small_apa-itu-chat-gpt-simak-pengertian-cara-menggunakannya.jpeg

thumbnail_apa-itu-chat-gpt-simak-pengertian-cara-menggunakannya.jpeg

apa-itu-chat-gpt-simak-pengertian-cara-menggunakannya.jpeg

Chat GPT yang dikembangkan oleh OpenAI, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, telah menjadi fokus banyak pecinta teknologi. Bagaimana tidak, platform ini menghadirkan kemampuan kecerdasan buatan yang digadang-gadang dapat mengalahkan Google Search. 



Diluncurkan pada November 2022 lalu, platform ini telah memantapkan posisinya di berbagai perusahaan industri teknologi dan internet. Lantas, apa yang dimaksud dari dan keunggulan chat GPT? Bagaimana cara menggunakannya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!



<h2>Apa Itu Chat GPT?</h2>



Chat GPT adalah robot atau chatbot berbasis Artificial Intelligence (AI). Kecerdasan buatan ini mampu melakukan percakapan dan memberikan jawaban terhadap kebutuhan serta pertanyaan penggunanya. Interaksi percakapan yang terjadi pun dapat terlihat sangat natural.



Kamu seperti tidak sedang berbicara dengan robot! Istilah GPT merujuk pada Generative Pre-Trained Transformer, di mana chatbot akan memberikan jawaban persis manusia di saat pengguna mengirimkan perintah atau pertanyaan. Jawaban yang diberikan berbentuk teks otomatis.



Contohnya, pengguna dapat mengirimkan perintah untuk membuat teks copywriting. Nah, AI akan mengelola pertanyaan dan memberikan jawaban berbentuk teks copywriting dengan gaya bahasa yang diinginkan pengguna. Bahkan, platform ini dapat memberikan struktur bahasa dan teks yang benar sesuai dengan aturan yang ada.&nbsp;



Selain teks copywriting, teknologi ini mampu membuat hal lain seperti membuat puisi, mendeskripsikan suatu hal atau benda, menjelaskan cara kerja, menulis esai, membuat rencana perjalanan, membuat musik, dan masih banyak lagi.



Terlebih lagi, AI ini mampu memberikan jawaban dari pertanyaan yang tergolong rumit. Jadi, kamu bisa belajar suatu materi dan bertanya kepada AI jika tidak memahami sesuatu. Karena Chat GPT dapat memberikan solusi untuk masalah yang sedang dihadapi.



Inilah keunggulan dari kecerdasan buatan ini, di mana ia mampu mengelola dan memahami dialog manusia, serta memberikan solusi atau jawaban seperti manusia pula. Pengguna bisa menggunakan produk OpenAI ini melalui chat.



Cara kerja chatbot menggunakan algoritma dan konten internet yang telah ada sebelumnya untuk menciptakan hal baru seperti teks, video, kode, gambar, dan lain sebagainya. Platform ini dikembangkan berlandaskan GPT-3.5, yaitu suatu model bahasa alami yang menghasilkan teks dengan ukuran lebih panjang dalam hitungan detik.



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/work-smart/catat-5-kunci-bisnis-sukses-untuk-pemula/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Catat 5 Kunci Bisnis Sukses untuk Pemula</a></pre>



<h3>Bagaimana Cara Menggunakan Chat GPT?</h3>



Jika kamu penasaran dengan teknologi ini, kamu bisa mengikuti langkah di bawah untuk memakai AI. Platform ini masih merupakan versi Beta dan dapat diakses oleh siapa saja secara gratis!



Berikut langkah registrasi untuk memakai platform:



<ul><li>Buka browser kamu mau di PC atau ponsel, lalu kunjungi situs https://chat.openai.com.&nbsp;</li><li>Sign Up untuk membuat akun dengan memilih ‘Create an OpenAI account’.</li><li>Kamu bisa memilih ingin registrasi melalui email, akun Microsoft, atau akun Google.</li><li>OpenAI akan mengirimkan kode verifikasi melalui WhatsApp.</li><li>Setelah memasukkan kode, kamu akan langsung dialihkan ke dashboard platform.</li><li>Masukkan perintah yang diinginkan dalam bahasa Inggris dan AI akan memberikan jawaban kurang dari 5 detik.</li></ul>



Keunggulan Chat GPT dianggap dapat menghilangkan banyak pekerjaan di berbagai industri dengan kecerdasannya untuk menghasilkan berbagai macam teks dalam hitungan detik. 



Namun, dibalik itu chat GPT juga memiliki cukup banyak keuntungan yang bisa membantu pekerjaan dan mendapatkan penghasilan tambahan. Tidak familiar dengan chat GPT? Tenang, kamu juga bisa mencari penghasilan tambahan dengan berinvestasi di microfinance marketplace, Amartha.



Sebagai lender, kamu bisa mendapat sumber penghasilan tambahan hanya dengan menyalurkan modal mulai dari Rp100 ribu saja. Terlebih lagi, aksi pemberdayaan perempuan sebagai pelaku bisnis kecil ini memberikan imbal hasil hingga 15% flat per tahunnya. Pasti aman, platform microfinance marketplace Amartha telah berizin dan diawasi oleh OJK. Yuk, sebarkan dampak impact investing dengan dukung bisnis UMKM di Indonesia!



