dengan dirinya tentang pentingnya peran pepohonan di sekitar desa. Hal ini tak menurunkan semangat Mbah Sukoyo yang tetap gigih menanam pohon beringin di perbukitan sekitar desa. Ia percaya bahwa pohon beringin yang ia tanam dapat membantu menjaga sumber air agar tetap lestari.

Beringin adalah jenis pohon yang memiliki akar yang kuat dan banyak. Akar beringin dapat membantu menyerap air dari dalam tanah dan menjaga agar air tidak cepat menguap. Dengan ini maka kualitas air tanah dapat diperbaiki secara alami. Selain itu, beringin juga dapat membantu mencegah terjadinya erosi. 

Beringin juga sangat produktif dalam menghasilkan oksigen pada siang hari. Sehingga, saat kita berada dibawah naungan pohon ini, maka udara akan terasa segar dan terbebas dari pencemaran udara. Kondisi disebabkan oleh rimbunnya daun beringin sehingga menghasilkan oksigen lebih banyak.

Usaha Mbah Sukoyo selama sekitar 20 tahun akhirnya membuahkan hasil. Berkat pohon-pohon beringin yang ia tanam, sumber-sumber air di desa Krecek menjadi lebih terjaga. Debit air tetap stabil, bahkan di musim kemarau sekalipun. 

Pesan Mbah Sukoyo Untuk Menjaga Kelestarian

AMF04742.jpg

Cerita yang diwariskan oleh kakeknya tetap menjadi panduan bagi Mbah Sukoyo. Setiap pertemuan dengan masyarakat, Mbah Sukoyo selalu meminta seluruh warga desa untuk ikut menjaga agar sumber air tetap lestari agar dapat dimanfaatkan oleh semua orang termasuk anak cucu nantinya. Selain itu, ia juga menjelaskan pentingnya perhatian khusus pada penanaman pohon di perbukitan sekitar desa, karena dapat membantu mencegah terjadinya longsor dengan menjaga tanah tetap kuat.

Mbah Sukoyo memiliki pesan yang mendalam tentang kelestarian. Ia menginginkan agar semua yang dilakukannya dapat menjadi warisan berharga untuk generasi mendatang. Dengan cara, Ia secara aktif terlibat dalam membina masyarakat melalui program-program seperti penataan lingkungan, kerja bakti ibu-ibu, dan kegiatan jumat bersih yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di desa Krecek. Hal ini semata untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.

Setiap kali ada pertemuan tingkat RT, Mbah Sukoyo hadir untuk mendengarkan dan memberikan saran yang dapat meningkatkan kelestarian desa. Semua ini dimulai dari pesan bijak kakeknya yang meminta untuk menjaga sumber air agar tidak sulit di masa depan jika terjadi krisis air.

Tidak hanya memberikan nasihat, Mbah Sukoyo juga melakukan program nyata dengan mengajak masyarakat melakukan penanaman pohon. Hasilnya nyata kini desa Krecek menjadi lebih hijau, masyarakat juga menjadi lebih sadar akan pentingnya pohon untuk menjadi penopang kehidupan terutama air.

Penghargaan Local Heroes untuk Mbah Sukoyo

local heroes mbah sukoyo

Atas dedikasi Mbah Sukoyo sebagai sosok yang inspiratif, Amartha memilih Mbah Sukoyo untuk menerima penghargaan Local Heroes atas tekad dan kerja kerasnya dalam menjaga kelestarian lingkungan. Usaha Mbah Sukoyo telah memberikan manfaat yang besar bagi desa Krecek, dan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya.

Melalui penghargaan ini, Amartha memberikan bantuan bibit tanaman kepada Mbah Sukoyo. Pohon yang disumbangkan memiliki kemampuan menyerap air tanah yang kuat dan juga memiliki kemampuan menyerap karbondioksida dari udara yang sangat besar. Diharapkan bibit ini dapat membantu pelestarian alam dan menjaga sumber mata air dimulai dari desa Krecek.

Mbah Sukoyo meminta doa restu dari masyarakat dan juga Amartha yang telah memberikan dukungan. Semoga usaha pelestarian desa Krecek terus berlanjut, menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya. Demi kelangsungan hidup dan kelestarian bumi, Mbah Sukoyo berharap agar desa Krecek dan desa-desa lainnya tetap sejuk dan lestari, seperti warisan yang telah ia perjuangkan selama ini.

Artikel Terkait

local heroes mbah sukoyo

Menangkan Amartha Local Heroes: Mbah Sukoyo, Sang Penjaga Mata Air Dusun Krecek

Tentang Amartha

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png