Download aplikasi Amartha di<a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8"> Android</a>



Download aplikasi Amartha di<a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv"> iOS</a>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Ayo Modalin</a></div>
</div>

Apa Itu Chat GPT? Simak Pengertian & Cara Menggunakannya

small_7-pekerjaan-yang-akan-digantikan-robot-pekerja-siap-siap.jpeg

thumbnail_7-pekerjaan-yang-akan-digantikan-robot-pekerja-siap-siap.jpeg

7-pekerjaan-yang-akan-digantikan-robot-pekerja-siap-siap.jpeg

Era 4.0 ini diperkirakan akan banyak pekerjaan yang digantikan oleh robot pekerja. Manusia akan berdampingan dengan berbagai jenis robot yang berfungsi untuk memudahkan pekerjaan manusia.&nbsp;Seperti misalnya Lucy dan Mary, robot yang berprofesi sebagai pelayan di Rong Heng Seafood Restaurant. Pemiliknya yang bernama Zhang Zhinong, menyatakan bahwa ia terinspirasi dari restoran-restoran di China yang sudah mulai menggunakan teknologi robot untuk melakukan pelayanan.&nbsp;<h2>7 Pekerjaan yang Akan Digantikan Robot Pekerja</h2>Saat ini lapangan pekerjaan semakin luas dan perusahaan akan membutuhkan banyak tenaga kerja. Salah satu cara perusahaan untuk mempercepat kegiatan operasionalnya adalah menggunakan mesin dan robot karena dinilai lebih efektif.Contoh robot yang dekat dengan kegiatan sehari-hari kita, seperti Google Assistant juga bisa dimanfaatkan untuk membantu berbagai hal. Bahkan Bill Gates juga memberikan prediksi bahwa robot akan mengambil alih pekerjaan manusia dalam 30 tahun ke depan. Karena kamu sudah penasaran, yuk simak apa saja pekerjaan yang akan digantikan oleh robot:<h3>1. Teller Bank</h3>Mobile Banking dan Internet Banking menjadi awal dimana robot akan menjadi pekerja dalam industri perbankan. Jika dulu kamu di ATM hanya bisa melakukan tarik tunai, saat ini kamu juga bisa melakukan setor tunai di mesin ATM. Tentu saja nantinya robot pekerja akan menjadi pegawai utama di setiap kantor perbankan untuk memberikan pelayanan kepada nasabah.&nbsp;<h3>2. Operator Telepon, Customer Service dan Resepsionis</h3>Kamu pasti sudah sering menemukan chatbots,&nbsp; sebagai salah satu contoh robot pengganti pekerjaan manusia. Saat ini operator telepon bisa digantikan oleh robot. Segala pertanyaan dan keluhan pelanggan bisa dijawab oleh robot dengan kecerdasan Artificial Intelligence (AI).&nbsp;&nbsp;<h3>3. Pekerja Pabrik</h3>Tidak bisa dipungkiri juga perusahaan akan berinvestasi dengan menggunakan robot dalam memproduksi barang lebih cepat dalam jumlah banyak. Selain itu robot dengan kecerdasan AI saat ini juga bisa menggantikan teknisi yang bekerja di pabrik.<h3>4. Sopir Kendaraan</h3>Seperti ketika mobil listrik Tesla ketika pertama kali diluncurkan dan terdapat fitur auto drive atau self-driving juga bisa disebut kemudi otomatis. Nantinya kendaraan umum seperti bus, taksi bahkan truk akan dikendalikan oleh robot dan bukan lagi manusia.&nbsp;Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/tech/technology/5-robot-masa-depan-yang-akan-menguasai-dunia-kerja/">5 Robot Masa Depan yang Akan Menguasai Dunia Kerja</a>&nbsp;<h3>5. Kasir</h3>Korea Selatan telah menjadi negara yang terkenal dengan kecanggihan yang terdapat di berbagai fasilitas umum disana. Ada banyak toko yang menerapkan sistem self checkout dan tidak mempekerjakan kasir yang dilakukan oleh manusia. Toko atau mall hanya membutuhkan lebih sedikit pekerja untuk mengawasi kegiatan operasional di toko.<h3>6. Akuntan</h3>Kecerdasan buatan atau AI yang diprogram khusus menjalankan masalah keuangan bisa saja menggeser pekerja Akuntan. Tentu saja sudah banyak perusahaan yang mempercayai robot untuk mengatur pajak dan keuangan secara otomatis karena minim error. Teknologi kerja robot yang canggih ini membuat data semakin akurat dalam memindai informasi.<h3>7. Pramusaji atau Waiter</h3>Uniknya di negara China saat ini sudah banyak memanfaatkan robot bekerja untuk menjadi pramusaji di restoran mereka. China yang terkenal dengan berbagai macam makanannya itu bahkan menggunakan mesin bartender untuk melayani pengunjung disana. Tentu saja hal ini bisa menjadi bentuk kebanggaan sekaligus kekhawatiran terhadap robot yang bisa menggeser manusia. Daripada dihantui rasa takut kerjaan akan tergeser dengan robot pekerja, lebih baik kamu mulai berinvestasi di Amartha untuk mendapatkan passive income setiap minggunya.Mulai investasi dari Rp 100.000 aja, kamu bisa mendapatkan imbal hasil 15% flat per tahun nya, lho. Tunggu apalagi? Yuk, mulai mendanai di Amartha!Download aplikasi Amartha di&nbsp;<a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8">Android</a> Download aplikasi Amartha di&nbsp;<a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv">iOS</a>

7 Pekerjaan yang Akan Digantikan Robot Pekerja, Siap-Siap!

small_canggih-5-teknologi-masa-depan-yang-akan-mengubah-dunia.jpeg

thumbnail_canggih-5-teknologi-masa-depan-yang-akan-mengubah-dunia.jpeg

canggih-5-teknologi-masa-depan-yang-akan-mengubah-dunia.jpeg

Teknologi sukses mengubah banyak hal dalam kehidupan manusia. Teknologi masa depan akan membawa perubahan baru lagi. Lebih canggih, cepat, dan harapannya lebih ramah lingkungan juga.&nbsp;



Beberapa teknologi futuristik sudah mulai dibahas dari sekarang. Ada yang masih berupa rancangan dan ada juga yang sudah dibuat prototype-nya.&nbsp;



<h2>Prediksi Teknologi Masa Depan </h2>



Para ahli mengembangkan banyak inovasi teknologi yang akan membantu mempermudah pekerjaan manusia. Seperti apa ya teknologi-teknologi di masa depan nanti? Berikut prediksinya:



<h3>Printer 3D</h3>



Kamu tentu sudah cukup sering mendengar printer 3D atau 3 dimensi. Yaitu printer yang bisa mencetak sebuah objek, mulai dari benda sampai makanan. Diyakini ke depannya penggunaan printer 3D akan semakin tinggi.&nbsp;



Tidak hanya mencetak objek kecil, printer ini juga bisa mencetak barang-barang lain yang berukuran lebih besar. Misalnya suku cadang, senjata, bahkan sudah ada rumah yang dibangun dengan printer 3D.



<h3>Hyperloop</h3>



Nanti di masa depan akan ada kereta yang lebih cepat dari kereta Shinkansen Jepang,&nbsp; yaitu Hyperloop. Kereta ini diyakini bisa melaju dalam kecepatan 750 mil per jam. Menariknya hyperloop tidak akan memiliki roda, pod yang berupa tabung untuk membawa penumpang akan melayang di atas lintasan magnetik.



Udara di dalam lintasan pod dihilangkan, untuk mengurangi terjadi gesekan. Itulah yang membuatnya bisa bergerak cepat. Pembuatan Hyperloop yang digagas oleh Elon Musk ini, masih dalam pengembangan. Nantinya lintasan bisa dibuat di atas maupun di bawah tanah. Perjalan dari satu kota-ke kota lain jadi&nbsp; lebih cepat.



<h3>Mobil Terbang</h3>



Ketika menaiki mobil di tengah kemacetan, kamu pasti pernah punya lamunan, “coba aja mobilnya bisa terbang, biar gak terjebak macet.” Nyatanya mobil terbang memang ada, bahkan sudah lulus uji coba. Mobil terbang ini bernama AirCar. Bisa terbang di ketinggian maksimal 18.000 kaki dan melakukan manuver dengan lancar.



Sama seperti yang kita lihat di film, mobil ini akan terbang secara vertikal. Jadi tidak membutuhkan lintasan pacu untuk terbang.  Dapat dipakai untuk mobilitas di dalam kota. Setelah lolos tahap uji coba yaitu terbang 70 jam, AirCar akan segera diproduksi secara komersial.



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/tech/business/sejarah-perkembangan-teknologi-transportasi-di-indonesia/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Sejarah Perkembangan Teknologi Transportasi di Indonesia</a></pre>



<h3>Robot Humanoid</h3>



Berbicara tentang teknologi masa depan, selalu dikaitkan dengan teknologi robotik. Penggunaan robot dalam kehidupan sehari-hari juga sudah banyak. Namun bagaimana jika para ahli robotik berhasil membuat robot manusia? Yang mirip dengan kita, bisa berbicara, tertawa, dan menunjukkan ekspresi.



Sebuah perusahaan bernama Engineered Arts, berhasil memproduksi robot humanoid yang memiliki fitur wajah menyerupai manusia.&nbsp;



Robot-robot yang diproduksi Engineered Arts ini dapat menunjukkan mimik wajah, mulai dari tersenyum, kaget, tertawa, marah, dan lain sebagainya. Teknologinya sangat detail dan nyata.



<h3>Extended Reality</h3>



Setelah AR (augmented Reality) dan VR (Virtual Reality), akan ada lagi yang baru yaitu XR atau Extended Reality. Teknologi ini sebenarnya merupakan gabungan dari AR,VR, dan realitas campuran untuk menciptakan pengalaman digital yang lebih imersif.



XR menawarkan cara baru yang menarik bagi penggunanya. Dalam praktik yang real, XR dapat digunakan untuk meningkatkan brand engagement. &nbsp;Dimana konsumen bisa lebih dulu mencoba produk, sebelum membeli. Selain itu XR bisa meningkatkan layanan pelanggan dan proses organisasi dapat berjalan efektif.



Teknologi masa depan yang kita kira hanya ada di film, ternyata sudah mulai diciptakan. Tak heran kalau banyak orang yang berani untuk berinvestasi dalam pengembangan teknologi baru. Karena dampaknya pada kehidupan manusia bisa cukup besar. Keberadaan teknologi ini akan menunjang aktivitas manusia sehari-hari. 



Sama halnya dengan perkembangan transportasi yang semakin cepat, saat ini akses untuk investasi dan menyimpan uang pun semakin mudah dengan banyak pilihannya. Salah satunya dengan instrumen keuangan seperti p2p lending yang cocok untuk berinvestasi. 



Berinvestasi di microfinance marketplace <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Amartha</a>, kamu akan mendapatkan pendapatan pasif mingguan dengan dana imbal hasil 15% flat per tahun. Mendanai mulai dengan Rp100.000 aja di Amartha, sama juga dengan kamu juga ikut berkontribusi untuk memajukan 35.000 UMKM binaan di seluruh Indonesia. Tunggu apalagi? Yuk, mulai mendanai di Amartha!



Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Android</a> Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv" target="_blank" rel="noreferrer noopener">iOS</a>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Daftar Sekarang</a></div>
</div>

Canggih! 5 Teknologi Masa Depan yang Akan Mengubah Dunia

large_hati-hati-hacker-bisa-tahu-lokasi-pengguna-telegram-via-fitur-people-nearby.jpeg

medium_hati-hati-hacker-bisa-tahu-lokasi-pengguna-telegram-via-fitur-people-nearby.jpeg

small_hati-hati-hacker-bisa-tahu-lokasi-pengguna-telegram-via-fitur-people-nearby.jpeg

thumbnail_hati-hati-hacker-bisa-tahu-lokasi-pengguna-telegram-via-fitur-people-nearby.jpeg

hati-hati-hacker-bisa-tahu-lokasi-pengguna-telegram-via-fitur-people-nearby.jpeg

Fitur people nearby adalah salah satu fitur terbaru dari platform messenger Telegram. Meski tak sepopuler WhatsApp, Telegram masih kerap kali digunakan orang-orang untuk berkomunikasi. 



Nah, fitur terbaru dari Telegram ini dinilai sangat canggih dan membantu orang-orang menemukan teman baru dan juga komunitas baru. Tapi di baliknya, ada bahaya yang mengintai penggunanya. 



Sekilas Tentang Fitur People Nearby Telegram



Jika belum tahu tentang fitur people nearby dari Telegram ini, informasi selengkapnya akan diberikan di bawah ini. 



Di sini akan dijelaskan mengapa fitur ini sangat membantu namun juga beresiko membuat penggunanya kehilangan privasi dan juga membuat akun Telegram mereka rentan terserang hacker.



Fitur People Nearby adalah fitur terbaru dari Telegram di mana penggunanya bisa melakukan chatting dengan sesama pengguna Instagram yang sedang online. 



Fitur ini memuat orang-orang yang berada di radius kira-kira 11 km dari tempat kita berada.



Jika berbicara hal positif, tentu saja fitur people nearby memiliki banyak hal baik untuk penggunaanya. 



Fitur ini sangat bermanfaat karena bisa menemukan orang-orang pengguna Telegram lain di sekitarnya di mana hal ini penting ketika orang-orang butuh bantuan, mencari teman atau sekedar ingin menemukan komunitas yang ada di sekitar mereka.



Mengapa Fitur People Nearby Rentan Diserang Hacker?



Hacker bisa dengan mudah melakukan peretasan dari akun Telegram karena untuk bisa menggunakan fitur ini, pengguna harus menyalakan GPS terus-menerus dan juga harus melakukan pengaturan lokasi sehingga bisa diketahui dengan mudah di mana orang ini sedang berada dan juga lama-kelamaan mengambil akun Telegram mereka.



Cara hacker melakukan penyadapan dan peretasan biasanya menggunakan bantuan fake GPS atau GPS palsu. 



Mereka memasang fake GPS dan memancing orang-orang pengguna Telegram di sekitarnya untuk secara tidak langsung membuka keberadaan mereka dan memberitahukan di mana lokasi mereka.



Banyak hal buruk yang bisa terjadi jika akun Telegram di-hack oleh hacker. Biasanya kita akan kehilangan kontrol akan akun tersebut dan bisa saja akun akan digunakan untuk hal-hal yang tidak baik. 



Karena fitur ini terkait lokasi, maka ada juga resiko di mana ranah privasi kita akan bocor, seperti alamat tempat kita tinggal, misalnya.&nbsp;



Itu dia tadi beberapa hal tentang fitur teranyar dari Telegram ini. Jika memang tak perlu, maka penggunaan fitur ini bisa diminimalisir. 



Namun yang penting, selalu lakukan kontrol pada penggunaan internet dan sering-seringlah mengecek akun Telegram untuk mencari tahu apakah masih bisa digunakan dengan normal atau tidak setelah adanya fitur people nearby ini.

Hati hati, Hacker Bisa Tahu Lokasi Pengguna Telegram via Fitur People Nearby

medium_treat-credential-data-in-better-manner.jpeg

small_treat-credential-data-in-better-manner.jpeg

thumbnail_treat-credential-data-in-better-manner.jpeg

treat-credential-data-in-better-manner.jpeg

Perkembangan teknologi telah membawa begitu banyak perubahan dalam kehidupan manusia. Tidak hanya banyak secara kuantitas, namun juga secara kualitas. Implementasi teknologi bahkan sudah mengakar dalam kehidupan kita. Simply said, hampir tidak ada aspek yang tidak tersentuh oleh teknologi. Namun, as wise said, good will come along with bad. Begitu juga dengan teknologi yang membawa dampak baik dan buruk. Salah satu dampak dari mudahnya akses teknologi adalah kemudahan penyebaran informasi digital.&nbsp;

Informasi digital adalah produk utama dari teknologi informasi. Mudahnya penyebaran informasi digital sebenarnya adalah tujuan utama adanya teknologi informasi itu sendiri. Jika kamu masih lahir pada tahun 90-an, kamu masih merasakan betapa sulitnya untuk berkomunikasi dari satu tempat ke tempat yang lain. Padahal terkadang ada hal urgent yang harus segera disampaikan. Untuk itulah dikembangkan teknologi informasi.

Tapi, disadari atau tidak, perkembangan ini kini banyak dimanfaatkan secara negatif oleh orang-orang tidak bertanggung jawab. Seperti misalnya, meretas database untuk mendapatkan email dan password orang lain, mengeksplorasi Heartbleed Bug untuk mengakses data server secara ilegal, membuat pishing website, membuat keylogger, atau menyadap komunikasi orang lain untuk mendapatkan informasi pribadi. Bagi kamu yang belum pernah mengalaminya atau “menganggap” kamu tidak pernah mengalaminya, trust me this is something you need to concern about.

Di antara banyaknya jenis informasi/data digital, yang paling berbahaya jika bocor adalah credential data. Credential data dapat berupa password, OTP, token, key, PIN atau informasi lainnya yang dapat digunakan untuk membuka akses informasi yang sangat penting (sensitive information). Lalu, gimana sih tipsnya menyimpan kredensial data ini? Yuk simak tips berikut.

&nbsp;
<ul>
 	<li>
<h2>It’s Better to be Proactive, Than Reactive.</h2>
</li>
</ul>
&nbsp;

Dalam hal credential data security or any other important digital information, sangat penting bagi kita untuk menjadi proaktif. Proaktif dimaksudkan dengan melakukan berbagai tindakan pencegahan untuk mencegah terjadinya kebocoran data. Kalau boleh meminjam istilah kesehatannya, “mencegah lebih baik daripada mengobati”. Salah satu jargon proaktif yang paling terkenal adalah “mengganti password minimal 3 bulan sekali”. Dengan mengganti password minimal 3 bulan sekali, kita bisa memastikan bahwa password yang kita miliki tetap aman, dan sekalipun kita “pernah” kebocoran data (data leaked) maka password kita yang lama tidak lagi berlaku.

&nbsp;
<ul>
 	<li>
<h2>Proprietary Information Should be Difficult to Access. Period.</h2>
</li>
</ul>
&nbsp;

Artinya, semua informasi/data yang bersifat pribadi dan penting TIDAK BOLEH dapat diakses dengan mudah. Seperti misalnya kita menulis pin kartu debit dan menempelnya di kartu tersebut, atau kita menyalin password di selembar kertas yang dapat diakses oleh siapa saja. Hal ini sangat lah tidak dianjurkan ya guys.
<blockquote>Baca Juga :&nbsp;<a class="breadcrumbs__url" href="https://amartha.com/blog/tech/technology/mengenal-teknologi-machine-learning/">Mengenal Teknologi Machine Learning</a></blockquote>
&nbsp;
<ul>
 	<li>
<h2>Don’t Put All Your Eggs Into One Basket</h2>
</li>
</ul>
&nbsp;

Eggs di sini bukan berarti telur ayam ya guys. Eggs disini diartikan sebagai seluruh credential data. Kita sangat dianjurkan untuk menyimpan kredensial data kita di beberapa tempat. Kenapa? Hal ini berhubungan dengan sistem keamanan teknologi informasi itu sendiri. Walau dibuat secanggih apapun tidak ada satu orang pun yang bisa menjamin bahwa teknologi tersebut aman 100%. Karena hampir tidak ada security sistem di dunia ini yang sempurna secara keseluruhan.

Dengan demikian, jika terjadi kebocoran data, entah itu karena pembobolan sistem, kerusakan dan hal lainnya, data kita tidak seluruhnya leaked. Jika dikaitkan dengan telur, ketika wadah satu telur jatuh, maka tidak semua telurnya pecah karena sebagiannya disimpan di wadah yang berbeda.

&nbsp;
<ul>
 	<li>
<h2>Two-Factor Is Annoying, But Necessary</h2>
</li>
</ul>
&nbsp;

Two factor authentication bisa dibilang metode ampuh untuk melakukan verifikasi saat kita ingin login. Dengan two factor authentication kita dituntut untuk memasukkan kode OTP yang dikirimkan ke kita (baik melakuk email atau no handphone). Namun, tidak jarang dan tidak sedikit dari kita merasa bahwa two factor authentication in some cases is really annoying. Walaupun terkadang ribet, tapi percayalah bahwa two factor authentication ini memastikan bahwa data kita disimpan dengan aman dengan kombinasi kode yang dinamically changing. Dan ingat ya, jangan pernah memberikan kode otp kepada siapapun. You have been warned!

&nbsp;
<ul>
 	<li>
<h2>Encrypt Everything Like the Fate of the Galaxy Depends It</h2>
</li>
</ul>
&nbsp;

Tips yang kelima ini terdengar sedikit berlebihan ya guys (Slogan ini terinspirasi dari film star wars). Tapi, kalau kita mempertimbangkan apa yang bisa terjadi ketika kita kehilangan kredensial data, maka slogan ini malah terkesan kurang greget loh. So, as smart tech user, kita harus selalu memastikan bahwa kita sudah melindungi semua kredensial data kita secara optimal. Bila perlu, jangan ragu untuk meng-encrypt kredensial data kita, agar tidak bisa diakses dengan mudah oleh orang lain.

Nah, itu dia tips menyimpan kredensial data yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Treat Credential Data in Better Manner

medium_ini-alasan-kenapa-whatsapp-facebook-dan-instagram-sering-down.jpeg

small_ini-alasan-kenapa-whatsapp-facebook-dan-instagram-sering-down.jpeg

thumbnail_ini-alasan-kenapa-whatsapp-facebook-dan-instagram-sering-down.jpeg

ini-alasan-kenapa-whatsapp-facebook-dan-instagram-sering-down.jpeg

Minggu (19/01) lalu, di media sosial ramai dengan tagar #WhatsappDown. Perkara ini sepertinya sering terjadi dalam kurun waktu 2019. Tak jarang hal ini menghambat pekerjaan sejumlah orang. Tagar tersebut juga terjadi tidak hanya di Indonesia melainkan di Malaysia, sebagian wilayah India, Brasil, Inggris, dan Jerman.

Selain Whatsapp, Instagram dan Facebook juga seringkali mengalami down. Lalu, apa yang menyebabkan ketiga aplikasi tersebut sering down? Berikut penjelasannya!

Dilansir dari idntimes.com, pada bulan Oktober 2019 lalu situs The Verge memuat bocoran audio pemaparan Mark Zuckerberg selaku CEO Facebook di tengah-tengah sharing session bersama para karyawannya. Isinya yaitu:
<h2>Facebook Melakukan Tes untuk Memahami Batas dan Kekuatan Sistem</h2>
Santosh Janardhan selaku Wakil Presiden Engineering Facebook mengatakan salah satu alasan platform Facebook dan aplikasi lainnya mengalami down karena mereka sedang melakukan banyak tes untuk menguji seberapa baik daya tahan sistem yang mereka miliki.

“Salah satu risiko ketika melakukan uji coba ini yaitu kita memaksakan sistem kita sedikit berlebihan sehingga akhirnya tidak berfungsi dan tidak kita antisipasi sebelumnya.” kata Janardhan dikutip dari The Verge. Janardhan juga menyadari bahwa dibutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk memulihkan sistem yang tidak berfungsi tersebut.
<blockquote>Baca Juga :  <a class="breadcrumbs__url" href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/yuk-belajar-investasi-lewat-aplikasi-investasi-ini/">Yuk, Belajar Investasi lewat Aplikasi Investasi Ini!</a></blockquote>
<h2>Pengintegrasian 3 Platform Komunikasi ke Dalam Satu Aplikasi</h2>
Harian The New York Times pada Januari 2019 menerangkan bahwa Mark Zuckerberg memiliki ambisi yang besar untuk mengintegrasikan tiga platform komunikasi (Whatsapp, Facebook, dan Instagram) ke dalam satu platform. Rencana pengintegrasian tersebut diperkirakan rampung di awal tahun ini.

Sayangnya ambisi tersebut menimbulkan tanda tanya besar dari para pengguna yang diprediksi mencapai milyaran orang itu mengenai keamanan dan privasinya. Untuk itu kamu perlu mengamankan data privasi menggunakan fitur-fitur yang tersedia.

Gak heran kalau kamu buka ketiga aplikasi tersebut yang sudah diperbarui akan muncul logo facebook. Semoga saja tagar #WhatsappDown kemarin jadi yang terakhir ya!

Ini Alasan Kenapa Whatsapp, Facebook, dan Instagram Sering Down

medium_peran-fintech-lending-untuk-mewujudkan-ekonomi-inklusif.jpeg

small_peran-fintech-lending-untuk-mewujudkan-ekonomi-inklusif.jpeg

thumbnail_peran-fintech-lending-untuk-mewujudkan-ekonomi-inklusif.jpeg

peran-fintech-lending-untuk-mewujudkan-ekonomi-inklusif.jpeg

Pada tahun 2019, perusahaan Fintech Lending yang terdaftar di OJK telah berjumlah 164, meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan dua tahun lalu. Hal ini sejalan dengan peningkatan jumlah akumulasi transaksi yang meningkat empat kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan bahwa industri ini masih terus berkembang dan potensi yang dimiliki amatlah besar. Dengan segala potensi yang dimiliki ini, lantas bagaimana peran Fintech Lending ini dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif di Indonesia?

<img class="aligncenter size-full wp-image-5188" src="https://access.amartha.com:443/uploads/Grafik_9fa6f9653c.png" alt="" width="776" height="468" />
Sumber: BPS dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (diolah)
Kondisi demografis Indonesia sebenarnya sangat mendukung Fintech Lending untuk berkembang. Data yang dihimpun dari BPS dan Bank Indonesia pada tahun 2018 menunjukkan bahwa 71% dari total masyarakat kelas menengah dan bawah di Indonesia tidak memiliki akses terhadap kredit. Di sisi lain, 74% dari UMKM yang ada di Indonesia juga tidak memiliki akses terhadap kredit. Celah inilah yang dapat diisi oleh Fintech Lending agar dapat mendorong perekonomian mereka melalui pinjaman yang diberikan.

Selanjutnya, adanya Fintech Lending sangat membantu masyarakat unbanked dengan memberikan akses pelayanan finansial dengan bunga yang relatif rendah. Apabila memerlukan dana, masyarakat pedesaan yang tidak memiliki fasilitas peminjaman formal pada akhirnya akan meminjam di institusi informal, seperti rentenir. Bunga yang ditawarkan di lembaga peminjaman informal ini pun tidak main-main, dapat menyentuh hingga tiga kali lipat dari nominal awalnya. Kehadiran Fintech Lending memfasilitasi dan memudahkan masyarakat tersebut, dengan bunga pinjaman yang jauh lebih rendah pada kisaran 20% hingga 35%.

<img class="aligncenter size-full wp-image-5189" src="https://access.amartha.com:443/uploads/Foto_Mitra_Amartha_764b39e4ac.jpg" alt="Mitra Amartha" width="800" height="533" />
Salah satu mitra Amartha
Kehadiran Fintech Lending dapat menghasilkan dampak yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Melalui pinjaman yang diberikan, dengan proses yang relatif lebih mudah dan efisien, borrower dapat langsung menggunakannya untuk keperluan konsumtif maupun produktif. Di Amartha, kami selalu memastikan agar pinjaman yang disalurkan dapat berdampak secara sosial. Berdasarkan survei yang kami lakukan, kami menemukan bahwa pendapatan rumah tangga rata-rata dari mitra Amartha (sebutan bagi borrower Amartha) telah meningkat dari Rp 4,2 juta menjadi Rp 6,7 juta per bulannya pada tahun 2018, atau meningkat 59,5% dalam satu tahun. Kami memiliki komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dengan cara memberi pinjaman yang dalam proporsi tertentu harus digunakan untuk keperluan produktif dan pemberian pelatihan keuangan bagi para mitra Amartha.

Secara umum Fintech Lending memiliki berbagai keunggulan yang tidak dimiliki oleh pinjaman konvensional. Dengan memanfaatkan kombinasi berbagai model bisnis, teknologi, dan pendekatan inovatif, memungkinkan Fintech Lending untuk mencapai jangkauan yang lebih luas hingga ke daerah terpencil dan yang tidak terjangkau oleh institusi pinjaman konvensional. Proses yang diperlukan secara keseluruhan bisa lebih cepat dan efisien, terutama waktu. Hal ini dikarenakan hampir semua proses yang diperlukan dapat dilakukan secara online, baik dari aplikasi, pengajuan, penyaluran, maupun pendanaan. 

Sejalan dengan peningkatan penggunaan smartphone dan penetrasi internet, membuat Fintech Lending semakin potensial untuk terus bertumbuh dalam beberapa tahun ke depan. Ditambah lagi, industri <a href="https://amartha.com">Investasi </a><a href="https://amartha.com">Fintech Lending di Indonesia</a> saat ini telah berada pada “third wave” yang mana para pelaku bisnis telah memiliki kode etik yang lebih jelas dan pemerintah menciptakan iklim hukum yang lebih baik, sehingga investor memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi untuk berinvestasi (PwC, 2019). Bagi kalian yang ingin berinvestasi, tentu Fintech Lending ini menjadi salah satu pilihan investasi yang menarik, dengan melihat berbagai manfaat dan keuntungannya. Jadi, tunggu apalagi? Mari berinvestasi di Amartha untuk mewujudkan ekonomi inklusif!

Peran Fintech Lending untuk Mewujudkan Ekonomi Inklusif

medium_mengenal-teknologi-machine-learning.jpeg

small_mengenal-teknologi-machine-learning.jpeg

thumbnail_mengenal-teknologi-machine-learning.jpeg

mengenal-teknologi-machine-learning.jpeg

Kata teknologi merata pada seluruh aspek kehidupan, terutama dalam bidang komputerisasi. Salah satunya adalah machine learning atau istilah yang digunakan untuk mempelajari mesin beserta rangkaiannya. Kelahiran teknologi yang modern didukung dengan beragam alat canggih bernama komputer.&nbsp;

Pada awal penciptaan komputer, diperlukan beragam data untuk disimpan dalam memori. Sehingga komputer bisa melakukan tugasnya untuk membantu setiap orang mendapatkan efektivitas dalam bekerja. Terdapat penjelasan yang harus dipahami tentang machine learning, di antaranya:

Apa Itu Machine Learning?

Machine learning didefinisikan sebagai istilah pada proses komputer untuk mempelajari data atau Learn From Data. Berfungsi supaya komputer mengolah beragam data yang tersedia. Sebab jika tidak, komputer tanpa data adalah hal yang tidak berarti sama sekali.&nbsp;

Seseorang yang mempelajari machine learning akan berinteraksi lebih banyak dengan sekumpulan data. Meskipun data terbilang sama, namun terdapat pendekatan dan perhitungan algoritma yang berbeda-beda. Sehingga menjadi satu bidang ilmu yang bisa menghasilkan beragam keahlian spesialis di bidang komputer.

Belajar Teknologi Machine Learning

Seiring perkembangan waktu teknologi komputer menarik perhatian lebih banyak orang. Salah satu fenomena ini juga terjadi di indonesia, di mana banyak orang yang mengambil studi pada bidang program komputer.&nbsp;

Pembelajaran machine learning menjadi cabang ilmu di bidang artificial intelligence. Bidang ini membahas pembelajaran yang membangun beragam sistem dari sekumpulan data. Terdapat 4 pokok penting untuk mempelajari disiplin machine learning agar kelak menjadi seorang programer Indonesia yang profesional, di antaranya:
<ul>
 	<li>supervised learning atau pelajaran terarah</li>
 	<li>Unsupervised learning atau pelajaran yang tidak terarah</li>
 	<li>Semi supervised learning atau pelajaran semi terarah</li>
 	<li>Reinforcement learning</li>
</ul>
Aplikasi dan Manfaat Machine Learning dalam Kehidupan

Machine learning yang kian modern bisa ditemukan dalam berbagai bidang kehidupan. Seperti teknologi rontgen dan USG pada kedokteran, kemudian information retrival dalam komputer guna mengubah teks menjadi suara atau bahkan sebaliknya.

Meskipun teknologi machine learning bermanfaat. Namun bukan berarti lalai dalam memperhatikan kerugian yang bisa ditimbulkan. Seperti berlangsungnya kegiatan PHK karena perusahaan mengganti para pekerja dengan robot modern. Sehingga kondisi ini harus diwaspadai untuk menjaga kesejahteraan dalam kehidupan.

Mengenal Teknologi Machine Learning

Amartha menyelenggarakan kegiatan Amartha Media Day 2019 pada 20 Agustus 2019 di lapangan futsal, kawasan Kemang, Jakarta Selatan. 

Pertandingan futsal antara Amartha melawan jurnalis teknologi ini merupakan pertama kalinya digelar. Kegiatan ini digelar untuk menjalin hubungan erat antara Amartha dengan jurnalis teknologi yang sudah terjalin lama.

Acara ini dihadiri oleh Chief Commercial Officer Amartha, Hadi Wenas, Brand Manager Amartha, Valeska Priadi dan Marketing Manager Amartha dan Offline Activation &amp; Event Manager, Ahmad Zaki.

[caption id="attachment_4104" align="aligncenter" width="1280"]<img class="size-full wp-image-4104" src="https://access.amartha.com:443/uploads/Whats_App_Image_2019_08_20_at_9_55_44_PM_d9c0e77842.jpeg" alt="" width="1280" height="960" /> Tim Amartha[/caption]

Beberapa jurnalis teknologi berasal dari media teknologi dan nasional seperti Okezone.com, Medcom.ID, Koran Sindo, Sindonews, JagatReview.com, Technologue.id, Selular.ID, Telset dan Marketeers. Ada sekitar 35 jurnalis teknologi yang ikut dalam kegiatan tersebut.

[caption id="attachment_4105" align="aligncenter" width="1280"]<img class="size-full wp-image-4105" src="https://access.amartha.com:443/uploads/Whats_App_Image_2019_08_20_at_9_55_45_PM_ca063ed138.jpeg" alt="" width="1280" height="960" /> Amartha bersama dua jurnalis teknologi, pemenang lomba penalti[/caption]

Selain itu, Amartha juga memberikan hadiah-hadiah menarik berupa voucher belanja untuk perlombaan adu penalti dan jungling. Arsan, reporter Okezone.com mengatakan, bangga bisa ikut berpartisipasi dalam pertandingan futsal ini. “Ya, semoga kedepan akan ada terus pertandingan futsal lagi seperti ini,” ungkapnya.

[caption id="attachment_4106" align="aligncenter" width="1280"]<img class="size-full wp-image-4106" src="https://access.amartha.com:443/uploads/Whats_App_Image_2019_08_20_at_9_39_25_PM_06590e4b59.jpeg" alt="" width="1280" height="960" /> Amartha bersama jurnalis teknologi[/caption]

Hal yang sama turut diutarakan oleh Kamal, pegawai Amartha, mengharapkan bahwa pertandingan ini agar rutin diselenggarakan oleh Amartha. “Semoga kedepan bakal ada kegiatan rutin pertandingan. Senang banget bisa ikut pertandingan. Apalagi, pertama kalinya bertanding dengan jurnalis teknologi,” kata Kamal.

Amartha Media Day 2019: Tim Amartha Vs Tim Jurnalis Teknologi

Tag: teknologi